Cara Menanam Cabai Rawit Biar Tumbuh Subur Di Pekarangan Rumah

Cabe atau sering juga ditulis cabai merupakan salah satu jenis buah dari tumbuhan yang termasuk ke dalam genus Capsicum. Buah ini tergolong ke dalam sayuran atupun bumbu yang sangat sering dipakai untuk keperluan masak sehari-hari, terutama untuk menciptakan sambal. Di Indonesia sendiri populer dengan banyak sekali macam sambal khas dari beberapa daerahnya, alasannya bagi masyarakat kita tampaknya ada yang kurang apabila makan tidak menggunakan sambal. 

Bagi anda yang menyukai makanan pedas tentu selalu membutuhkan persediaan cabai di rumah. Terutama cabai rawit yang harganya juga selalu berfluktuasi sesuai dengan kondisi pasar dan demam isu yang sedang terjadi di negara kita, bahkan bila sedang langka harga per kilogramnya sanggup menyamai harga daging sapi. Lalu mengapa tidak mencoba menanam pohon cabai rawit sendiri di rumah? Apalagi jikalau anda hobi bercocok tanam. Nah, pada kesempatan ini Ide Rumahku akan mencoba menawarkan tips mengenai cara menanam cabe rawit biar tumbuh subur di rumah, baik itu di dalam pot, polybag maupun di sekitar halaman rumah.

Di dalam ilmu biologi cabai termasuk ke dalam suku terong-terongan (solanaceae) yang gampang ditanam baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah. Tanaman cabai sangat cocok ditanam pada tanah yang kaya akan humus, gembur dan sarang, serta tidak tergenang air. Tingkat pH tanah yang ideal untuk dipakai menanam pohon cabai berkisar antara 5-6, dan suhu optimal yang baik untuk tumbuhan cabai berkisar antara 24-27 derajat Celcius. Namun tumbuhan cabai pun masih sanggup bertahan jikalau berada pada suhu lebih dari itu. Sedangkan waktu tanam yang baik untuk lahan kering di Indonesia yaitu pada simpulan demam isu hujan yakni sekitar bulan Maret atau April. 

Cara menanam cabai rawit di rumah sangat gampang dilkitakan, anda sanggup menentukan sendiri media tanam yang disukai menyerupai di dalam pot maupun polybag, atau anda juga sanggup menanamnya eksklusif di tanah pekarangan rumah. Untuk berguru menanam pohon cabai rawit di rumah anda sanggup ikuti langkah-langkah berikut ini.

1. Tahap Pembibitan

Persiapan pertama yang harus anda lkitakan yaitu menyediakan bibit tumbuhan cabai yang berkualitas. Untuk mendapat bibit cabai rawit yang bagus, anda sanggup menggunakan metode pemilihan biji cabai sebagai berikut :

• Menyeleksi Biji : Rendam biji cabai rawit sejumlah yang dibutuhkan di dalam air hangat dalam waktu 30 hingga 60 menit. Ambil dan buang biji yang terapung/mengambang di atas air, alasannya biji ini nantinya tidak akan tumbuh dengan optimal. Kemudian jemur biji cabai yang sudah diseleksi tersebut dengan tidak terkena sinar matahari secara langsung. Setelah biji cabai rawit benar-benar kering maka biji tersebut siap dipakai pada proses berikutnya yakni penyemaian.

2. Tahap Penyemaian

Sebelum melkitakan proses penyemaian biji cabai, terlebih dahulu anda harus mempersiapkan media semai berupa komposisi tanah di bab atas (top soil) dan pupuk sangkar yang telah matang atau pupuk kompos untuk bab bawahnya. Top soil sendiri merupakan tanah yang terdiri dari adonan tanah lempung dan pasir. Perbandingan komposisi antara top soil dan pupuk (kompos atau kandang) yaitu 1:1. Satu hal yang perlu diingat yaitu pupuk tersebut harus dihaluskan terlebih dahulu dengan cara diayak biar akar biji yang masih lembut sanggup menembus media tanah dan menyerap unsur haranya.

Nah, selanjutnya anda sanggup melkitakan penyemaian biji cabai rawit yang telah melalui proses seleksi diatas. Penyemaian biji cabai rawit sanggup dilkitakan dengan menggunakan wadah menyerupai polybag kecil, baki/tray, gelas plastik bekas air minuman, atau secara eksklusif di petakan tanah. Pilih media/tempat penyemaian yang anda sukai sesuaikan dengan kondisi di sekitar halaman rumah, berikut ini caranya:

• Penyemaian menggunakan polybag kecil/gelas plastik : Untuk penyemaian menggunakan polybag atau gelas plastik anda harus mencampur media semai dengan arang sekam dengan rasio 1:1, kemudian anyar masukan ke dalam polybag atau gelas plastik hingga memenuhi 3/4 bagiannya. Kemudian buatlah lubang di tengah-tengah polybag atau gelas platik bekas tersebut untuk meletakkan biji cabainya.

• Penyemaian menggunakan baki/tray : Masukan media semai berupa adonan tanah ke dalam baki hingga memenuhi 3/4 bagiannya, kemudian padatkan secukupnya (jangan terlalu padat). Lalu buatlah lubang-lubang untuk menanam biji cabai pada tray dengan jarak antar lubang sekitar 7-8 cm.

• Penyemaian menggunakan petakan tanah : Pertama-tama buat ganjal tanah, kemudian letakkan media semai yang terdiri dari adonan tanah dan pupuk tadi diatas ganjal tanah dengan ketebalan sekitar 5-7 cm. Lalu padatkan tanah dan sirami dengan air secukupnya (sampai berair tapi jangan hingga tergenang). Kemudian buat lubang lubang kecil dengan ajarak antar lubang, sehabis itu anda perlu menciptakan tiang bambu dengan tinggi sekitar 30-45 cm pada empat sudut petakan tanah. Lalu pasangkan paranet untuk menutupi area petakan tanah terzebut. Setelah media tanam siap, kemudian masikan biji cabai rawit pada setiap lubang. Kemudian tutup permukaan lubang dengan koran bekas atau karung goni. Basahi koran atau karung goni tersebut setiap pagi dan sore hari (gunakan semprotan biar basahnya merata) selam kurang lebih 3-4 hari, hingga muncul benih tumbuhan cabe. Setelah muncul benih buka koran atau karung goni dan lanjutkan dengan penyiraman benih hingga benih tersebut berumur 3-4 ahad atau tumbuhan sudah mempunyai 4 helai daun, itu tandanya benih cabai rawit sudah siap untuk dipindahkan. 

3. Tahap Penanaman

Langkah terakhir cara menanam cabai rawit di rumah yaitu memindahkan benih cabai dari tempat penyemaian ke dalam area tanam yang anda inginkan. Jika pekarangan anda cukup luas maka anda sanggup menanamnya eksklusif di tanah pekarangan tersebut. Namun jikalau lahan bertanah di rumah anda terbatas, maka polybag atau pot berukuran sedang hingga besar pun sanggup menjadi alternatifnya.

• Menanam cabai rawit di dalam pot atau polybag : Anda sanggup menggunakan pot yang terbuat dari materi plastik, tanah liat, atau keramik yang bab dasarnya mempunyai lubang untuk jalan masuk pembuangan air. Anda juga memerlukan media tanam lain sebagai adonan tanah yaitu arang sekam dengan komposisi 1:1. Masukan kedua materi media tanam tersebut ke dalam pot atau polybag kemudian padatkan secukupnya, kemudian buatlah lubang di tengah-tengah pot dengan kedalaman sekitar 20-25 cm. Pindahkan satu buah benih cabai rawit dari tempat penyemaian, perhatikan akar benih tumbuhan cabai tersebut jangan hingga ada bab yang patah. Letakkan bibit cabai rawit tersebut di tengah-tengah lubang, atur posisi akar hingga tersebar merata, kemudian tutup akar benih tumbuhan cabai dengan seluruh media media tanam hingga cukup padat. Siram bab tanah dengan air hingga sangat basah.

• Menanam cabai rawit di tanah pekarangan rumah : Buatlah lubang sedalam 25-30 cm dengan diameter berukuran sama. Masukan media tanam (komposisi sama menyerupai media penyemaian) hingga memenuhi 1/3 isi lubang, kemudian padatkan secukupnya. Untuk proses selanjutnya pada prinsipnya sama dengan cara menanam cabai rawit di dalam pot atau polybag.  

Setelah proses penanaman selesai, supaya tumbuhan cabai tersebut sanggup tumbuh dengan subur, maka Anda harus memeliharanya dengan baik dan telaten. Lkitakan penyiraman secukupnya, yakni dengan intensitas sebanyak 3 hari sekali atau jikalau sedang demam isu kemarau (panas matahari terik) sanggup dilkitakan setiap hari. 

Selain itu anda juga perlu melkitakan pemetikan daun anakan yang tumbuh dari ketiak daun paling bawah biar pertumbuhan tumbuhan cabai tidak bergerak ke samping. Lalu pengajiran (pemasangan batang bambu di samping pohon cabe) dengan kedalaman 20-30 cm dan jarak satu sama lain antara 7-10 cm, perlu dilkitakan pada tumbuhan cabai yang telah mencapai ketinggian minimal 20 cm. Satu hal lagi yang jangan hingga anda lewatkan yaitu pinjaman pupuk NPK atau pupuk organik setiap 2 ahad sekali selama 2 bulan dan sehabis itu pemupukan cukup dilkitakan sebulan sekali saja.

Itulah beberapa tahapan dalam cara menanam cabai rawit biar tumbuh subur di pekarangan rumah. Sebagai informasi bahwa tumbuhan cabai juga sanggup di tanam dengan sistem hiroponik, dan untuk mengetahui penanaman sayuran secara hidroponik, anda juga sanggup membaca goresan pena kami yang berjudul Tanaman Hidroponik Solusi Praktis Bercocok Tanam Di Rumah. Atau jikalau anda menyukai tumbuhan anggrek, dan ingin mengetahui cara yang sempurna merawat disini ! Terima kasih, smoga bermanfaat ;)

*diolah dari banyak sekali sumber http://carkitamenanam.com/cabe-hidroponik/

Sumber http://ide-rumahku.blogspot.com

Share this post