Rumah Gadang Sumatera Barat
Rumah Gadang yaitu rumah adat dari kawasan minangkabau sumatera barat.Rumah Gadang juga di sebut dengan Rumah Bagonjong atau Rumah Baanjung oleh penduduk lokal asli minangkabau.
Rumah adat ini memiliki keunikan bentuk arsitektur dengan bentuk puncak atapnya runcing yang ibarat tanduk kerbau dan dahulunya dibuat dari materi ijuk yang dapat tahan hingga puluhan tahun, namun belakangan atap rumah ini banyak berganti dengan atap seng.
Rumah Gadang ini dibuat berbentuk empat persegi panjang dan dibagi atas dua bahagian muka dan belakang. Dari bab dari depan Rumah Gadang biasanya penuh dengan goresan ornamen dan umumnya bermotif akar, bunga, daun serta bidang persegi empat dan genjang. Sedangkan bab luar belakang dilapisi dengan penggalan bambu. Rumah tradisional ini dibina dari tiang-tiang panjang, bangunan rumah dibuat besar ke atas, namun tidak mudah rebah oleh goncangan, dan setiap elemen dari Rumah Gadang mempunyai makna tersendiri yang dilatari oleh tambo yang ada dalam susila dan budaya masyarakat setempat.
Pada umumnya Rumah Gadang mempunyai satu tangga yang terletak pada bab depan. Sementara dapur dibangun terpisah pada bab belakang rumah yang didempet pada dinding.
Dinding pada Rumah Gadang Umumnya terbuat dari papan dan terdapat goresan yang indah,Lihat gambar di bawah:
Pada dasarnya goresan pada Rumah Gadang merupakan ragam hias pengisi bidang dalam bentuk garis melingkar atau persegi. Motifnya umumnya tumbuhan merambat, akar yang berdaun, berbunga dan berbuah. Pola akar biasanya berbentuk lingkaran, akar berjajaran, berhimpitan, berjalinan dan juga sambung menyambung. Cabang atau ranting akar berkeluk ke luar, ke dalam, ke atas dan ke bawah.
Disamping motif akar, motif lain yang dijumpai yaitu motif geometri bersegi tiga, empat dan genjang. Motif daun, bunga atau buah dapat juga diukir tersendiri atau secara berjajaran.
Lihat Juga : Rumah Baileo
Rumah Joglo