9 Sketsa Rumah 3D Sederhana 1 Dan 2 Lantai
Desain Rumah - Dalam mempersiapkan sebuah hunian rumah tinggal, pembuatan skema sangatlah penting. Dari gambar skema rumah inilah kita dapat membaca bentuk, tipe atau wujud rumah kita nantinya.
Pada intinya, merancang skema rumah 3d harus seseuai dengan harapan pemilik rumah. Untuk itu, ada beberapa panduan penting yang sebaiknya diikuti biar dalam perencanaanya tidak terlalu melenceng dari apa yang dibayangkan nantinya.
Jumlah penghuni anggota rumah akan menjadi dasar utama dalam mengalokasikan kebutuhan ruang yang dibutuhkan. Hal ini juga dapat menjadi pertimbangan dalam pengembangan rumah nantinya, contohnya untuk dibentuk bertingkat.
Setelah jumlah penghuni rumah diketahui, mulailah mereka-reka kebutuhan luas ruang yang sesuai dengan kebutuhan anggota keluarga pemilik rumah tersebut.
Kebutuhan ruang sudah digagasanntifikasi, maka langkah selanjutnya ialah memastikan kejelasan fungsi dan kegunaan ruang tersebut. Hal ini dapat menjadi materi pertimbangan adanya kemungkinan menyatunya ruang-ruang yang fungsinya sama. Tentu saja ini akan mempunyai kegunaan dalam menciptakan alur sirkulasi ruang pada skema rumah 3d kita.
Fungsi ruang sudah terdata dengan baik, langkah selanjutnya ialah memikirkan kenyamanan dan kemanan pemakaian ruang tersebut. Misalnya, pengaturan penempatan pintu dan jendela rumah, tatabletak perabotan di interior rumah, dan lain sebagainya.
Setelah keempat aspek diatas diperhatikan, maka akan diperoleh sebuah perancangan skema rumah 3d yang baik dan sesuai dengan harapan pemilik rumah.
Nah, berikut ini juga ada beberapa skema rumah 3 dimensi yang dapat Anda jadikan rujukan dalan merancang sebuah hunian idaman keluarga.
Sebagai pola Anda ingin menciptakan skema rumah 3d 1 lantai di lahan 60-100 meter persegi, maka pertimbangannya sebagai berikut:
Pada intinya, merancang skema rumah 3d harus seseuai dengan harapan pemilik rumah. Untuk itu, ada beberapa panduan penting yang sebaiknya diikuti biar dalam perencanaanya tidak terlalu melenceng dari apa yang dibayangkan nantinya.
1. Perhatikan jumlah penghuni rumah
Jumlah penghuni anggota rumah akan menjadi dasar utama dalam mengalokasikan kebutuhan ruang yang dibutuhkan. Hal ini juga dapat menjadi pertimbangan dalam pengembangan rumah nantinya, contohnya untuk dibentuk bertingkat.
2. Perhatikan kebutuhan ruang penguni rumah
Setelah jumlah penghuni rumah diketahui, mulailah mereka-reka kebutuhan luas ruang yang sesuai dengan kebutuhan anggota keluarga pemilik rumah tersebut.
3. Kenali fungsi ruang
Kebutuhan ruang sudah digagasanntifikasi, maka langkah selanjutnya ialah memastikan kejelasan fungsi dan kegunaan ruang tersebut. Hal ini dapat menjadi materi pertimbangan adanya kemungkinan menyatunya ruang-ruang yang fungsinya sama. Tentu saja ini akan mempunyai kegunaan dalam menciptakan alur sirkulasi ruang pada skema rumah 3d kita.
4. Kenyamanan dan kemanan rumah
Fungsi ruang sudah terdata dengan baik, langkah selanjutnya ialah memikirkan kenyamanan dan kemanan pemakaian ruang tersebut. Misalnya, pengaturan penempatan pintu dan jendela rumah, tatabletak perabotan di interior rumah, dan lain sebagainya.
Setelah keempat aspek diatas diperhatikan, maka akan diperoleh sebuah perancangan skema rumah 3d yang baik dan sesuai dengan harapan pemilik rumah.
Contoh Perancangan Denah Rumah 3D Sederhana 1 lantai di lahan 60-100 m persegi
Nah, berikut ini juga ada beberapa skema rumah 3 dimensi yang dapat Anda jadikan rujukan dalan merancang sebuah hunian idaman keluarga.
Sebagai pola Anda ingin menciptakan skema rumah 3d 1 lantai di lahan 60-100 meter persegi, maka pertimbangannya sebagai berikut:
- Rumah ini hanya sesuai untuk keuarga kecil dan tidak disarankan untuk keuarga yang mempunyai jumlah anggota lebih dari 4 orang
- Rumah pada lahan ini hanya mempunyai dua kamar tidur dan satu kamar mandi untuk bersama
- Area carport rumah mempunyai luas yang cukup hanya untuk satu kendaraan beroda empat saja
- Untuk sirkulasi udara yang baik, maka semua ruang harus mempunyai bukaan kearah luar rumah
- Bagian teras depan rumah dgagasansain agak lebar supaya dapat dipakai sebagai area peserta tamu
- Luas bangunan ada baiknya tidak melebihi 60 % dari luas lahan
- Bisa mempertimbangkan adanya halaman belakang sebagai area pengembangan rumah tinggal dan juga area untuk jemur pakaian.
- Setelah pertimbangan-pertimbangan diatas dikalkulasikan, maka Anda dapat menerjemakannya ke dalam sebuah skema rumah 3d.