Penyebab dan Solusi Mengatasi Ruang Lembap
Kelembapan ruang yang ideal yaitu berkisar antara 40% sampai 60% RH. RH merupakan abreviasi dari relative humidity yaitu satuan dari alat untuk mengukur kelembapan udara yang disebut Hygrometer.
Nah, Anda tentu tidak menyukai ruang yang lembap karena mampu mengganggu kenyamanan dikala digunakan. Ruang yang lembap menjadikan hawa hambar dan pengap seolah tidak ada sirkulasi udara.
Ruang yang lembap ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Kenali kondisinya biar dapat dicegah atau jika telah terlanjur, Anda dapat mempertimbangkan beberapa referensi kasus dan solusinya berikut ini.
1. Dinding Luar Tidak Terlindungi
Dinding luar rumah yang tak terlindung teritisan atau tidak terhalang oleh bangunan lainnya dapat menjadi penyebab ruang yang lembap. Misalnya saja, rumah yang berada di samping tanah kosong mampu pribadi terkena paparan hujan. Contoh lainnya yaitu rumah bertingkat yang rumah di sebelahnya tidak bertingkat, hal ini membuat dinding menjadi terbuka.
Untuk mengatasi problem ini, solusinya yaitu dengan memberi waterproofing pada dinding luar. Waterproofing yang dipilih yaitu berbahan polimer alasannya yaitu lebih elastis ketimbang yang berbahan semen atau aspal.
Pengecatan waterproofing ini dilakukan 2 sampai 3 kali dengan arah yang berbeda, yakni secara vertikal dan horizontal biar terbentuk serat yang menutup rapat pori-pori dinding.
2. Dinding Kering Tidak Sempurna
Pengacian yang dilakukan ketika plester belum kering dengan sempurna, biasanya akan menjadikan "ompol" pada dinding. Dinding tetap "ngompol" meskipun sudah dicat beberapa kali.
Penanggulangan problem ini yaitu mengerok acian atau bahkan plesterannya dahulu supaya bata di dalamnya mampu kering dengan sempurna, gres dicat. Lapiskan waterproofing terlebih dahulu sebelum dinding dicat jika perlu.
3. Sirkulasi Udara yang Buruk
Rumah yang sehat mempunyai jalur sirkulasi udara yang baik dengan bukaan yang cukup dan benar. Misalnya, jika terdapat jendela pada episode depan rumah, maka letak void yang ideal yaitu berada di episode belakang rumah biar terjadi fatwa udara.
Pintu dan jendela yang letaknya berhadap-hadapan pada sebuah ruang merupakan referensi posisi yang salah karena udara tidak mampu "berbelok". Posisi yang tepat yaitu pintu dan jendela dibuat tidak sejajar atau saling bersilangan sehingga udara mampu "berbelok" dan mengalir mengisi ruangan.
4. Bersebelahan dengan Area Basah
Letak sebuah ruang kadang tidak terhindarkan untuk bersebelahan dengan area berair ibarat kamar mandi atau dapur kotor. Sebelum dipasang keramik, dinding kamar mandi atau dapur ini harus dilapisi dulu dengan waterproofing agar dinding di ruang sebelahnya menjadi aman. Supaya kedap air, dinding ruang di sebelahnya juga perlu dilapis waterproofing.