Contoh Pemanfaatan Ruang Bawah Atap
Ruang di bawah atap atau yang disebut dengan loteng merupakan kawasan yang paling potensial untuk menambah ruang di rumah Anda. Jika rumah Anda menggunakan model atap pelana, maka area bawah atapnya dapat menjadi solusi untuk mengatasi keterbatasan ruang.
Pemanfaatan loteng menjadi ruangan membuat Anda tidak perlu menambah bangunan gres yang membutuhkan banyak biaya. Baik secara vertikal maupun horizontal.
Ruang bawah atap ini mampu dimanfaatkan untuk beragam kebutuhan. Misalnya, gudang, ruang santai, kamar tidur, atau ruang bermain anak. Nah, berikut ini beberapa teladan pemanfaatan ruang di bawah atap.
Ruang Kerja
Pemanfaatan loteng sebagai ruang kerja cocok bagi Anda yang sering membawa pekerjaan Anda ke rumah dan memerlukan konsentrasi yang tinggi dikala bekerja. Bentuk ruangannya mampu diubahsuaikan dengan bentuk atap. Misalnya, bentuk ruangnya memanjang alasannya yaitu menyesuaikan dengan atap pelana.
Ruang Santai
Selain ruang kerja, loteng juga mampu difungsikan sebagai ruang santai. Anda cukup mengisinya dengan furniture yang tepat. Misalnya, dengan memberinya sofa tanpa rangka. Tidak adanya rangka pada sofa akan membuat ruang terlihat menjadi lebih luas. Bisa juga hanya menggunakan karpet saja sebagai pengganti sofa.
Ruang Tidur
Di samping ruang kerja dan ruang santai, Anda juga mampu memanfaatkan ruang bawah atap untuk ruang tidur. Supaya tidak menambah sempit ruangan, sebaiknya Anda hanya memakai kasur tanpa kawasan tidur. Dengan tinggi ruang yang di bawah standar, kawasan tidur akan membuat gerak Anda menjadi terbatas. Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu memilih furniture yang berbahan ringan agar tidak memberi beban berlebihan pada struktur bangunan utama.