Cara Merencanakan Keuangan untuk Membeli Rumah
Dalam masalah membeli rumah, diharapkan perencanaan yang matang. Lihatlah keadaan keuangan Sobat secara menyeluruh dan rencanakan penggunaannya dengan cermat supaya keuangan Sobat aman di kemudiah hari. Berikut ini cara merencanakan keuangan untuk membeli rumah.
1. Memiliki Penghasilan Tetap
Pastikan Sobat memiliki penghasilan tetap sebagai pemasukan supaya cicilan rumah tidak macet. Bila memang terpaksa untuk meninggalkan pekerjaan tetap, maka siapkan dana cadangan (tabungan) untuk membayar cicilan nantinya.
2. Meningat Tujuan Jangka Panjang
Terlebih dahulu alokasikan pendapatan yang siap dibelanjakan untuk memenuhi keperluan pokok, menyerupai pangan, sandang, dan papan. Di luar hal tersebut, pengeluaran yang lain yaitu masalah pilihan.
3. Menyiapkan Dana Cadangan (Tabungan)
Upayakan untuk membuat dana cadangan jikalau Sobat telah mengambil cicilan KPR. Walaupun bernilai kecil, usahakan menyisihkan penghasilan dalam setiap bulannya untuk dimasukkan ke dalam dana cadangan. Dana ini berkhasiat sebagai "ban serep" bila ada kesulitan ekonomi, keperluan mendadak, atau menghadapi masa-masa susah lainnya. Kesulitan ekonomi yang bersifat temporer dapat bermetamorfosis masalah besar tanpa adanya dana cadangan ini. Sobat bisa menyimpan sisa pengeluaran sebagai dana cadangan.
4. Membuat Anggaran Rumah Tangga
Sebaiknya tidak memisahkan pengeluaran rumah dari anggaran rumah tangga secara keseluruhan. Anggaran rumah tangga dibuat berdasarkan kepada pendapatan yang siap dibelanjakan, yaitu gaji, laba, usaha, bonus, deviden, komisi, hasil sewa rumah, dan hibah.
5. Menyiapkan Uang Muka
Biasanya pihak pengembang atau bank sudah menetapkan uang muka sebesar 10 sampai 30 persen. Siapkan uang muka ini sebelumnya, dan dapat dibayarkan dengan cara tunai atau cicilan berkala.
6. Menyiapkan Dana Cadangan Angsuran
Sobat juga harus menyiapkan dana cadangan angsuran sampai dengan bulan ke-tiga. Hal ini yaitu penting. Sebab, biasanya pengeluaran Sobat bertambah banyak pada awal-awal bulan setelah janji kredit. Apakah itu untuk renovasi kecil, membeli beragam peralatan rumah tangga, atau biaya pindahan rumah.
7. Menyiapkan Biaya Lain-lain
Biaya lain-lain ini di antaranya yaitu asuransi, biaya notaris, pajak, biaya balik nama, dan biaya peningkatan status kepemilikan tanah (jika ada). Sejak awal, tanyakan berapa biaya yang harus Sobat persiapkan untuk ini dan kapan harus dibayarkan. Jumlah biaya-biaya ini cukup besar dan harus dibayar secara kontan.
8. Memikirkan Pengeluaran Lain
Sobat juga harus memikirkan pengeluaran lainnya yang harus dipenuhi, menyerupai biaya listrik, biaya air, dan keperluan sehari-hari lainnya. Jangan lupa juga biaya pendidikan untuk anak. Masukkan biaya-biaya ini ke dalam pos anggaran dan terpisah dari pengeluaran untuk rumah.
9. Mengendalikan Hutang
Sebaiknya melunasi hutang terlebih dahulu jikalau Sobat mempunyai hutang lain. Hutang ini misalnya cicilan kendaraan beroda empat atau hutang kartu kredit. Lunasi dan kurangi tagihan kartu kredit dan bayar cicilan hutang kartu kredit secara sempurna waktu. Lunasi juga hutang-hutang kecil lainnya.
10. Jangan Membeli Rumah di Luar Kemampuan
Jangan biarkan rumah yang Sobat beli menjadi beban keuangan Sobat, Sebaiknya bersabar dan bekerja lebih keras sampai penghasilan meningkat bila memang anggaran tidak cukup untuk menerima rumah yang memenuhi keperluan dan sesuai selera, Sesudah pendapatan naik, barulah Sobat dapat meningkatkan kualitas rumah Sobat.