Daur Siklus Hidrologi (Siklus Air di Udara dan Bumi)

Siklus Air atau Daur Hidrologi adalah: Pola sirkulasi Air dalam Ekosistem.
Menurut CD. Soemarto, 1999, Siklus Hidrologi adalah: Gerakan air laut ke udara, kemudian jatuh ke permukaan tanah, dan akhirnya mengalir kembali ke laut.
Siklus ini dapat dilukiskan secara skematik seperti terlihat pada Gambar diatas.

Siklus Hidrologi merupakan suatu  Siklus yang tertutup, maksudnya Pergerakan air pada siklus ini selalu tetap akan kembali pada kondisi sebelumnya.

Proses-proses dalam Siklus Air, adalah sebagai berikut:

1.  Air yang ada di Permukaan Bumi mengalami
Penguapan.
     Penguapan ini terbagi 2 Jenis, yaitu:
     a.  Evaporasi (penguapan yang terjadi pada Air Permukaan, seperti Laut, Danau, dan Sungai)
     b.  Transpirasi (penguapan yang terjadi pada Tumbuhan)

2.  Air yang menguap akan mengalami proses Kondensasi/Pendinginan (yaitu proses perubahan uap air menjadi tetes-tetes air yang sangat kecil), proses ini disebut juga pengembunan menjadi Awan.

3.  Awan yang terbentuk akan berpindah ke tempat tertentu (tempat yang memiliki suhu lebih dingin), proses ini disebut Transportasi.

4.  Setelah proses Kondensasi (proses pendinginan) berlangsung cukup lama dan volume butiran air di Awan semakin besar dan berat, Air ini akan turun ke permukaan Bumi dalam bentuk Hujan (Presipitasi).

5.  Air Hujan yang turun ke Permukaan Bumi akan mengalami proses, antara lain:
     a.  Air masuk ke dalam Tanah, prosesnya sebagai berikut:
     -   Air ini mengalami proses Infiltrasi, yaitu gerakan air hujan menembus permukaan tanah.         
     -   Air ini mengalami proses Perkolasi, yaitu proses penyaringan air melalui pori-pori halus tanah.
     -   Pada kedalaman tertentu air ini akan membentuk Aliran Air Dalam Tanah, yaitu Air yang mengalir di dalam tanah akibat adanya Lapisan Tanah Kedap Air dibawahnya.
     -   Air Dalam Tanah ini bisa muncul kembali di permukaan tanah berupa Mata Air, yang akhirnya bisa menjadi Sungai, dan sungai ini nantinya mengalir ke Danau atau ke Laut.

     b. Air Hujan tidak masuk ke dalam Tanah, contohnya antara lain:
     -   Air hujan langsung turun ke Laut, Danau, Sungai, Waduk, dan sebagainya.
     -   Air hujan diserap oleh Tumbuhan melalui akarnya.
     -   Air hujan mengalir di atas Permukaan Tanah, air ini disebut Air Limpasan Permukaan.
     -   Air Limpasan Permukaan ini nantinya bisa berkumpul kembali kedalam Alur Sungai (Sungai Alam atau Sungai Buatan), dan nantinya mengalir ke Danau atau ke Laut.

6.  Selanjutnya semua Air tersebut nantinya akan mengalami Proses Penguapan Kembali (Proses 1).

     Demikian tulisan singkat saya ini, yang saya coba sajikan dengan simpel dan sederhana, semoga tulisan dapat bermanfaat bagi pembaca.


Advertisement




Komentar :

Sumber https://proyeksipil.blogspot.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel