Lokalitas Akan Menjadi Musim Arsitektur Tahun 2018
Tahun 2018 hanya tinggal menyisakan beberapa hari saja, perkembangan dunia properti dan segala aspek pendukungnya selalu menjadi hal yang menarik untuk dicermati. Setelah sebelumnya kami membahas warna cat rumah minimalis yang bakal ekspresi dominan tahun depan, maka kali ini kami akan menyebarkan informasi mengenai aspek lokalitas dalam trend arsitektur 2018.
Menurut arsitek PT. Arya Cipta Graha berjulukan Cosmas Gozali kepada Kompas.com di Jakarta Kamis (10/12/2018), bahwa lokalitas akan menjadi informasi utama dari tren dunia arsitektur tahun 2018, dan ini akan mewarnai seluruh pembangunan proyek perumahan maupun apartemen di Indonesia.
Menurut Cosmas useran unsur lokalitas akan semakin banyak digunakan, dan ketika ini sudah bisa dilihat pada beberapa apartemen menyerupai di Alam Sutera yang bangunannya mempunyai unsur lokalitas menonjol dan semakin tematik. Ia juga menjelaskan bahwa yang dimaksud lokalitas disini yaitu useran materi material dari tempat atau proyek pembangunan yang sedang berjalan.
Negara kita itu kaya akan sumber daya alam yang melimpah, contohnya kerikil bata yang diolah dari tanah. "Jadi jikalau kita membangun proyek di Sumatra maka carilah bahan-bahan material yang dibentuk di sana, jangan melulu semuanya di datangkan dari pulau Jawa," ujar Cosmas. Untuk itu salah satu saran Cosmas kepada pemerintah dan pengembang yaitu membuka kesempatan bagi industri manufaktur untuk memperluas usahanya ke seluruh wilayah nusantara.
Tidak hanya hingga disitu, makna dari lokalitas juga bisa ditampilkan dari desain arsitektur bangunan, contohnya dengan memakai tipe atau motif etnik khas budaya Indonesia. Arsitektur merupakan bab yang tidak bisa dipisahkan dari bisnis properti, pengaruhnya sangat besar sekali dan akan menjadi patokan harga baik untuk perumahan maupun apartemen. Arsitektur yang unik dan modern tidak hanya menciptakan sebuah bangunan terlihat indah namun juga bernilai jual tinggi.
Selain itu dalam menghadapi pasar bebas di daerah Asia Tenggara (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang akan berlangsung mulai 1 Januari 2018 ini, lokalitas juga bisa menjadi kunci bagi para arsitek lokal untuk bersaing dengan para arsitek ajaib yang akan meramaikan bisnis properti di tanah air. Hal ini harus menjadi modal utama para arsitek lokal, alasannya yaitu unsur lokalitas hanya diketahui oleh kita sebagai orang Indonesia asli.
Selain akan menjadi trend arsitektur 2018, lokalitas jua dibutuhkan bisa di bawa ke pentas global oleh para arsitek Indonesia guna bersaing dengan langgam arsitektur lainnya di dunia internasional.
*sumber ; Kompas. com
Sumber http://ide-rumahku.blogspot.com