Rumah Mewah 600 Meter Persegi Paling Diincar Pekerja Asing
Jakarta - Geliat ekonomi merangsang peluang bisnis sewa hunian khusus bagi warga abnormal atau ekspatriat. Para pekerja abnormal ini sampai kini masih senang tinggal di selatan Jakarta. Alasannya faktor kesegaran dan kanal yang relatif bersahabat ke sentra bisnis atau Central Business Distric (CBD).
Menurut Associate Manager Century21 Gracia yang beroperasi di areal Pondok Indah, Maria Elisabe, ekspatriate paling senang tinggal di rumah dengan luas tanah sekitar 600 m2 dengan akomodasi lengkap.
\\\"Ekspatriate senang yang ada bak renang. Luasannya juga sekitar 600 m2,\\\" kata Maria dikala berbincang dengan detikFinance<\ strong="">, Jumat (13\/7\/2012).
Ia menambahkan, seiring kenaikan harga rumah Pondok Indah bisnis penyewaan juga terdongkrak naik. Data terakhir, rata-rata harga sewa rumah di Pondok Indah US$ 3.500 per bulan. Ini setara Rp 150 juta per tahun.
\\\"Dengan harga rumah naik otomatis harga sewa naik,\\\" tuturnya.
Sebelumnya, Principal Ray White Pondok Indah Arteri, James Wisan menyebut profil pembeli rumah Pondok Indah yaitu penghuni. Bukan lagi investor yang menginginkan rumah Pondok Indah disewakan kembali.
\\\"Mungkin tahun lalu pembeli rumah Pondok Indah banyak investor-investor. Namun sekarang alasannya yaitu harganya sudah tinggi, jadi banyak benar-benar perlu untuk huni,\\\" kata James.
\\\"Banyak rumah di Pondok Indah dulu disewa ekspatriate. Sekarang return atau imbal alhasil nggak menarik. Harga rumah Rp 20 miliar, paling sewa US$ 3.500-US$ 4.000. Return sekitar 3% aja Rp 600 juta. Kecil sekali,\\\" paparnya.
\>