Pemesan Rusun di Atas Stasiun Tanjung Barat Tembus 1.270 Orang

Pemesan Rusun di Atas Stasiun Tanjung Barat Tembus 1.270 OrangFoto: Eduardo Simorangkir

Jakarta - Animo masyarakat akan hunian yang terjangkau baik harga maupun lokasi tampaknya sangat besar. Terbukti dengan jumlah antrean orang yang mengambil nomor urut pemesanan (NUP) di Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) Tanjung Barat yang berlokasi di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan telah lebih dari 1.200 nomor.

Berdasarkan data Perum Perumnas yang diterima detikFinance, menyerupai dikutip Jumat (8/9/2017), sampai hari kamis (7/9/2017) kemarin, sudah ada 1.270 orang yang mengambil NUP. Bagi calon pembeli yang memegang NUP maka mendapat kesempatan prioritas memilih lokasi dan jenis hunian yang diinginkan di Rusunami TOD Tanjung Barat ketika sudah dipasarkan.


Pengambilan NUP masih dibuka sampai waktu pemasaran dimulai. Ini alasannya demam isu masyarakat yang cukup besar.

Seperti diketahui, Rusunami di Stasiun Tanjung Barat dipatok mulai dari Rp 200 juta-an dengan uang muka 1% untuk kategori Rusunami subsidi atau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Calon pembeli mampu memesan lebih dulu dengan mengambil NUP dengan membawa fotokopi KTP dan uang Rp 1 juta di tiga stasiun yang tersedia, Stasiun Tanjung Barat, Bogor dan Sudirman dari jam 2 siang sampai 7 malam.


Rusunami Tanjung Barat menyediakan hunian yang terdiri dari dua tipe, ialah tipe studio dengan 1 kamar luas 22 meter persegi dan tipe hunian dengan 2 kamar tidur luas 32 m persegi. Harga untuk MBR dipatok Rp 9,2 juta/meter persegi dan untuk non MBR atau komersil sebesar Rp 16-18 juta/meter. Hak guna kepemilikan rusunami berjangka waktu sampai 50 tahun.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel