Cara Praktis Menghemat Air

1. Nyalakan Keran Seperlunya

Saat menggosok gigi dan membasuh muka, jangan biarkan air dari keran di wastafel menyala terus. Namun, tutuplah keran dikala sedang menggosok gigi dan nyalakan kembali bila akan berkumur.

2. Ganti Keran yang Bocor

Air dapat terbuang dengan percuma sebab tetesan air yang keluar melalui celah keran yang bocor. Bila memang belum sempat memperbaikinya, lebih baik tampung tetesan air tersebut ke dalam wadah kecil atau tutup keran yang ada di tangki air.

Keran Air Menyala

3. Tampung Air

Tampunglah air hirau taacuh yang mengalir, yang keluar terlebih dahulu dari keran bila Anda menggunakan pemanas air dikala mandi. Sebelum air panasnya mengalir, biasanya air yang keluar pertama kali ini masih dingin. Air yang ada di tampungan ini dapat digunakan untuk keperluan yang lain.

4. Segera Perbaiki Bak yang Bocor

Periksa rembesan kolam air yang ada di kamar mandi. Bila air surut atau berkurang setelah diisi, hal ini berarti ada rembesan atau kebocoran. Segera tambal permukaan dinding kolam yang bocor tersebut. Bila tidak ada waktu untuk memperbaikinya, isi kolam mandi dikala akan mandi saja. Tampung air di baskom untuk keperluan yang sedikit.

5. Manfaatkan Air Buangan

Tampung sementara air sisa cucian dari mesin cuci. Air buangan ini dapat dipakai untuk kebutuhan yang lain menyerupai untuk mencuci kendaraan.

6. Gunakan Air Seperlunya

Sebaiknya bersihkan saja dengan cara mengelap bila kotorannya tidak terlalu banyak dikala mencuci kendaraan. Jika kendaraan  dalam keadaan yang sangat kotor gres dapat dicuci dengan air dari keran.

7. Sistem Dua Pembilasan Air

Gunakan toilet dengan sistem dua pembilasan air. Dengan sistem ini, air digunakan hanya seperlunya saja sesuai dengan pemakaian toilet.

8. Cuci Tangan dalam Wadah

Mencuci tangan lebih baik dilakukan di dalam air yang ditampung dalam wadah. Cara ini lebih menghemat air dibandingkan dengan mencuci tangan di bawah pancuran air, terlebih lagi bila debit airnya besar.

9. Gunakan Pancuran Air

Pancuran air yang mempunyai selang, pemakaiannya dapat dibatasi sebab volume air yang keluar mampu diatur. Banyak air yang terbuang sia-sia bila menggunakan gayung. Demikian pula dengan bathtub yang memerlukan air lebih banyak dibandingkan dengan gayung maupun pancuran.

10. Siram Tanaman di Pagi dan Sore

Siramlah tanaman hanya di waktu pagi dan sore hari saja. Menyiram tanaman di siang hari ketika matahari terik akan memboroskan air sebab air siraman akan segera menguap sebelum sempat diserap oleh akar tanaman.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel