Macam Macam Koral Sikat yang bisa membuat Rumah Kamu terlihat Menakjubkan
Tidak disangka, ternyata memanfaatkan koral bisa membuat taman atau lantai menjadi sangat indah. Koral bisa disusun dengan rapi di taman rumah dan ini mencegah licin, dan jika anda suka anda bisa berjalan jalan sambil menikmati relaksasi dari koral ini tanpa memakai alas kaki.
Biasanya koral hias ini memiliki bentuk yang bermacam macam, mulai dari yang terkecil sampai yang besar. Dari yang halus sampai yang kasar. Bahkan dari yang memiliki warna monoton sampai yang berwarna warni. Semuanya indah asal ditata dengan rapi. Jangan sepelekan, karena ketika koral sudah ditata dengan rapi maka akan terlihat cuantik.
Untuk penataannya sendiri bisa dengan 2 cara yaitu dengan ditebar langsung. Ditebar langsung berarti hanya diratakan saja dan ditaburkan pada tempat yang ditentukan. Misalkan di taman di suatu spot tertentu yang pas untuk ditabur koral.
Koral juga bisa dibuat sebagai taman mini dalam rumah, biasanya dijadikan akses atau pembagi ruang yang diletakkan di lubang tanpa keramik.
Cara kedua adalah dengan ditempel. Nah untuk yang ditempel ini biasanya koralnya dinamakan koral sikat. Dinamakan koral sikat karena ketika sudah ditempel, kemudian harus disikat agar mengkilap dan bersih dari semen yang menempel.
Aplikasi dari koral sikat biasanya sering dipakai untuk teras, dinding rumah bahkan carport.
1. KORAL HIAS
Mau merasakan sensasi back to nature di rumah anda? Memilih koral hias adalah alternatif yang perlu anda coba. Koral hias biasa mewarnai elemen taman, teras bahkan sudut ruangan untuk menambah estetika lingkungan. Kombinasi material lunak dan bebatuan yang merupakan material keras juga sangat bagus.
Untuk menambah kesan dekoratif, batu koral bisa ditabur di tanah, atau di bawah atap untuk resapan air. Dengan begitu, air dari atam akan terpecah melalui taburan kerikil dan tidak merusak tanah atau memercik ke tembok yang bisa merusak dinding.
Selain itu pentingnya koral hias di taman adalah sebagai alat untuk relaksasi anda ketika berjalan di atasnya. Pastikan tidak memakai sandal ketika berjalan di atas koral hiasnya. Jangan memilih koral hias yang tajam, tetapi pilihlah koral hias yang lembut dengan susunan yang bagus. Selain pada taman, koral hias untuk refleksi juga bisa diaplikasikan pada jalan bebatuan alami untuk mengatasi kaki yang sering pegal ketika terlalu lama memakai sepatu.
Ketika diinjak, maka permukaan kerikil yang keras dan lembuat akan membuat suasana relaksasi yang tidak bisa dibayangkan dengan kata kata. Darah anda akan menjadi lebih lancar mengalir. Dan usahakan pilihlah waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan ini misalnya pagi hari atau sore hari ketika belum terlalu terik matahari.
JENIS KORAL HIAS
Koral hias memiliki berbagai jenis dan nama yang biasanya menyerupai nama tempat misalnya Koral Lampung, Mik Bali, Batu Alor Surabaya, Ambon, Bengkulu, Pelabuhan Ratu, hingga Batu Flores.
Untuk harganya sendiri tergantung ukuran dan halus tidaknya permukaan koral hias itu sendiri. Tetapi perlu diketahui biasanya yang paling mahal adalah Batu Lampung super.
CARA MEMBUAT KORAL SIKAT
Persiapkan tempat yang akan dipasang atau ditaburi koral hias. Buatlah atau gambarlah permukaan yang akan dibuat terlebih dahulu sesuai dengan model yang diinginkan. Buatlah agar lebih kasar pada permukaan tersebut misalkan mau dipasang di dinding, maka dibuat kasar terlebih dahulu dengan ditetel.
1.Membuat Cetakan atau pembatas :
Fungsi dari cetakan adalah untuk membentuk motif koral sikat menyesuaikan dengan permukaan bidang lantai. Cetakan ini bebas terbuat dari apa saja. Sebaiknya cetakan ini dilumuri oli agar lebih mudah ketika nanti dicopot.
2.Adukan Semen :
Untuk adukannya tidaklah berbeda dengan adukan biasa yaitu 1:1 antara pasir dan semen. Adukan ini digunakan untuk merekatkan koral hias dengan media.
3.Masukkan Adukan :
Penting memasukkan adukan pada cetakan yang sudah dibuat kemudian ratakan. Pastikan adukan yang dipasang tidak berongga agar bisa kuat terpasang.
