Tahapan Pemeriksaan pada Tangki Air
Untuk mengetahui tangki air apakah dalam kondisi baik atau tidak, maka perlu dilakukan pemeriksaan terhadap tangki air tersebut. Bila pada pemeriksaan ditemukan adanya kerusakan pada tangki, maka perlu segera dilakukan tindakan perbaikan.
Dalam perawatan tangki air, ada 2 hal yang perlu diperhatikan yaitu pemeriksaan dan pembersihan tubuh tangki beserta embel-embel pendukung tangki.
1. Pemeriksaan Badan Tangki Air
Pemeriksaan yang pertama yaitu pemeriksaan fisik tangki air dari adegan luar. Pemeriksaan ini meliputi pengecekan apakah ada luka gores pada dinding tangki, perlunakan dinding tangki, permuaian dinding tangki di luar batas toleransi, dan retak yang disebabkan oleh paparan jangka panjang keadaan lingkungan, tekanan cairan, tekanan perpipaan, dan pompa.
Pada pemeriksaan adegan dalam tangki bertujuan untuk mengawasi pertumbuhan lumut pada lapisan dalam tangki, endapan tanah, debu, dan kotoran lainnya.
Ada beberapa faktor yang mampu menjadikan tumbuhnya lumut. Lumut dapat tumbuh karena sinar matahari yang tembus ke dalam tangki dan pengaruh sumber air yang mengisi tangki. Lumut akan lebih cepat tumbuh pada jenis air sumur dan air tanah karena air belum melalui proses pengolahan air.
Untuk menghambat pertumbuhan lumut dan pemudaran warna tangki karena paparan sinar matahari mampu dilakukan dengan cara menggunakan penutup ibarat atap di atas tangki.
2. Pemeriksaan Aksesori Pendukung Tangki
Ada banyak embel-embel pendukung yang menunjang fungsi dari tangki air tersebut. Aksesori-aksesori ini perlu diberikan perhatian dan perawatan.
Aksesori ibarat valve atau kran, bulk head, perpipaan, pompa yang terhubung ke tangki, dan tutup tangki perlu diperiksa dan dipastikan bahwa kondisinya dalam keadaan baik. Kondisi baik artinya tidak ada keretakan, tanda-tanda keausan, kebocoran, dan kerusakan.
Untuk mengendalikan kotoran dan endapan yang mampu menghambat laju cairan di sauran perpipaan perlu juga dilakukan pemeriksaan pada pipa dan fitting-fitting pendukung perpipaan.
Pipa yang terhubung ke tangki ada yang dipasang secara horizontal dan vertikal. Sering terjadi endapan kotoran pada pipa horizontal karena kotoran yang terbawa air tidak serta merta naik. Hal ini dapat diatasi dengan mendorong kotoran keluar menggunakan kompresor berkecepatan angin.
Dalam perawatan tangki air, ada 2 hal yang perlu diperhatikan yaitu pemeriksaan dan pembersihan tubuh tangki beserta embel-embel pendukung tangki.
1. Pemeriksaan Badan Tangki Air
Pemeriksaan yang pertama yaitu pemeriksaan fisik tangki air dari adegan luar. Pemeriksaan ini meliputi pengecekan apakah ada luka gores pada dinding tangki, perlunakan dinding tangki, permuaian dinding tangki di luar batas toleransi, dan retak yang disebabkan oleh paparan jangka panjang keadaan lingkungan, tekanan cairan, tekanan perpipaan, dan pompa.
Pada pemeriksaan adegan dalam tangki bertujuan untuk mengawasi pertumbuhan lumut pada lapisan dalam tangki, endapan tanah, debu, dan kotoran lainnya.
Ada beberapa faktor yang mampu menjadikan tumbuhnya lumut. Lumut dapat tumbuh karena sinar matahari yang tembus ke dalam tangki dan pengaruh sumber air yang mengisi tangki. Lumut akan lebih cepat tumbuh pada jenis air sumur dan air tanah karena air belum melalui proses pengolahan air.
Untuk menghambat pertumbuhan lumut dan pemudaran warna tangki karena paparan sinar matahari mampu dilakukan dengan cara menggunakan penutup ibarat atap di atas tangki.
2. Pemeriksaan Aksesori Pendukung Tangki
Ada banyak embel-embel pendukung yang menunjang fungsi dari tangki air tersebut. Aksesori-aksesori ini perlu diberikan perhatian dan perawatan.
Aksesori ibarat valve atau kran, bulk head, perpipaan, pompa yang terhubung ke tangki, dan tutup tangki perlu diperiksa dan dipastikan bahwa kondisinya dalam keadaan baik. Kondisi baik artinya tidak ada keretakan, tanda-tanda keausan, kebocoran, dan kerusakan.
Untuk mengendalikan kotoran dan endapan yang mampu menghambat laju cairan di sauran perpipaan perlu juga dilakukan pemeriksaan pada pipa dan fitting-fitting pendukung perpipaan.
Pipa yang terhubung ke tangki ada yang dipasang secara horizontal dan vertikal. Sering terjadi endapan kotoran pada pipa horizontal karena kotoran yang terbawa air tidak serta merta naik. Hal ini dapat diatasi dengan mendorong kotoran keluar menggunakan kompresor berkecepatan angin.