Cuma Beda View Laut, Harga Apartemen Bisa Lebih Mahal Rp 200 Juta
Jakarta - Aspek pemandangan dalam sebuah proyek properti punya nilai jual yang tinggi. Buktinya, unit-unit apartemen berkonsep tepi laut mampu lebih mahal daripada unit yang tak menghadap laut.
Apartemen Pluit Sea View yang dikembangkan oleh pengembang Binakarya Propertindo Group, membangun 4 tower apartemen berhadapan dengan laut erat pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Apartemen ini terbagi menjadi 4 tower yaitu Maldives, Ibiza, Bahama dan Bellize.
Di apartemen ini, harga unit apartemen yang menghadap laut jauh lebih mahal daripada yang menghadap ke kota atau city view atau pemandangan lainnya. Misalnya di Tower Ibiza, tipe studio dengan luas 24 meter persegi plus pemandangan pantai dibanderol Rp 632 juta. Sedangkan unit apartemen yang hanya menunjukkan pemandangan bak renang harganya hanya Rp 554 juta atau selisih Rp 70 jutaan.
"Yang ada di Timur itu lebih mahal daripada barat, alasannya yaitu view-nya eksklusif laut lepas," kata salah seorang marketing officer proyek Pluit Sea View kepada detikFinance, di Pameran Properti Expo, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (18/2/2015).
Sedangkan untuk tipe tiga kamar luas 66 meter persegi di tower Bahama dengan pemandangan bak renang hanya dibanderol Rp 1,225 miliar, sedangkan yang menghadap eksklusif ke laut dibanderol Rp 1,416 miliar atau ada selisih kurang lebih Rp 200 juta.
"Bedanya mampu Rp 70 hingga Rp 200 juta," katanya.
Selain faktor pemandangan laut yang mensugesti harga setiap unit, fakto posisi lantai dari masing-masing unit juga menentukan. Semakin tinggi unit apartemen yang dijual maka semakin mahal
"Semakin ke atas itu semakin mahal. Bedanya setiap lantai itu sekitar Rp 3 juta," katanya.
Ada beberapa tipe yang ditawarkan dari proyek ini mulai dari studio, dua kamar, tiga kamar hingga empat kamar. Harganya pun bervariasi, mulai dari termurah Rp 500 jutaan, hingga Rp 1,7 miliar.
"Di depannya itu ada daerah kapal-kapal di pelabuhan Sunda Kelapa," katanya.
Saat ini untuk tower apartemen Maldives sebanyak 800 unit, ada 15 unit terakhir akan serah terima pada April 2015. Sedangkan 3 tower lainnya sudah proses pembangunan semenjak final 2014, targetnya serah terima unit awal 2016.