Cara Mengatasi Air yang Tidak Terserap ke Dalam Tanah
Peristiwa menyebalkan yang sering terjadi ketika hujan tiba yaitu air menggenang dan becek di mana-mana. Air tersebut dapat menggenang di halaman dan taman di rumah. Tergenangnya air di 2 lokasi tersebut mampu mengurangi kelancaran sirkulasi.
Selain itu, air yang menggenang ini juga dapat memunculkan cipratan ke area di sekelilingnya, ibarat lantai teras, pinggiran tembok, dan lain-lain. Kondisi ibarat ini akan membuat area tersebut menjadi kotor.
Untuk mencegah tergenangnya air ini kita mampu menunjukkan penutup tanah supaya terlindung dari becek. Pada intinya, jangan biarkan permukaan halaman terhampar begitu saja tanpa dilapisi oleh penutup tanah. Hal lain yang perlu dilakukan yaitu memadukan penutup keras dan penutup yang tetap memungkinkan terserapnya air ke dalam tanah.
Selain pencegahan, ada solusi darurat yang dapat kita lakukan untuk mengatasi air menggenang ini. Yang pertama yaitu mengaplikasikan stepping stone sebagai kerikil pijakan sementara. Hal ini memiliki kegunaan supaya sirkulasi gerak kita tetap mampu dilakukan. Stepping stone ini diletakkan dengan jarak tertentu yang memperhitungkan kenyamanan untuk melangkah. Jarak antara kerikil yang satu dengan yang lainnya yaitu kira-kira 40 hingga 50 cm.
Cara lainnya yang mampu dilakukan sebagai langkah darurat untuk mengatasi air menggenang ini yaitu dengan membuat parit atau selokan kecil. Caranya yakni dengan menggali tanah di area yang tergenang oleh air. Supaya fatwa air mengalir dengan cepat, buat cerukan di area yang paling rendah dari taman. Parit yang dibuat ini berukuran lebar 30 hingga 50 cm dan jarak antarlubang yaitu 50 hingga 100 cm.
Solusi darurat ke-tiga yaitu dengan membuat lubang biopori. Lubang biopori merupakan lubang-lubang di tanah yang akan menyerap air dengan lebih cepat. Lubang biopori ini berdiameter 10 cm dan berkedalaman 40 - 100 cm. Buatlah beberapa lubang di area taman. Untuk membuat lubang biopori ini, kita dapat memakai alat khusus pembuat biopori yang dapat dibeli di pasaran. Selain itu, dapat pula menggunakan alat pembuat lubang lainnya.
Nah, berikut ini yaitu langkah-langkah ideal untuk mengatasi air yang tidak terserap ke dalam tanah. Langkah pertama yaitu membuat konstruksi perkerasan dengan taburan koral, khususnya di bab pinggir-pinggir halaman yang berbatasan dengan area teras dan dinding rumah. Tujuannya yaitu untuk menghindari cipratan yang dapat mengotori sekitarnya ketika terkena hujan.
Lakukan langkah-langkah berikut semoga peresapan air tanah tetap berlangsung. Pertama, gali tanah sedalam 40 cm. Kemudian, isi dengan pasir pada lapisan yang paling bawah. Pada lapisan selanjutnya, isi dengan kerikil kasar, pasir lagi, ijuk, dan yang terakhir yaitu koral putih.
Langkah berikutnya yaitu menutup permukaan tanah dengan rumput atau tanaman penutup pengganti lainnya, misalnya kucai, krokot, atau bawang-bawangan. Yang perlu diperhatikan sebelum menanam yaitu menggemburkan tanahnya terlebih dahulu. Baru setelah itu ditanam rumputnya.