4.Menata Koral :
Setelah dimasukkan adukan ke dalam cetakan, tatalah koral hias dengan rapi. Penataan ini bisa menyesuaikan desain yang ingin dibuat, atau serahkan pada tukang yang ahli dan memiliki jiwa artistik tinggi.
Pemasangan koral ini mudahnya dimulai dari tepi menuju tengah.Nah kalau koral yang dipakai adalah koral yang berukuran kecil bisa langsung ditabur kemudian diratakan pastikan semuanya menempel dengan baik pada adukan semen.
Tekan perlahan pada koral yang sudah ditaburkan. Memakai triplek atau kayu yang biasa dipakai tukang.
5.Tunggu setengah kering :
Setelah terpasang dan cukup kuat antara koral dan semen, kira kira setengah hari bisa disikat memakai sikat kawat pada permukaan koral. Pelan pelan saja ketika menyikat karena mungkin koral belum terpasang dengan sempurna. Dan ketika koralnya lepas maka sulit untuk menempelkan kembali karena semen sudah mulai mengering.
6.Bersihkan Permukaan :
Setelah disikat dan dibersihkan, lap koral dengan lap yang dibasahi misalnya kanebo. Hal ini dilakukan agar warna dari koral hias akan lebih tampak. Setelah itu tunggu sampai kering. Setelah 1 hari dan sudah benar benar kering, cetakan sudah mulai bisa dilepas dari pembatasnya.
7.Coating :
Pemberian coating pada permukaan kerikli bisa membuat koral lebih tahan terhadap lumut dan debu.
TIPS MEMBERSIHKAN KORAL HIAS
Merawat dan membersihkan koral hias tidaklah sulit, karena ketika musim panas, biasanya lumut akan hilang dengan sendirinya. Ketika ketika musim hujan biasanya yang menempel adalah debu dan kotoran.
Untuk koral yang dipasang di kamar mandi bisa dibersihkan sendiri memakai air dan cairan pembersih porselen. Untuk porselen yang ditabur bisa direndam dalam cairan porselen dicampur air. Bersihkan memakai sarung tangan kemudian aduk aduk sebentar dan tebar kembali.
Jenis kerikil sangat bervariasi dari batuan kali yang biasanya memiliki tekstur yang lebih kasar dan kerikil koral laut yang memiliki tekstur lebih kasar dari batu koral kali atau sungai.
Untuk kerikil sendiri ada 2 jenis yakni kerikil koral alami. Yaitu kerikil koral yang terbentuk secara alami melalui proses alam dan banyak ditemukan di alam. Dan jenis yang kedua adalah batu koral sikat yang melalui proses penggilingan dari bongkahan yang besar kemudian menjadi kerikil giling yang mirip dengan kerikil split.
Berikut ini adalah contoh koral sikat yang aplikasinya untuk menciptakan hunian yang lebih nyaman.
Biasanya koral hias ini memiliki bentuk yang bermacam macam, mulai dari yang terkecil sampai yang besar. Dari yang halus sampai yang kasar. Bahkan dari yang memiliki warna monoton sampai yang berwarna warni. Semuanya indah asal ditata dengan rapi. Jangan sepelekan, karena ketika koral sudah ditata dengan rapi maka akan terlihat cuantik.
Koral juga bisa dibuat sebagai taman mini dalam rumah, biasanya dijadikan akses atau pembagi ruang yang diletakkan di lubang tanpa keramik.
Cara kedua adalah dengan ditempel. Nah untuk yang ditempel ini biasanya koralnya dinamakan koral sikat. Dinamakan koral sikat karena ketika sudah ditempel, kemudian harus disikat agar mengkilap dan bersih dari semen yang menempel.
Aplikasi dari koral sikat biasanya sering dipakai untuk teras, dinding rumah bahkan carport.
1. KORAL HIAS
Mau merasakan sensasi back to nature di rumah anda? Memilih koral hias adalah alternatif yang perlu anda coba. Koral hias biasa mewarnai elemen taman, teras bahkan sudut ruangan untuk menambah estetika lingkungan. Kombinasi material lunak dan bebatuan yang merupakan material keras juga sangat bagus.
Untuk menambah kesan dekoratif, batu koral bisa ditabur di tanah, atau di bawah atap untuk resapan air. Dengan begitu, air dari atam akan terpecah melalui taburan kerikil dan tidak merusak tanah atau memercik ke tembok yang bisa merusak dinding.
Selain itu pentingnya koral hias di taman adalah sebagai alat untuk relaksasi anda ketika berjalan di atasnya. Pastikan tidak memakai sandal ketika berjalan di atas koral hiasnya. Jangan memilih koral hias yang tajam, tetapi pilihlah koral hias yang lembut dengan susunan yang bagus. Selain pada taman, koral hias untuk refleksi juga bisa diaplikasikan pada jalan bebatuan alami untuk mengatasi kaki yang sering pegal ketika terlalu lama memakai sepatu.
