Rumah Modern yang Meniru Kebesaran Pegunungan Alpen
Sebuah rumah yang berada di pegunungan sudah tentu akan lebih mengutamakan untuk menggunakan kayu sebagai materi utama pembangunan rumahnya. Karena suhu cuek yang ada disekitar rumah akan sangat menusuk tulang. Kita tidak akan bertahan bila harus berada di rumah beton yang tidak mampu menghalangi atau minimal mengurangi nuansa cuek rumah kita. Jika anda yaitu salah seorang yang tinggal di pegunungan, kenapa tak mencoba untuk memiliki sebuah rumah dengan desain dan gaya ibarat yang ada pada postingan ini?
Rumah ini tampak sangat mencolok di lingkungan sekitarnya. Bukan alasannya yaitu apa - apa sih, tapi alasannya yaitu rumah ini mampu dilihat dari kejauhan. Jika anda berada di kawasan dimana rumah ini berdiri, maka anda akan mengerti apa yang anda maksud. Pembangunan rumah ini sendiri sengaja dibuat untuk menyatu dengan lingkungan dan alam yang ada disekitarnya, alasannya yaitu rumah ini berada di kaki pegunungan Alpen, maka rumah ini memalsukan bentuk pegunungan Alpen semoga menyatu dengan lingkungan dan alam yang ada disekiarnya.
Puncak Alpen yang ada disekitarnya menirukan dalam bentuk bergerigi yang dramatis, rumah ini sendiri milik salah seorang artis yang tinggal di sebuah studio di Castelrotto, Italia. Dimana rumah ini dalam pembangunannya didesain oleh Modus Architect. Dua volume kayu yang menjulang tinggi ditempatkan pada diagonal di atas soliditas dasar beton berbentuk cekung, menawarkan pemandangan pegunungan dan lembah di bawah yang luar biasa kepada penghuni rumah.
Rumah ini sejatinya bergaya modern, namun tampak tradisional dan klasik. Sebuah rumah yang materi utama pembuatannya terbuat dari materi kayu. Rumah ini sangat tinggi dengan beberapa lantai. Sepintas, bila anda melihatnya dari kejauhan, rumah ini tampak ibarat rumah panggung, yang bertumpu pada penumpu dibawahnya. Namun bila anda melihat dari erat barulah anda akan sadar bahwa ternyata rumah ini tidak ibarat yang anda pikirkan sebelumnya.
Penggunaan kayu sebagai materi utama pembangunan rumah bukan alasannya yaitu tanpa alasan dan perkiraan, alasannya yaitu rumah ini berada di pegunungan Alpen, atmosfer cuek tentu akan sangat berpengaruh dan menusuk tulang. Jika anda yaitu seorang yang biasa tinggal di rumah tropis sudah dipastikan tidak akan tahan dengan suhu yang ada di pegunungan Alpen ini. Namun, kayu yang digunakan sebagai materi utama pembuatan rumah ini akan menghangatkan seisi rumah sehingga kita akan terjaga dari suhu yang berada dibawah angka "0".
Rumah yang berbentuk mungil namun menjulang tinggi ini sangat mencolok dilingkungan sekitarnya. Siapapun yang sedang mencari anggota keluarga dari pemilik rumah ini tentu akan dengan mudah menemukannya. Sebuah rumah yang eksentrik dan sangat bergaya, namun juga sebuah rumah modern yang didalamnya memiliki apapun yang mempermudah penghuni rumah untuk melaksanakan banyak sekali aktifitas.
Lapisan beling yang mampu kita lihat dari luar pada rumah ini memisahkan bab cekung dari rumah dua lantai yang terbuat dari kayu di atas setiap volume, membuat rumah ini tampak seperti rumah sedang mengambang. Efeknya, rujukan arsitektur tradisional lokal serta pemandangan yang ada disekitarnya.
Egrang berselang persimpangan yang mengelilingi tingkat beling terus naik sampai ke fasad kayu dengan volume cahaya kembar. Ruang rumah yang dipenuhi cahaya galeri artis dan studio, sementara ruang hidup langsung yang terletak di atas. Teras A bergabung dengan dua ruang yang memuncak dan tampaknya berbeda gotong royong di sisi selatan.
Rumah ini tampak sangat mencolok di lingkungan sekitarnya. Bukan alasannya yaitu apa - apa sih, tapi alasannya yaitu rumah ini mampu dilihat dari kejauhan. Jika anda berada di kawasan dimana rumah ini berdiri, maka anda akan mengerti apa yang anda maksud. Pembangunan rumah ini sendiri sengaja dibuat untuk menyatu dengan lingkungan dan alam yang ada disekitarnya, alasannya yaitu rumah ini berada di kaki pegunungan Alpen, maka rumah ini memalsukan bentuk pegunungan Alpen semoga menyatu dengan lingkungan dan alam yang ada disekiarnya.
Puncak Alpen yang ada disekitarnya menirukan dalam bentuk bergerigi yang dramatis, rumah ini sendiri milik salah seorang artis yang tinggal di sebuah studio di Castelrotto, Italia. Dimana rumah ini dalam pembangunannya didesain oleh Modus Architect. Dua volume kayu yang menjulang tinggi ditempatkan pada diagonal di atas soliditas dasar beton berbentuk cekung, menawarkan pemandangan pegunungan dan lembah di bawah yang luar biasa kepada penghuni rumah.
Rumah ini sejatinya bergaya modern, namun tampak tradisional dan klasik. Sebuah rumah yang materi utama pembuatannya terbuat dari materi kayu. Rumah ini sangat tinggi dengan beberapa lantai. Sepintas, bila anda melihatnya dari kejauhan, rumah ini tampak ibarat rumah panggung, yang bertumpu pada penumpu dibawahnya. Namun bila anda melihat dari erat barulah anda akan sadar bahwa ternyata rumah ini tidak ibarat yang anda pikirkan sebelumnya.
Penggunaan kayu sebagai materi utama pembangunan rumah bukan alasannya yaitu tanpa alasan dan perkiraan, alasannya yaitu rumah ini berada di pegunungan Alpen, atmosfer cuek tentu akan sangat berpengaruh dan menusuk tulang. Jika anda yaitu seorang yang biasa tinggal di rumah tropis sudah dipastikan tidak akan tahan dengan suhu yang ada di pegunungan Alpen ini. Namun, kayu yang digunakan sebagai materi utama pembuatan rumah ini akan menghangatkan seisi rumah sehingga kita akan terjaga dari suhu yang berada dibawah angka "0".
Rumah yang berbentuk mungil namun menjulang tinggi ini sangat mencolok dilingkungan sekitarnya. Siapapun yang sedang mencari anggota keluarga dari pemilik rumah ini tentu akan dengan mudah menemukannya. Sebuah rumah yang eksentrik dan sangat bergaya, namun juga sebuah rumah modern yang didalamnya memiliki apapun yang mempermudah penghuni rumah untuk melaksanakan banyak sekali aktifitas.
Lapisan beling yang mampu kita lihat dari luar pada rumah ini memisahkan bab cekung dari rumah dua lantai yang terbuat dari kayu di atas setiap volume, membuat rumah ini tampak seperti rumah sedang mengambang. Efeknya, rujukan arsitektur tradisional lokal serta pemandangan yang ada disekitarnya.
Egrang berselang persimpangan yang mengelilingi tingkat beling terus naik sampai ke fasad kayu dengan volume cahaya kembar. Ruang rumah yang dipenuhi cahaya galeri artis dan studio, sementara ruang hidup langsung yang terletak di atas. Teras A bergabung dengan dua ruang yang memuncak dan tampaknya berbeda gotong royong di sisi selatan.