Arsitek makassar mari memulai kebiasaan konkret dengan hal hal sederhana, tetapi membawa kepada manfaat yang besar
lihat juga
SIPTB ( Surat Izin Perencana Teknis Bangunan)
PAMERAN INDOBUILDTECH MAKASSAR
DISKUSI ARSITEK MAKASSAR
STANDAR BIAYA PERENCANAAN RUMAH TINGGAL IAI SULSEL
PORTAL BERITA ARSITEKTUR MAKASSAR
ARSITEK MAKASSAR BANGKIT DAN HADIR BERKARYA
"Apa yang menjadi kebiasaanmu dikala ini yaitu apa yang akan menjadi kebudayaan anak cucu kau dimasa datang" Abdurrahemm Green
SIPTB ( Surat Izin Perencana Teknis Bangunan)
PAMERAN INDOBUILDTECH MAKASSAR
DISKUSI ARSITEK MAKASSAR
STANDAR BIAYA PERENCANAAN RUMAH TINGGAL IAI SULSEL
PORTAL BERITA ARSITEKTUR MAKASSAR
ARSITEK MAKASSAR BANGKIT DAN HADIR BERKARYA
diskusi kalem arsitek makassar |
"Apa yang menjadi kebiasaanmu dikala ini yaitu apa yang akan menjadi kebudayaan anak cucu kau dimasa datang" Abdurrahemm Green
( Abdurraheem green ketika mengatakan demikian pada kondisi dimana para pencari ilmu yang mengambil ilmu darinya duduk saling berjauhan, tubuh terbungkuk, dan tidak menyampaikan kepada ketertarikan dalam ilmu )
Yah, benarlah demikian, apa yang menjadi kebiasaan kita dikala ini dalam berarsitektur yaitu apa yang akan menjadi kebudayaan berarsitektur untuk generasi kedepannya, sehingga memelihara kebiasan faktual dalam berprofesi dikala ini yaitu kewajiban setiap orang yang menginginkan kebaikan kepada profesi ini. Bukankan pendidikan arsitektur masih terus berjalan? ini menyampaikan regenerasi yang masih akan terus berlanjut. Apa saja kebiasaan faktual itu?
1. Arsitektur yang terkolaborasi
Terkolaborasinya aktifitas arsitektur mendorong kepada aktifitas yang solid dan terintergrasi, serta memberi rekam jejak sejarah kearsitekturan yang berkarakter. Bagaimana caranya hal ini bekerja? cukup mudah yang pertama dengan membiasakan mengshare permasalahan permasalahan seputar profesi yang pernah di alami, yang kedua terlibat aktif dalam diskusi faktual mencari solusi kepada permasalahan-permasalahan yang ter-sharing tersebut, yang ketiga menerapkannya dalam aktifitas berarsitektur. Hal ini juga di maksudkan sebagai bentuk advokasi permasalahan permasalahan yang bisa saja terjadi di lapangan dan juga bentuk keberpihakan personal terhadap profesi itu sendiri.
2. Saling mendidik dan mengingatkan
Mendidik bagi yang berilmu, mengingatkan bagi yang sedang menuntut ilmu. Saling mendidik dan mengingatkan yaitu adegan dari adegan pecahan kebiasaan positif. Salah satu manfaat dari kebiasaan ini yaitu mendorong kepada terjaganya alur aktifitas kerja yang sama, tentu hal ini tidak dimaknai sebagai tidak adanya inovasi dalam berprovesi, inovasi dalam profesi sangat di anjurkan menurut hemat saya selama tidak merugikan profesi itu sendiri.
3. Memahami profesi dari sudut pandang profesi
Yah bolelah melihat profesi dari sudut pandang lainnya, menyerupai sudut pandang kontraktor, developer, marketing dan yang lainnya, adapun untuk memahaminya maka kami sangat merekomendasikan memahaminya dari sudut pandang profesi itu sendiri, hal ini akan merujuk kepada kesimpulan pemahaman yang lebih berpihak kepada profesi itu sendiri, dan tentunya menciptakan kondisi yang kondusif.
4. Terlibat aktif dalam even arsitektur
Even arsitektur ada beragam, bisa berupa pameran, bisa berupa kompetisi, bisa berupa seminar, publikasi karya dan yang lainnya, kebiasaan untuk terlibat didalammnya yaitu masuk dalam kebiasaan faktual yang kami rekomendasikan.
5. Menggunakan tag line faktual untuk profesi
Yang tidak kalah penting yaitu membangun tag line positif, tag line merupakan senjata yang akan terus berdengung ditelinga dan terlintas di otak ketika mendengarkan sebuah kata atau gosip yang berkaitan dengan kata tersebut, ini disebabkan karena kecenderungan otak mengait ngaitkan sebuah informasi. Sehingga apa yang terlintas di benak seseorang (orang awam) ketika mendengar kata arsitektur atau arsitek itu sendiri yaitu sebuah tag line dan pengalaman yang positif.
masih cukup banyak kebiasaan faktual yang bisa kita lakukan di luar sana, adapun membagi kebiasaan faktual berarsitektur kedalam lima kelompok besar ini semata mata hanyalah keterbatasan kemampuan kami dalam memahami kebiasaan faktual itu sendiri. Yang terpenting dari semuanya yaitu ayok memulai kebiasaan faktual =) (cnk)
3. Memahami profesi dari sudut pandang profesi
Yah bolelah melihat profesi dari sudut pandang lainnya, menyerupai sudut pandang kontraktor, developer, marketing dan yang lainnya, adapun untuk memahaminya maka kami sangat merekomendasikan memahaminya dari sudut pandang profesi itu sendiri, hal ini akan merujuk kepada kesimpulan pemahaman yang lebih berpihak kepada profesi itu sendiri, dan tentunya menciptakan kondisi yang kondusif.
4. Terlibat aktif dalam even arsitektur
Even arsitektur ada beragam, bisa berupa pameran, bisa berupa kompetisi, bisa berupa seminar, publikasi karya dan yang lainnya, kebiasaan untuk terlibat didalammnya yaitu masuk dalam kebiasaan faktual yang kami rekomendasikan.
5. Menggunakan tag line faktual untuk profesi
Yang tidak kalah penting yaitu membangun tag line positif, tag line merupakan senjata yang akan terus berdengung ditelinga dan terlintas di otak ketika mendengarkan sebuah kata atau gosip yang berkaitan dengan kata tersebut, ini disebabkan karena kecenderungan otak mengait ngaitkan sebuah informasi. Sehingga apa yang terlintas di benak seseorang (orang awam) ketika mendengar kata arsitektur atau arsitek itu sendiri yaitu sebuah tag line dan pengalaman yang positif.
masih cukup banyak kebiasaan faktual yang bisa kita lakukan di luar sana, adapun membagi kebiasaan faktual berarsitektur kedalam lima kelompok besar ini semata mata hanyalah keterbatasan kemampuan kami dalam memahami kebiasaan faktual itu sendiri. Yang terpenting dari semuanya yaitu ayok memulai kebiasaan faktual =) (cnk)
Custom Search