Desain Pagar Rumah Minimalis
Setiap rumah minimalis tentu tidak terlepas dari kehadiran pagar. Desain pagar rumah minimalis – idealnya – sesuai atau selaras dengan tema rumah, sehingga tidak melenceng dari konsep gaya sederhana.
Selain berperan sebagai pemanis untuk memperbaiki tampilan rumah, pagar rumah minimalis juga berfungsi sebagai sebagai pelindung bangunan rumah dan penghuninya. Karena itulah, pagar diposisikan di bab terdepan. Lantas, bagaimana cara menentukan desain pagar rumah minimalis biar selaras dengan desain rumah?
Bukan diam-diam lagi bahwa desain pagar rumah minimalis yang artistik dan harmonis dengan tipe rumah akan menarik perhatian banyak orang. Model dan warna pagar yang tidak kelewat mencolok juga akan mempercantik rumah Anda. Maka, untuk menentukan warna pagar, pilihlah warna-warna netral dan tidak mencolok.
Pagar rumah minimalis sanggup dipilih dalam bentuk batang-batang horizontal maupun vertikal. Tapi, kalau Anda tidak menghendaki pagar rumah minimalis dari besi, maka Anda sanggup menentukan pagar kerikil bata yang dipasang dalam desain acak tetapi tampak rapi.
Tips Pagar Rumah Minimalis
Umumnya, rumah minimalis tidak kelewat besar. Dengan begitu, pilihlah bentuk pagar yang tidak terlalu tinggi, biar rumah tidak terkesan tenggelam. Akan tetapi, sebaiknya juga pagar rumah minimalis tidak terlalu pendek, biar tidak kehilangan fungsinya sebagai pelindung rumah. Pasanglah pagar dalam jarak yang tidak terlalu jauh dengan bangunan rumah, namun juga tidak kelewat akrab biar terdapat jarak yang ‘normal’ antara pagar dengan bangunan. Namun, kalau rumah terdiri dari 2 atau 3 lantai, maka pagar rumah minimalis yang dipilih sanggup lebih tinggi, namun jangan hingga menutupi bangunan di lantai dasar.
Tips Mendesain Pagar Rumah
Tidak seluruh tipe pagar rumah minimalis tersedia di pasaran. Seringkali, desain unik pagar rumah minimalis merupakan hasil kreativitas pemilik rumah yang bersangkutan. Anda juga sanggup saja memesan tipe pagar menurut desain yang Anda inginkan pada perajin pagar, dengan membawa pola gambarnya.
Tips Pagar Rumah Minimalis
Umumnya, rumah minimalis tidak kelewat besar. Dengan begitu, pilihlah bentuk pagar yang tidak terlalu tinggi, biar rumah tidak terkesan tenggelam. Akan tetapi, sebaiknya juga pagar rumah minimalis tidak terlalu pendek, biar tidak kehilangan fungsinya sebagai pelindung rumah. Pasanglah pagar dalam jarak yang tidak terlalu jauh dengan bangunan rumah, namun juga tidak kelewat akrab biar terdapat jarak yang ‘normal’ antara pagar dengan bangunan. Namun, kalau rumah terdiri dari 2 atau 3 lantai, maka pagar rumah minimalis yang dipilih sanggup lebih tinggi, namun jangan hingga menutupi bangunan di lantai dasar.
Tips Mendesain Pagar Rumah
Tidak seluruh tipe pagar rumah minimalis tersedia di pasaran. Seringkali, desain unik pagar rumah minimalis merupakan hasil kreativitas pemilik rumah yang bersangkutan. Anda juga sanggup saja memesan tipe pagar menurut desain yang Anda inginkan pada perajin pagar, dengan membawa pola gambarnya.
Hal-hal yang perlu Anda perhatikan dikala mendesain pagar di antaranya adalah:
- Serasikan dengan gaya rumah minimalis
Bahan pagar yang dipilih sanggup berupa besi atau alumunium, dengan tipe vertikal, horizontal, paduan horizontal dan garis-garis miring. - Tinggi Pagar
Aturlah tinggi pagar biar benar-benar proporsional dan seimbang dengan tinggi bangunan. Pagar yang terlalu pendek akan mengurangi keamanan bangunan rumah, sedangkan pagar yang terlalu tinggi akan menciptakan rumah seolah tenggelam. Umumnya, ketinggian pagar tak lebih dari 2 meter saja. - Warna dan Bentuk
Desain pagar rumah minimalis umumnya praktis saja, dengan warna netral ibarat hitam, cokelat tua, atau abu-abu. Hindari warna yang terlalu mencolok, alasannya sanggup mengganggu desain rumah minimalis.
Jika ingin tahan lama, sebaiknya pilih materi logam. Belakangan, pagar terbuat dari kayu cukup marak. Namun, materi kayu ini gampang rusak, alasannya tidak kebal terhadap panas matahari dan ‘serangan’ air hujan. Nah, sudah siapkah pagar rumah minimalis Anda?