Ketika diinjak, maka permukaan kerikil yang keras dan lembuat akan membuat suasana relaksasi yang tidak bisa dibayangkan dengan kata kata. Darah anda akan menjadi lebih lancar mengalir. Dan usahakan pilihlah waktu yang tepat untuk melakukan kegiatan ini misalnya pagi hari atau sore hari ketika belum terlalu terik matahari.
JENIS KORAL HIAS
Koral hias memiliki berbagai jenis dan nama yang biasanya menyerupai nama tempat misalnya Koral Lampung, Mik Bali, Batu Alor Surabaya, Ambon, Bengkulu, Pelabuhan Ratu, hingga Batu Flores.
Untuk harganya sendiri tergantung ukuran dan halus tidaknya permukaan koral hias itu sendiri. Tetapi perlu diketahui biasanya yang paling mahal adalah Batu Lampung super.
CARA MEMBUAT KORAL SIKAT
Persiapkan tempat yang akan dipasang atau ditaburi koral hias. Buatlah atau gambarlah permukaan yang akan dibuat terlebih dahulu sesuai dengan model yang diinginkan. Buatlah agar lebih kasar pada permukaan tersebut misalkan mau dipasang di dinding, maka dibuat kasar terlebih dahulu dengan ditetel.
1.Membuat Cetakan atau pembatas :
Fungsi dari cetakan adalah untuk membentuk motif koral sikat menyesuaikan dengan permukaan bidang lantai. Cetakan ini bebas terbuat dari apa saja. Sebaiknya cetakan ini dilumuri oli agar lebih mudah ketika nanti dicopot.
2.Adukan Semen :
Untuk adukannya tidaklah berbeda dengan adukan biasa yaitu 1:1 antara pasir dan semen. Adukan ini digunakan untuk merekatkan koral hias dengan media.
3.Masukkan Adukan :
Penting memasukkan adukan pada cetakan yang sudah dibuat kemudian ratakan. Pastikan adukan yang dipasang tidak berongga agar bisa kuat terpasang.
4.Menata Koral :
Setelah dimasukkan adukan ke dalam cetakan, tatalah koral hias dengan rapi. Penataan ini bisa menyesuaikan desain yang ingin dibuat, atau serahkan pada tukang yang ahli dan memiliki jiwa artistik tinggi.
Pemasangan koral ini mudahnya dimulai dari tepi menuju tengah.Nah kalau koral yang dipakai adalah koral yang berukuran kecil bisa langsung ditabur kemudian diratakan pastikan semuanya menempel dengan baik pada adukan semen.
Tekan perlahan pada koral yang sudah ditaburkan. Memakai triplek atau kayu yang biasa dipakai tukang.
5.Tunggu setengah kering :
Setelah terpasang dan cukup kuat antara koral dan semen, kira kira setengah hari bisa disikat memakai sikat kawat pada permukaan koral. Pelan pelan saja ketika menyikat karena mungkin koral belum terpasang dengan sempurna. Dan ketika koralnya lepas maka sulit untuk menempelkan kembali karena semen sudah mulai mengering.
6.Bersihkan Permukaan :
Setelah disikat dan dibersihkan, lap koral dengan lap yang dibasahi misalnya kanebo. Hal ini dilakukan agar warna dari koral hias akan lebih tampak. Setelah itu tunggu sampai kering. Setelah 1 hari dan sudah benar benar kering, cetakan sudah mulai bisa dilepas dari pembatasnya.
7.Coating :
Pemberian coating pada permukaan kerikli bisa membuat koral lebih tahan terhadap lumut dan debu.
TIPS MEMBERSIHKAN KORAL HIAS
Merawat dan membersihkan koral hias tidaklah sulit, karena ketika musim panas, biasanya lumut akan hilang dengan sendirinya. Ketika ketika musim hujan biasanya yang menempel adalah debu dan kotoran.
Untuk koral yang dipasang di kamar mandi bisa dibersihkan sendiri memakai air dan cairan pembersih porselen. Untuk porselen yang ditabur bisa direndam dalam cairan porselen dicampur air. Bersihkan memakai sarung tangan kemudian aduk aduk sebentar dan tebar kembali.
Jenis kerikil sangat bervariasi dari batuan kali yang biasanya memiliki tekstur yang lebih kasar dan kerikil koral laut yang memiliki tekstur lebih kasar dari batu koral kali atau sungai.
Untuk kerikil sendiri ada 2 jenis yakni kerikil koral alami. Yaitu kerikil koral yang terbentuk secara alami melalui proses alam dan banyak ditemukan di alam. Dan jenis yang kedua adalah batu koral sikat yang melalui proses penggilingan dari bongkahan yang besar kemudian menjadi kerikil giling yang mirip dengan kerikil split.
Berikut ini adalah contoh koral sikat yang aplikasinya untuk menciptakan hunian yang lebih nyaman.