Tips Setrika Baju Seperti Hasil Laundry Mahal

Menyetrika baju tidak semudah yang dibayangkan. Saat kamu menyetrika baju mahal kamu pasti akan lebih berhati hati agar tidak rusak. 

Kalau disuruh memilih, banyak orang yang lebih memilih mencuci pakaian ketimbang menyetrika. Ya, pekerjaan rumah yang satu ini memang bisa membuat frustrasi jika tidak tahu ‘rahasianya’. Apa itu?

Menyetrika pakaian memang gampang-gampang-susah. Banyak orang sembarang menyetrika. Padahal menyetrika harus mengetahui jenis bahan, ataupun harus memperhatikan suhu, dan sebagainya.


Salah menyetrika bisa menyebabkan pakaian rusak. Untuk menhindarinya, Anda dapat melakukan beberapa cara dari Rumah.com berikut ini.

Ketahui Jenis Bahan

Tidak semua jenis bahan pakaian dapat disetrika, misalnya polyester. Kandungan serat polimer pada bahan ini tidak tahan panas sehingga mudah sekali terbakar. Pakaian olahraga biasanya banyak yang menggunakan bahan ini.

Jika ragu mengenai bahan pakaian yang akan Anda setrika, biasakan melihat dahulu label informasi cara perawatan pda label pakaian, terutama pada pakaian yang memiliki perawatan khusus.

Pelajari Pengaturan Suhu

Pengaturan suhu sangat penting saat menyetrika. Jika terlalu panas dapat menyebabkan kerusakan, sebaliknya jika kurang panas akan membuat pakaian tidak halus. Pastikan untuk memilih temperatur yang tepat, sesuai dengan informasi yang tertera di label pakaian.

Perhatikan! khusus untuk pakaian berbahan wol atau sutera. Bahan sutera biasanya tidak boleh disetrika dengan suhu di atas bahan katun.
Tips Setrika Baju Seperti Hasil Laundry Mahal

Mulai dari yang mudah

Awali menyetrika pakaian dari yang paling mudah, seperti pakaian bayi, atau pakaian dalam. Lalu disusul pakaian-pakaian lainnya seperti kaus, blouse, celana panjang.

Ini dilakukan untuk menghindari kelelahan di awal sebab aktivitas menyetrika membutuhkan energi yang besar. Dengan begitu hasil menyetrika juga akan optimal.

Kaus Sablonan

Jika Anda memiliki kaos sablonan jangan langsung menyetrikanya karena dapat menyebabkan kerusakan. Bagian bersablon cenderung akan lengket jika bersentuhan langsung dengan panas setrika.

Sebaiknya, setrika bagian yang bersablon dari dalam kaos atau bagian belakang sablonan. Sablonan akan mendapat panas yang merata tanpa harus bersentuhan langsung dengan setrika.  

Perhatikan Lekukan Saat Menyetrika

Hindari menyetrika pakaian pada bagian-bagian yang rentan melar, seperti bagian karet leher, karet pinggang, cukup setrika bagian tepi-tepinya saja sehingga karet tetap awet.

Hindari Menyetrika Baju Lembap

Hindari menyetrika baju yang belum sepenuhnya kering. Jika dilakukan dapat menyebabkan pelapukan pada kain. Selain itu dpat menimbulkan bau apak pada pakaian, meskipun diberi telah diberi pengharum.

Jika pakaian sulit kering karena tak cukup panas matahari, Anda dapat mengeringkannya dengan cara diangin-anginkan.

Bersihkan Tapak Setrika

Selalu periksa bagian bawah atau tapak setrika. Pastikan selalu dalam keadaan bersih sehingga tidak mengotori pakaian yang akan disetrika. Jika mendapati adanya kotoran, Anda dapat membersihkan menggunakan daun pisang.

Saat setrika panas, gosok-gosokan pada daun pisang. Tapak setrika akan licin dan bersih. Usai menyetrika biasakan untuk membersihkan kembali tapak setrika.


Satu Alur

Saat menyetrika usahakan hanya membentuk satu alur. Alur seringkali digunakan saat menyetrika kemeja atau celana kain. Ikuti lipatan kain sehingga hasilnya akan rapi dan halus. Terlalu banyak membuat alur akan dapat membuat hasil setrika tidak optimal.

Ketahui Urutan Menyetrika

Setiap pakaian memiliki urutan menyetrika yang berbeda-beda. Mulailah menyetrika baju dari bagian paling kecil. Misalnya pada kemeja, dimulai dari kerah, lengan, lalu bagian depan yang lebih lebar.

Pada celana dimulai dengan lipatan bagian dalam, baru ke bagian luar. Menyetrika sesuai urutan akan membuat pakaian lebih rapi dan mencegah kusut.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel