2 Jenis Pondasi yang Cocok Untuk Rumah Anda Sesuaikan dengan Budget

Setiap elemen dalam rumah adalah penting. Termasuk bagian yang tak terlihat misalnya pondasi. Walaupun tidak terlihat, peran penting dari pondasi adalah vital. Karena pondasi yang kokoh juga bertujuan untuk menggotong beban dari bangunan.

Ketika pondasi tidak kokoh maka bangunan yang didirikan di atasnya pun tidak boleh terlalu berat. Semakin mantap pondasi, maka semakin mantap pula bangunan yang bisa dibangun di atasnya.
2 Jenis Pondasi yang Cocok Untuk Rumah Anda Sesuaikan dengan Budget
Banyak orang beranggapan, hanya memakai jasa tukang bangunan saja mereka sudah bisa membuat pondasi yang baik. Padahal hal itu tidak sepenuhnya benar. Memang banyak tukang bangunan yang memiliki pengalaman yang cukup untuk menghitung kekuatan pondasi, tetapi sebaiknya anda juga konsultasi dengan arsitek atau tenaga ahli lainnya dalam menentukan pondasi bangunan.

Berikut ini adalah acuan untuk pembuatan pondasi rumah anda.


Type Pondasi untuk Rumah Tinggal
Umumnya terdapat dua jenis pondasi yang dipakai untuk hunian, yaitu pondasi footplat dan pondasi batu kali.

Pondasi Footplat
Pondasi Footplat yaitu struktur pondasi dari beton bertulang dengan kedalaman berkisar antara 130-200cm. Biasanya pondasi ini dipakai untuk bangunan dua lantai. Dan lazim dipakai pada kedalaman 150cm saja. Pondasi ini cukup mantap untuk menopang beban rumah 2 lantai.

Pondasi Batu Kali
Untuk pondasi ringan biasanya dipilih pondasi batu kali. Pondasi ini cukup kuat untuk menopang bangunan satu lantai. Biasanya pondasi ini berkisar 60-80cm. Pondasi ini tidak begitu tahan untuk dibangun rumah dengan yang cukup berat misalnya rumah dengan dua lantai.

Tahap pembuatan pondasi rumah yang kokoh.
Perencanaan 
Sebaiknya pembuatan pondasi rumah diawali dengan perencanaan yang matang.
Perencanaan yang baik bertujuan agar pekerjaan nanti menghasilkan pondasi yang benar benar kokoh. Dan perlu diketahui ketika membangun pondasi agar tidak retak yang akhirnya bisa membahayakan bangunan di atasnya:


Kedalaman Pondasi
Kekuatan pondasi akan sangat terbantu oleh kedalaman pondasi itu sendiri. Karena dengan penanaman pondasi ini akan dapat memperkuat struktur pondasi itu sendi untuk menanggung beban yang ada di atasnya yaitu bangunan rumah.

Misalnya untuk pondasi batu kali kamu bisa memakai rasio 1:5 adukan semen pasir. Selain itu kamu juga perlu mempersiapkan stek pada pondasi batu kali yang nantinya dikaitkan dengan sloof.


Tulangan Pondasi
Rangka pondasi untuk pondasi footplat biasanya memakai ukuran minimal 12mm. Perlu diperhatikan juga adalah mutu beton, usahakan memakai mutu beton dengan ukuran K225. Sedangkan perbandingan adukan semen, pasir dan kerikil bisa memakai hitungan 1:1, 5:2.5. Rasio ini bertujuan agar tulangan pondasi benar benar kokoh dan menyatu dengan struktur sampai bagian atas bangunan. Tentunya yang perlu diperhatikan dari pembuatan pondasi adalah kekokohan bangunan yang dibangun nantinya.

Perhatikan Kondisi Tanah
Selain pondasi, kondisi tanah dan sifat tanah juga sangat penting diperhatikan. Karena tanah sebagai tempat berpijak pondasi ini juga sangat menentukan kekuatan pondasi. Sekuat apapun pondasi jika tanahnya labil maka rentan pecah. Maka perlu diperhatikan betul kondisi tanah ini agar bisa sesuai dengan model pondasi yang akan dibuat nantinya.


Kekerasan Tanah Cukup
Misalkan tanah yang akan dipakai cukup keras sedangkan rumah yang dibangun hanya lantai satu maka cukup memakai pondasi batu kali untuk pondasi rumah satu lantai. Tetapi jika ingin membuat rumah dengan dua lantai maka pakailah pondasi footplat.

Tanah Tidak Cukup Keras (tanah lembek)
Kalau sifat tanah ternyata adalah tanah yang labil dan lembek apalagi tanah itu adalah tanah bekas urugan dan berada di lereng gunung maka paling penting yang harus kamu lakukan adalah konsultasi terlebih dahulu pada ahli struktur bangunan atau arsitek. Mengingat kondisi darurat seperti ini tentunya tidak bisa hanya memakai pengalaman tukang bangunan saja. Terlebih jika ingin membangun rumah lebih dari satu lantai.

Tips Pembuatan Pondasi Pagar
Berikut ini cara mudah untuk membuat pondasi pagar rumah sederhana:

Mempersiapkan Bahan dan Alat
Sebelum berperang memang harus mempersiapkan alat terlebih dahulu. Sama ketika kamu ingin membangun juga harus mempersiapkan alat terlebih dahulu. Persiapan alat yang nanti dibutuhkan misalnya sekop, sendok semen, cangkul, kayu dan lain sebagainya. Untuk bahannya sendiri misalnya paling penting adalah semen, kerikil batu bata air yang nanti dipakai untuk merekatkan. Dan juga alat untuk membantu pengukuran misalnya benang dan lain sebagainya.

Menggali Tanah
Penggalian tanah dilakukan jika telah diukur dan ditentukan dengan baik batas yang akan dibuat pondasi. Pondasi sebaiknya memang ditanamkan di dalam tanah. Walaupun untuk pembuatan pondasi pagar sebenarnya bisa langsung di atas tanah juga cukup kuat untuk menopang beban.


Memasang Papan Pondasi
Pemasangan papapn pondasi bisa memakai kayu balok yang murah. Papan ini digunakan untuk menjaga kelurusan dan kelebaran pondasi yang dibuat. Sehingga bahan cor tidak keluar dari tempatnya. Pastikan ukuran balok sudah terpasang dengan tepat agar tidak hasilnya rapi dan baik.

Membuat Pondasi
Setelah papan sudah terpasang dengan rapi langkah selanjutnya adalah membuat pondasi. Caranya adalah membuat adonan pondasi ke dalam papan yang sudah disediakan.

Biarkan Kering
Setelah semuanya dilakukan tunggulah kering agar pondasi menjadi kokoh. Pondasi akan mengering dalam waktu satu hari jika tidak terkena air hujan. Setelah kering barulah papan yang dipakai sebagai cetakan dilepas. Ketika musim hujan sediakan plastik untuk menutupi cor agar tidak berlubang kena air hujan. Lubang kecil yang diakibatkan oleh air hujan ini bisa menyebabkan hasil tidak maksimal.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel