Mengenal Jenis-jenis Atap

Perawatan dan pemeliharaan atap akan lebih mudah jikalau kita telah mengetahui kualitas dan properti genteng yang dipakai. Tiap-tiap jenis atap memiliki umur kerja masing-masing.

Hal ini biasanya dinyatakan dalam masa garansi. Untuk itu sebaiknya ditanyakan kepada pihak agen atau pabrik. Contohnya saja jikalau disebut bergaransi 15 tahun, maka kita harus berkemas-kemas dengan perbaikan atau melaksanakan penggantian atap rumah pada ketika jawaban masa garansi tersebut.

Nah, di bawah ini merupakan jenis-jenis atap dan perkiraan masa kerjanya secara umum.

# Atap Seng

Atap ini merupakan lembaran baja tipis yang diberi lapisan zinc (seng) secara elektrolisa. Pemberian lapisan ini bertujuan untuk membuatnya menjadi tahan karat. Jadi, kata seng berasal dari materi pelapisnya. Atap jenis ini akan bertahan selama lapisan zinc belum hilang yaitu diperkirakan hingga tahun ke-30-an. Setelah itu atap akan mulai bocor jikalau ada bab yang terkena karat.

# Atap Sirap

Umur kerja penutup atap yang terbuat dari potongan tipis kau ulin ini tergantung dari kondisi lingkungan, kualitas kayu besi yang dipakai, dan besarnya sudut atap. Biasanya dapat bertahan antara 25 tahun hingga selamanya.

# Atap Tanah Liat Tradisional

Atap jenis ini akan bertahan selamanya. Namun, warna dan penampilan genteng akan berubah seiring dengan bertambahnya jamur yang tumbuh di tubuh genteng.

# Atap Genteng Beton

Bentuk dan ukurannya seakan-akan dengan genteng tanah tradisional. Bahan dasarnya ialah campuran semen PC dan pasir berangasan yang diberi lapisan tipis sebagai pewarna dan kedap air. Lapisan pelindung atap ini akan bertahan antara 30 hingga 40 tahun.

# Atap Dak Beton

Jenis atap yang datar ini jarang menjadi atap utama. Atap ini hanya digunakan sebagai penutup di bab rumah yang sulit ditutup dengan atap miring.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel