Jenis-jenis Plafon untuk Rumah
Plafon merupakan kawasan pembatas antara atap dan ruang yang berada di bawahnya. Tinggi plafon ini biasanya berkisar antara 2,8 sampai 3,8 meter. Plafon ini berkhasiat untuk menjaga kondisi suhu di dalam ruangan akhir sinar matahari yang menyinari atap rumah dan melindungi ruangan rumah dari rembesan air yang masuk dari atas atap.
Setidaknya ada 3 jenis plafon yang biasa digunakan untuk rumah. Ada plafon tripleks, plafon eternit atau asbes, dan plafon gipsum. Masing-masing jenis plafon tersebut mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan.
Plafon Tripleks
Plafon jenis ini merupakan plafon yang sering digunakan. Ukuran tripleks di pasaran yaitu 122 cm x 244 cm dengan ketebalan bervariasi yaitu 3 mm, 4 mm, dan 6 mm. Namun, tripleks ini dapat dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Keunggulan jenis plafon tripleks di antaranya yaitu proses pengerjaannya lebih mudah dan mampu dilakukan oleh tukang kayu. Material tripleks gampang didapat di pasaran dengan harga yang relatif terjangkau dan materi yang ringan memudahkan pengguna dalam perbaikan bila terjadi kerusakan untuk menggantinya.
Sedangkan kelemahan dari plafon tripleks yaitu material tripleks tidak tahan terhadap api sehingga mudah terbakar dan bila sering terkena air atau rembesan, maka tripleks akan mudah rusak.
Plafon Eternit atau Asbes
Ukuran plafon eternit di pasaran yaitu 1 m x 1 m dan 0,5 m x 1 m. Plafon jenis ini mempunayi beberapa keunggulan, di antaranya yaitu mudah didapat di pasaran, proses pengerjaannya gampang sehingga tidak menemui hambatan. Bahannya ringan sehingga memudahkan pengguna untuk mampu mengganti bila terjadi kerusakan.
Bahan eternit ini juga memiliki kelemahan yaitu tidak tahan terhadap guncangan dan benturan sehingga harus berhati-hati dalam proses pemasangan plafon biar tidak patah atau retak.
Plafon Gipsum
Plafon gipsum memiliki ukuran 122 cm x 244 cm. Plafon gipsum mempunyai permukaan yang tampak tanpa sambungan sehingga banyak masyarakat yang menyukainya. Proses pengerjaannya lebih cepat, gampang didapat, diperbaiki dan diganti.
Kelemahan dari plafon gipsum ini yaitu tidak tahan terhadap air sehingga mudah rusak ketika terkena air atau rembesan air. Selain itu, tidak semua tukang mampu mengerjakannya sehingga memerlukan keahlian khusus.