Rumah Tangga Bahagia Pendapatan Makin Besar. Kenapa?

Microgist. Dalam goresan pena mengenai Positive Phychology , Martin Seligmen menyimpulkan betapa cara pandang seseorang menentukan sejarah masa depannya.

Cara pandang dengan berkas-berkas cahaya optimisme pada risikonya dapat menyelesaikan banyak sekali beban stres serta tantangan hidup.

Di lain sisi , rajutan optimisme menyempitkan peluang kegagalan menyelinap masuk dalam kehidupan. Sebaliknya , optimisme bagaikan energi yang memasok tenaga baru. Dan energi terbesar dari optimisme bukan hanya pada teladan pikir , melainkan pada positive emotions.

Rentak perasaan yang mengalunkan nada-nada kebahagiaan , optimisme , ketenangan , syukur , merasa cukup dengan apa yang ada , mendapatkan kehidupan dengan sepenuh hati - semua itu rupanya berdampak besar terhadap tingkat kesuksesan seseorang.

Tidak mengherankan beberapa studi lainnya  mengungkapkan kenapa laki-laki yang bahagia di rumah tangganya lebih banyak didominasi lebih berhasil.

Impak dari perasaan-perasaan postive menjalar pada kinerja otak. Otak mengalami alphamatic. Dopamine dan serotonin juga mendukung terbentuknya recik-recik kebahagiaan.

Tetapi tidak hanya itu. Positive feeling yang mengeluarkan dopamine , serotin , dan gelombang alpha mengaktifkan saraf-saraf otak menuju level yang lebih tinggi lagi. Otak menyimpan banyak sekali info dengan kapasitas lebih besar. Dan dapat membuka info tersebut lebih cepat.

Begitu yang dikatakan Shawn Achor , penulis buku terkenal The Happiness Advantage. Impak dari aktifnya banyak sekali elemen tadi , kata Shawn , akan membuka kekerabatan antar titik saraf otak secara lebih lancar. Sehingga kecepatan berpikir bertambah.

Jika keadaan itu berlangsung cukup lama , daya analisa seseorang mampu meningkat tajam. Ia juga akan menemukan cara-cara gres dalam menyelesaikan suatu masalah.

Ketika rumah tangga dibanjiri oleh banyak sekali positive feeling alias kebahagiaan , kinerja otak akan semakin besar.  Bergabungnya kebahagiaan Anda dan kebahagiaan anggota keluarga menaikan level kebahagiaan.

Dampak dari positive emotions lebih besar daripada positive thinking. Dengan mudah Anda dapat melupakan perkataan orang. Tetapi perasaan yang tinggalkan akan membekas di sanubari.

Maka marilah kita hembuskan semilir kebahagiaan di setiap ruang rumah. Curahkan kebahagiaan di setiap hati para penghuninya. Curahkan lagi dengan porsi yang lebih besar.

Seperti para petani , kita juga harus menyadari bahwa seluas apapun ladang , seluas apapun hamparan sawah , tidak mungkin menunjukkan panen besar apabila tidak ada benih yang ditanam.

Maka begitulah. Rumah tangga bahagia hanya terjadi manakala kita bersedia menyemaikan dahulu benih-benih kebahagiaan. Kelak pasti datang satu masa di mana pasangan - bahkan orang lain - yang balik menghadiahkan kebahagiaan kepada kita.


Setelah itu , semakin besarlah peluang kesuksesan yang dapat kita raih. Jangan lupa , kebahagiaan itu sendiri ialah kesuksesan besar.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel