Gandeng Bahama, Pengembang Asal Malaysia Bangun Resor di Bali
Jakarta - Sentosa World Wide Resort siap perkenalkan tempat wisata mewah gres pada April 2013, berjulukan Sea Santosa. Resor ini dipercaya akan menjadi ikon gres di Bali.
CEO Sentosa WorldWide Resorts, Ian Duffel menerangkan, Sea Resort menjadi proyek lanjutan perseroan yang sebelumnya telah menghadirkan Sentosa Seminyak Private Villas and Spa. Resor ini berjenis apartemen dan penthouse.
Apartemen satu kamar memiliki luas 94-117 m2 dan menghadap ke laguna Sea Sentosa. Sedangkan jenis dua kamar, memiliki pemandangan pantai menghadap Samudra Hindia. Jenis lain yang paling mewah, penthouse dua lantai memiliki luas 400 m2.
\\\"Apartemen ukuran ini (penthouse) memiliki bak renang rooftop dan tempat berjemur. Dari lantai dua Anda bisa menikmati pemandangan pantai menakjubkan seakan menyatu dengan bak renang,\\\" kata Ian dalam keterangan tertulisnya, ibarat dikutip Senin (12\/11\/2012).
Arsitektur Sea Santosa memadukan fusion atas talenta yang menghasilkan tempat tinggal nyaman dan extraordinary. Desain Italia dengan material lokal berpadu dalam tempat wisata terbaru Sentosa World Wide Resort ini hasil karya Arsitek Giacomo Passera dan Putu Edy Semara.
\\\"Sea Sentosa tak hanya ingin membuat penghuninya merasa nyaman dimanja kemewahan, namun juga membuat pemilik properti menerima kepuasan lebih atas nilai bangunan yang dapat menjadi investasi menguntungkan di masa mendatang,\\\" tuturnya.
Demi mewujudkan Sea Sentosa, perusahaan properti asal Malaysia ini juga melibatkan pengusaha Indonesia, yaitu Bahama Group berbasis di Jakarta dan Bank CIMB Niaga. Kerja sama dengan mitra lokal ini terutama menyangkut finansial di balik semua kreasi Sea Sentosa.
\\\"Sea Sentosa akan menunjukkan standar gres kehidupan resort tepi pantai yang mewah di Bali, dengan tempat surfing ternama di Bali, Echo Beach, sebagai pintu masuknya. Sea Sentosa juga menjadi saksi bahwa Bali bisa menghadirkan professional dan pengembang kelas dunia yang berkesempatan berkolabirasi untuk membuat masterpiece, sebuah resort mewah yang luar biasa,\\\" tutur CEO Bahama Group, Reddy Hartadji.