Kelebihan dan Kekurangan Mozaik untuk Backsplash
Backsplash yaitu salah satu elemen dapur yang sudah sering digunakan. Backsplash merupakan dinding yang berada di antara lemari kabinet atas dan bawah. Saat mozaik bermunculan, tren melapisi backsplash dengan mozaik juga hadir.
Mozaik merupakan material yang paling sering dipakai untuk melapis backsplash. Mozaik yang dimaksud di sini yaitu mozaik yang bentuknya lembaran dan terdiri atas bongkahan-bongkahan kecil material yang disatukan dengan selembar kain sejenis kasta di bab belakang.
Material mozaik tentu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Apa sajakah itu? Berikut ini beberapa di antaranya.
Berikut ini yaitu beberapa dari kelebihan mozaik.
1. Warna yang Menarik
Warna menarik pada mozaik dapat membuatnya menjadi sentra perhatian di dapur.
2. Dapat Diganti Sebagian Bila Rusak
Bila salah satu bab mozaik gompal atau cacat, Sobat cukup mengganti pada bab yang itu saja. Hal ini berbeda dengan cermin atau kaca. Semua bab beling harus diganti jikalau rusak.
Sedangkan di bawah ini yaitu beberapa kekurangan dari mozaik untuk backsplash di dapur.
1. Harga Mahal
Total biaya yang diperlukan untuk memakai mozaik yaitu besar alasannya yaitu harga bahannya cukup mahal dan susah pemasangannya. Sebagai pengetahuan, harga selembar mozaik berukuran 30 cm x 30 cm dapat berkisar antara Rp 30.000 sampai Rp 200.000. Hal ini belum termasuk harga pengisi nat untuk mengisi sela-sela mozaik yang cukup banyak jumlahnya.
2. Memerlukan Perawatan Tambahan
Kotoran dimungkinkan untuk bersarang di mozaik mengingat banyaknya jumlah nat. Oleh alasannya yaitu itu, pastikan Sobat memiliki waktu untuk membersihkan secara rutin bila ingin menggunakan materi mozaik ini sebagai materi backsplash.
3. Kurang Tahan Terhadap Panas
Hal ini berlaku terutama bagi mozaik yang berbahan kaca. Bila ditempatkan erat dengan kompor yang panas, material ini gampang copot dan bahkan retak.