Jajaki Kerja Sama, Joko Widodo Akan Roadshow Ke India Sampai Sri Lanka
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu akrab akan berkunjung ke beberapa negara di daerah Asia Selatan. Ada empat negara yang rencananya akan dikunjungi Jokowi, antara lain Sri Lanka, India, Pakistan dan Bangladesh.
Rencana kunjungan Jokowi itu pun dibahas dalam rapat koordinasi di kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution. Hadir dalam rapat itu beberapa Menteri Kabinet Kerja, salah satunya Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.
Dalam rapat tersebut, Retno menyampaikan setiap kementerian menunjukkan masukan ihwal apa-apa saja yang akan menjadi fokus yang nantinya akan dibawa dalam kunjungan kenegaraan tersebut.
"Negara ini kan yang opportunity berbagi kolaborasi termasuk kolaborasi perdagangan, investasi dan kolaborasi ekonomi cukup besar sekali," kata Retno usai mengikuti rapat di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (15/1/2018).
Lebih lanjut ia mengatakan, ada banyak potensi perdagangan antara Indonesia dengan negara-negara yang akan dikunjungi itu nantinya. Salah satu misalnya ialah soal ekspor kereta yang diproduksi oleh PT INKA ke negara ibarat Bangladesh.
Dari situ, kata Retno, pemerintah juga dapat berbagi kolaborasi yang gres terhadap negara-negara tersebut.
"Perdagangan kita ke negara tersebut cukup besar, dengan India, Bangladesh, dengan Pakistan jumlahnya cukup besar. Potensinya berbagai dan ada beberapa potensi kolaborasi gres misalkan Bangladesh PT INKA kan menciptakan gerbong. Tapi detailnya menjelang presiden akan berangkat alasannya yaitu persiapan yang sedang kita lakukan, saya tidak akan bicara banyak dulu," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, mengungkapkan ada beberapa hal yang akan ditindaklanjuti di sektor energi dalam kunjungan kenegaraan nanti. Salah satunya ialah planning kolaborasi jual beli gas alam cair atau liquified natural gas (LNG) antara PT Pertamina (Persero) dengan pembeli di Pakistan dan Bangladesh.
"Di sektor energi ada kemungkinan Pertamina akan menjual LNG ke Pakistan dan Bangladesh. Nilai kontraknya di Bangladesh US$ 6 miliar selama 10 tahun.
Selain itu, Arcandra juga menyampaikan di India akan meneruskan kolaborasi dalam sektor kerikil bara. Pertemuan bilateral esok juga akan membahas hal tersebut dan akan meningkatkan produksi batubara Indonesia ke India.
"India kita ekspor kerikil bara. Pasar batubara kita banyak kesana, di 2017 nomer 2 di Indonesia. India mungkin kan besok ada Indian Asian Forum, di bidang energi kita fokus di sektor kerikil bara kita di India. Pertamina LNG di Pakistan dan Bangladesh," kata Arcandra. Sumber detik.com