Beli Rumah dengan KPR terbilang untung atau rugi? Simak ulasannya di sini
Banyak orang yang akhirnya memilih KPR sebagai salah satu jalan yang harus ditempuh untuk membeli rumah. Kredit Pemilikan Rumah atau disebut KPR ini sebenarnya memiliki keuntungan juga kerugian. Diantaranya adalah biaya awal yang tidak besar menjadi daya tarik agar orang lebih memilih membeli rumah dengan KPR dibanding dengan tunai.
Tetapi konsekwensinya harga rumah akan lebih mahal karena adanya bunga. Walaupun sejatinya KPR disediakan oleh bank. Calon debitur hanya perlu mempersiapkan dokumen dan melunasi DP kepada developer maka debitur sudah bisa memiliki tempat tinggal.
Nah berikut ini adalah kerugian dan keuntungan memakai jasa KPR.
Keuntungan KPR
• Rumah adalah kebutuhan pokok yang mahal dan biaya awal ringan menjadi alasan utama orang memilih KPR dengan dana yang cukup terbatas.
Biasanya debitur hanya perlu mempersiapkan 15%-20% dari harga rumah. Hal ini biasanya dipakai untuk uang muka. Selain itu biasanya ditambah cicilan bulan pertama dan kelengkapan administrasi yang dibutuhkan saat awal saja.
Hal ini lebih terjangkau dan masuk akal dibanding membeli rumah dengan cara cash yang tidak semua orang memiliki tabungan yang cukup untuk membelinya.
• Legal. Pembelian rumah dengan KPR ini adalah pembelian yang legal, karena bank hanya membiayai pembelian rumah yang dilengkapi sertifikat. Nah kita akan dibantu oleh pihak bank untuk memeriksa keabsahan sertifikat tersebut melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN). Jadi legalitas rumah yang diberi lebih terjamin karena banyak orang yang terlibat memeriksa kelegalan rumah yang akan dibeli.
Ini cocok untuk anda yang tidak mau ribet memeriksa keabsahan suatu sertifikat dan jauh dari lahan sengketa.
• Langsung memiliki hunian siap huni. Dengan KPR kamu akan langsung menghuni rumah tersebut walaupun cicilan belum lunas.
• Membeli rumah dengan KPR ini bisa dibilang investasi jangka panjang. Karena jika terletak di tempat yang strategis maka dipastikan harganya akan naik tiap tahun.
Maka jangan heran kalau ada tempat strategis ditawarkan maka akan langsung terjadi perebutan orang untuk membelinya.
• Bisa disewakan, dalam artian uang sewa dari rumah itu bisa kamu manfaatkan untuk membayar cicilan bulan. Hal ini berarti anda akan mendapatkan rumah secara gratis.
• Rumah terjamin karena dimasukkan dalam polis asuransi. Jadi akan lebih aman kalau saja terjadi bencana kebakaran dan lain-lain.
Kekurangan KPR
• Harga rumah lebih tinggi, ditambah ada bunga yang muncul lainnya misalkan administrasi KPR dan legalitasnya. Jadi walaupun ada jaminan legalitas tetapi ada harga yang harus dibayarkan untuk itu.
• Memiliki proses yang lebih lama dibanding jika dibayar tunai.
• Biasanya membutuhkan banyak dokumen untuk pengajuan KPR. Mulai dari KTP, Kartu keluarga (KK) buku nikah, slip gaji dan lain sebagainya.
• Ada resiko yang tidak bisa diantisipasi misalnya sakit atau macet cicilan dan tabungan yang tidak cukup untuk membayar KPR.
• Rumah tidak seperti gorengan ketika dijual, jadi walaupun memiliki harga yang semakin naik, menjual rumah juga bukan hal yang mudah. Karena membutuhkan kecocokan antara pembeli dan penjual.
• Ketika terjadi macet pasti ada penalti yang harus dibayarkan. Jangan lupa membaca terlebih dahulu penalti ini kepada pihak bank sebelum anda menuliskan hitam di atas putih. Karena bisa saja anda akan merasa dirugikan jika tidak membaca perjanjian awal yang memang harus anda baca terlebih dahulu dengan teliti.
Nah berikut ini adalah kerugian dan keuntungan memakai jasa KPR.
Keuntungan KPR
• Rumah adalah kebutuhan pokok yang mahal dan biaya awal ringan menjadi alasan utama orang memilih KPR dengan dana yang cukup terbatas.
Biasanya debitur hanya perlu mempersiapkan 15%-20% dari harga rumah. Hal ini biasanya dipakai untuk uang muka. Selain itu biasanya ditambah cicilan bulan pertama dan kelengkapan administrasi yang dibutuhkan saat awal saja.
Hal ini lebih terjangkau dan masuk akal dibanding membeli rumah dengan cara cash yang tidak semua orang memiliki tabungan yang cukup untuk membelinya.
• Legal. Pembelian rumah dengan KPR ini adalah pembelian yang legal, karena bank hanya membiayai pembelian rumah yang dilengkapi sertifikat. Nah kita akan dibantu oleh pihak bank untuk memeriksa keabsahan sertifikat tersebut melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN). Jadi legalitas rumah yang diberi lebih terjamin karena banyak orang yang terlibat memeriksa kelegalan rumah yang akan dibeli.
Ini cocok untuk anda yang tidak mau ribet memeriksa keabsahan suatu sertifikat dan jauh dari lahan sengketa.
• Langsung memiliki hunian siap huni. Dengan KPR kamu akan langsung menghuni rumah tersebut walaupun cicilan belum lunas.
• Membeli rumah dengan KPR ini bisa dibilang investasi jangka panjang. Karena jika terletak di tempat yang strategis maka dipastikan harganya akan naik tiap tahun.
Maka jangan heran kalau ada tempat strategis ditawarkan maka akan langsung terjadi perebutan orang untuk membelinya.
• Bisa disewakan, dalam artian uang sewa dari rumah itu bisa kamu manfaatkan untuk membayar cicilan bulan. Hal ini berarti anda akan mendapatkan rumah secara gratis.
• Rumah terjamin karena dimasukkan dalam polis asuransi. Jadi akan lebih aman kalau saja terjadi bencana kebakaran dan lain-lain.
Kekurangan KPR
• Harga rumah lebih tinggi, ditambah ada bunga yang muncul lainnya misalkan administrasi KPR dan legalitasnya. Jadi walaupun ada jaminan legalitas tetapi ada harga yang harus dibayarkan untuk itu.
• Memiliki proses yang lebih lama dibanding jika dibayar tunai.
• Biasanya membutuhkan banyak dokumen untuk pengajuan KPR. Mulai dari KTP, Kartu keluarga (KK) buku nikah, slip gaji dan lain sebagainya.
• Ada resiko yang tidak bisa diantisipasi misalnya sakit atau macet cicilan dan tabungan yang tidak cukup untuk membayar KPR.
• Rumah tidak seperti gorengan ketika dijual, jadi walaupun memiliki harga yang semakin naik, menjual rumah juga bukan hal yang mudah. Karena membutuhkan kecocokan antara pembeli dan penjual.
• Ketika terjadi macet pasti ada penalti yang harus dibayarkan. Jangan lupa membaca terlebih dahulu penalti ini kepada pihak bank sebelum anda menuliskan hitam di atas putih. Karena bisa saja anda akan merasa dirugikan jika tidak membaca perjanjian awal yang memang harus anda baca terlebih dahulu dengan teliti.