Trik Agar Rumah Tetap Adem Meski Hadap Barat
Bagi sebagian orang, mempunyai rumah yang menghadap ke arah barat mampu dianggap sebagai ibarat sebuah "bencana". Pasalnya, sorotan sinar matahari akan diterima lebih besar lengan berkuasa untuk rumah yang menghadap barat sehingga hawa di dalam rumah akan menjadi terasa lebih panas.
Hal yang sebaliknya diungkapkan oleh banyak arsitek yaitu perihal rumah yang menghadap ke arah utara-selatan sebagai orientasi terbaik. Tetapi, yang menjadi problem yakni tidak sedikit hal yang membuat orang tidak dapat memiliki rumah menghadap ke arah yang ideal. Misalnya saja, bila Sobat membeli rumah padat penduduk di kota besar atau membeli rumah dari suatu pengembang. Kesempatan untuk memperoleh rumah dengan lokasi dan arah hadap ideal yakni sulit diraih. Kalau pun memang masih ada, namun lokasi dan arah hadap yang ideal tersebut mesti dibayar dengan harga yang tinggi.
Meskipun begitu, Sobat tidak perlu pesimis bila rumah yang ditinggali menghadap barat. Pasalnya, dengan beberapa trik atau siasat, rumah menghadap barat akan tetap dapat memberi rasa kenyamanan bagi para penghuni rumah. Nah, berikut ini yakni beberapa trik mengakali rumah hadap barat yang mampu Sobat lakukan semoga rumah tetap sejuk dan nyaman ditempati.
Memperpanjang Teritisan
Ada baiknya Sobat untuk tidak melaksanakan renovasi besar terlebih dahulu ibarat menambah ruang di area depan rumah, mengubah layout, atau membongkar ruang. Dianjurkan untuk terlebih dahulu melaksanakan renovasi kecil ibarat memperpanjang teritisan di fasad rumah. Kini, standar teritisan perumahan biasanya cuma 60 cm dari dinding. Perpanjang teritisan ini mampu dilakukan hingga sejauh 1,2 m - 1,5 m.
Nah, bila bertambahnya panjang teritisan di genting ini dirasa membuat tampilan rumah menjadi aneh, maka Sobat mampu menambah teritisan model pelat beton yang ditempel di dinding fasad. Sobat juga dapat menambahkan kerai di bab luar jikalau memang pelat beton masih dirasa kurang. Sekarang ini, ada banyak pilihan material kerai, baik dari kayu, bambu, maupun aluminium. Jika hal ini masih juga terasa kurang dalam menahan panas, Sobat mampu mengganti material beling jendela fasad rumah, dari beling biasa ke beling tempered yang anti-UV.
Menambah Secondary Skin
Secondary skin merupakan elemen komplemen di bab muka rumah. Pertambahan ini mampu dilakukan sebagian atau seluruhnya. Penambahan secondary skin ini bertujuan semoga panas tidak menyentuh rumah secara pribadi sehingga rumah tetap terasa adem. Bentuk secondary skin ini bermacam-macam. Ada yang masif (menambah dinding plesteran atau dinding watu alam) dan ada yang tidak masif (menambah dinding roster, kisi-kisi, atau tanaman rambat).
Hal yang perlu diperhatikan dalam menambah secondary skin ini yakni proporsinya. Penambahan elemennya, baik sebagian besar maupun kecil saja, yang penting yakni jangan hingga merusak wajah rumah.
Nah, khusus untuk kasus yang menutup sebagian kecil wajah rumah saja, area yang diutamakan yakni area jendela. Samarkan area jendela ini supaya panas tidak menembus tubuh rumah secara langsung. Contohnya yakni dengan menambahkan kisi-kisi.
Mengganti Warna Cat
Letak pengaruh warna yakni pada daya serap dan daya pantulnya terhadap panas. Warna-warna yang cenderung menyerap panas di antaranya yakni hitam, abu-abu, dan cokelat. Sedangkan warna putih dan terperinci akan memantulkan panas.
Saat cahaya matahari menerpa rumah pada pukul sekira 14.00 – 16.00, panasnya akan terasa. Sobat dapat memegang dinding rumah dari dalam. Bila warna cat rumah Sobat berwarna gelap, maka dinding akan terasa lebih hangat. Untuk diketahui, panas dinding ini tidak akan hilang sesaat sesudah matahari tenggelam. Dinding tersebut akan menyimpan panas hingga 6 – 8 jam ke depan. Oleh alasannya yakni itu, rumah akan terasa panas meskipun sudah malam. Untuk mengatasinya, ganti cat rumah Sobat ke cat yang berwarna terang.
Mengubah Fungsi Ruang
Sobat dapat memainkan layout skema rumah ketika membangun rumah. Namun, bila Sobat membeli rumah yang sudah jadi, Sobat mampu mengakalinya dengan mengatur fungsi ruangnya. Untuk area barat rumah, sebaiknya digunakan bagi ruang yang bersifat tidak digunakan dalam waktu lama dan lebih ke arah servis. Contohnya, ruang tamu, ruang baca, gudang, atau dapur. Sementara ruang yang tidak boleh berada di barat ialah ruang tidur dan ruang keluarga.