6 Tips Membeli Tanah Kapling Yang Aman
Membeli tanah kapling menjadi salah satu pilihan investasi. Investasi bertujuan untuk menyimpan dana bukan dalam bentuk uang. Tanah, menjadi pilihan alasannya harga tanah yang terus naik apalagi jikalau sudah terdapat bangunan atau rumah. Namun membeli tanah bukan perkara yang mudah, banyak kasus orang terbukti menjual tanah tidak jelas, tanah sengketa atau tanah tak bersertifikat. Hal-hal tersebut tentu sangat merugikan untuk pembeli. Anda sebagai pembeli tanah yang baik haruslah mencermati beberapa hal terkait jual beli tanah.
1. Lokasi tanah
Lokasi tanah menjadi yang utama. Lokasi ini berarti banyak hal, diantaranya Apakah tanah ini di lokasi yang punya jalan masuk jalan yang mudah? Entah tanah itu hanya sekadar untuk investasi atau didirikan sebuah hunian maupun bangunan lainnya pasti membutuhkan jalan masuk jalan. Banyak tanah yang harganya murah namun lokasinya susah dijangkau.
2. Sertifikat tanah
Hal utama selanjutnya yaitu kepemilikian tanah yang dibuktikan dengan akta tanah. Apakah tanah kapling tersebut hak milik, hak guna atau justru tidak memiliki sertifikat. Banyak sekali kasus orang tertipu ketika membeli tanah ternyata tanah sengketa bahkan adanya akta ganda. Untuk memastikannya Anda sebaiknya mencari isu di dinas setempat.
3. Luas tanah
Tanah kapling merupakan tanah luas yang dibagi menjadi beberapa kapling. Sebelum Anda membeli, cek dulu apakah luas tanah sesuai dengan yang tertera di sertifikat. Batas-batas tanah, mungkin ada yang digunakan untuk jalan atau keperluan lain.
4. Kemiringan tanah
Selain lokasi, kondisi tanah menjadi pertimbangan sebelum membeli tanah. Pilihlah tanah yang landai atau datar. Jika tanah miring maka akan sulit mendirikan bangunan di lokasi tersebut.
5. Keadaan sekitar lokasi
Bagaimana keadaan sekitar lokasi tanah. Apakah tanah berada di lokasi yang aman jauh dari ancaman menyerupai rel kereta, tower atau semacamnya. Hindari membeli tanah berlokasi bersahabat dengan tower atau jalur listrik bertegangan tinggi. Ini dapat membahayakan keselamatan penghuni.
6. Asal permintaan tanah
Asal permintaan tanah apakah memang tanah kosong, atau mungkin bekas kawasan pembuangan sampah bahkan kuburan. Dapatkan isu dari sumber terpercaya untuk hal ini. Misalkan orang sekitar atau petugas pemerintah.
Anda yang berencana membel tanah kapling sebaiknya cek enam hal di atas. Orang Jawa mengatakan membeli tanah itu menyerupai jodoh. Jika sudah saatnya bertemu maka bertemu dan pribadi cocok. Jangan tergesa-gesa apalagi sembarangan membeli tanah kapling.
1. Lokasi tanah
Lokasi tanah menjadi yang utama. Lokasi ini berarti banyak hal, diantaranya Apakah tanah ini di lokasi yang punya jalan masuk jalan yang mudah? Entah tanah itu hanya sekadar untuk investasi atau didirikan sebuah hunian maupun bangunan lainnya pasti membutuhkan jalan masuk jalan. Banyak tanah yang harganya murah namun lokasinya susah dijangkau.
2. Sertifikat tanah
Hal utama selanjutnya yaitu kepemilikian tanah yang dibuktikan dengan akta tanah. Apakah tanah kapling tersebut hak milik, hak guna atau justru tidak memiliki sertifikat. Banyak sekali kasus orang tertipu ketika membeli tanah ternyata tanah sengketa bahkan adanya akta ganda. Untuk memastikannya Anda sebaiknya mencari isu di dinas setempat.
3. Luas tanah
Tanah kapling merupakan tanah luas yang dibagi menjadi beberapa kapling. Sebelum Anda membeli, cek dulu apakah luas tanah sesuai dengan yang tertera di sertifikat. Batas-batas tanah, mungkin ada yang digunakan untuk jalan atau keperluan lain.
4. Kemiringan tanah
Selain lokasi, kondisi tanah menjadi pertimbangan sebelum membeli tanah. Pilihlah tanah yang landai atau datar. Jika tanah miring maka akan sulit mendirikan bangunan di lokasi tersebut.
5. Keadaan sekitar lokasi
Bagaimana keadaan sekitar lokasi tanah. Apakah tanah berada di lokasi yang aman jauh dari ancaman menyerupai rel kereta, tower atau semacamnya. Hindari membeli tanah berlokasi bersahabat dengan tower atau jalur listrik bertegangan tinggi. Ini dapat membahayakan keselamatan penghuni.
6. Asal permintaan tanah
Asal permintaan tanah apakah memang tanah kosong, atau mungkin bekas kawasan pembuangan sampah bahkan kuburan. Dapatkan isu dari sumber terpercaya untuk hal ini. Misalkan orang sekitar atau petugas pemerintah.
Anda yang berencana membel tanah kapling sebaiknya cek enam hal di atas. Orang Jawa mengatakan membeli tanah itu menyerupai jodoh. Jika sudah saatnya bertemu maka bertemu dan pribadi cocok. Jangan tergesa-gesa apalagi sembarangan membeli tanah kapling.