Cara Mengatasi Karpusan Retak
Nok, bubungan, atau wuwung merupakan genteng penutup yang berbentuk U yang dipasang pada adegan teratas genteng. Di bawah nok ini terdapat plesteran semen yang menyatukan 2 sisi miring atap atau bubungan dengan genteng. Bagian atap tersebut dinamakan karpusan. Salah satu problem kebocoran yang kerap terjadi pada atap ialah sebab retaknya dinding karpusan ini.
Seperti halnya dinding retak, karpusan yang retak juga dapat menyebabkan air dari luar mampu merembes ke dalam kemudian menetes dari atas. Bila dibiarkan terlalu lama, maka karpusan akan berjamur. Selanjutnya jamur akan berakar dan membuat dinding yang retak semakin rapuh.
Berikut ini hal-hal yang menyebabkan retak pada karpusan.
- Kualitas material plesteran yang kurang baik atau komposisinya yang tidak sesuai dengan standar.
- Kurang benarnya proses pemasangan nok. Umumnya, tukang memasang nok pribadi di atas karpusan selagi masih berair supaya lebih praktis. Padahal yang benar ialah membiarkan kering adukan karpusan yang ujungnya telah ibarat bentuk nok selama minimal 3 hari. Baru setelah itu dipasang nok dengan perekat campuran semen pasir atau semen instan.
- Perubahan cuaca yang terkadang ekstrem antara panas dan dingin.
Nah, berikut ini ialah langkah-langkah untuk mengatasi karpusan yang retak.
- Bobok karpusan yang retak.
- Oleskan bonding agent pada celah retakan supaya beton lama dan gres dapat terikat lebih kuat.
- Tambal celah tersebut dengan adukan semen instan, lalu diaci.
- Setelah adukan mengering, lapisi dengan waterproofing (jika perlu dilakukan dengan serat fiber) untuk melindungi permukaan.