Rumah Pohon Skysphere Bisa Dikontrol Smartphone Android
Jika anda sedang mencari ide untuk membuat rumah pohon sebagai daerah beristirahat di halaman belakang ataupun sebagai sarana bermain anak-anak, mungkin mampu mencontoh sebuah rumah pohon modern berjulukan Skysphere. Ide kreatif ini dirancang dan dibangun oleh seorang desainer sekaligus teknisi bernama Jono Williams.
Sebelum menciptakan Skysphere, Jono sukses menggarap sebuah proyek rumah pohon berjulukan TreeBach bersama teman-temannya di New Zealand. Pada awalnya untuk proyek keduanya ini Ia hanya ingin membuat struktur bagunan yang mampu ditempatkan di sebuah pohon atau di antara beberapa pohon. Setelah berjuang dengan mencoba beberapa desain, kesannya Jono menemukan ide untuk membuat struktur yang benar-benar kuat, tidak mudah rusak dan terhempas oleh terpaan angin besar.
Niatnya untuk membangun rumah di antara pepohonan kesannya ia urungkan, alasannya yaitu ia berpikir hal itu malah mampu mengganggu pertumbuhan pohon-pohon tersebut. Kemudian Jono berpikir untuk membuat rumah pohon yang tidak biasa yang menggunakan kolom baja besar ibarat menara untuk menopang struktur rangka bangunan tersebut, dengan begitu ia mampu membangunnya di mana saja sesuai dengan keinginan.
Rancangan rumah pohon modern Skysphere dibangun dengan konsep batas antara insan dan alam. Menariknya bangunan ini memiliki jendela dengan pandangan mencakup 360 derajat, ide ini didapatkan dari pengalaman Jono yang sering melihat jendela di sejumlah rumah pohon hanya berukuran kecil. Lantas ia beranggapan bahwa untuk apa membangun rumah pohon, kalau penghuninya tidak mampu melihat lingkungan alam di sekitarnya dengan leluasa. Nah, dengan jendela setinggi 2 meter dan panjang sekelilingnya yang mencapai 14 meter ini anda tidak akan kekurangan pemandangan, walaupun kita mampu menurunkan tirai /gorden kalau menginginkannya.
Rencana awalnya Jono ingin membuat lift sebagai susukan untuk mencapai ruangan Skysphere dan membuat jendela dengan sistem eletronic film overlay yang mampu secara otomatis membuka jendela buram ke transparan dengan pasokan arus listrik, namun alasannya yaitu biayanya terlalu besar untuk ketika ini rencana tersebut ia tahan dulu.
Satu lagi aspek yang menarik dari konsep rumah pohon buatan Jono Williams ini yaitu terintegrasinya sistem teknologi modern pada menara tersebut. Semua peralatan listrik yang terdapat didalamnya ibarat lampu, alat hiburan dan susukan pintu sepenuhnya ditenagai oleh sinar matahari yang kemudian mampu dikontrol melalui ponsel terpelajar berbasis Android.
Beberapa akomodasi menarik lainnya yg tersedia di rumah pohon modern ini antara lain, proyektor, sistem bunyi tanpa kabel, lemari pendingin, daerah tidur ukuran queen, internet wireless berkecepatan tinggi dan sebuah tangga sebagai susukan untuk naik dan turunnya. Satu hal yang disayangkan dari rumah pohon ini yaitu tidak adanya kamar mandi, namun rencanya sang kreator akan membuat sebuah kamar mandi kecil yang terpisah di bersahabat menara.
Biaya yang dihabiskan Jono Williams untuk membangun Skysphere ini yaitu sebesar 50 ribu Dollar Amerika atau sekitar 700 juta rupiah, dan itu hanya untuk materialnya saja. Sedangkan waktu keseluruhan yang ia habiskan untuk mengerjakan proyek DIY (Do It Yourself) tersebut yaitu sekitar 3.000 jam.
Saat ini Jono menggunakan rumah pohon Skysphere ini sebagai daerah nongkrong langsung dan belum berencana menjual proyek rumah pohon Skysphere kepada pihak lain, namun kedepan mungkin saja Ia melakukannya. Nah, apakah anda tertarik untuk membuatnya? Semoga ulasan tadi mampu menunjukkan wangsit bagi anda kalau ingin membuat sebuah rumah pohon modern, terima kasih :)
source : http://www.theskysphere.com/
source : http://www.theskysphere.com/