Konsep Pembebanan pada Perhitungan Struktur Bangunan
Beban yang terdapat pada Struktur dapat dibagi atas 2 macam, yaitu Beban Statis dan Beban Dinamis.
1. Beban Statis adalah Beban yang memiliki perubahan intensitas beban terhadap waktu berjalan lambat atau konstan. Menurut Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Rumah dan Gedung tahun 1983, Jenis Beban Statis sebagai berikut:
a. Beban Mati (Dead Load/ DL), yaitu semua beban yang berasal dari berat bangunan, termasuk segala unsur tambahan tetap yang merupakan satu kesatuan dengannya.
Contoh Beban Mati dapat dilihat pada tabel dibawah:
Beban Mati | Besar Beban | |
---|---|---|
Batu Alam | 2600 | kg/m3 |
Beton Bertulang | 2400 | kg/m3 |
Dinding Pasangan ½ Bata | 250 | kg/m2 |
Langit-langit + Penggantung | 18 | kg/m2 |
Lantai Ubin dari Semen Portland | 24 | kg/m2 |
Spesi Per-cm Tebal | 21 | kg/m2 |
Kolam Renang | 1000 | kg/m2 |
b. Beban Hidup ( Live Load/LL), yaitu semua beban tidak tetap, kecuali beban angin, beban gempa, dan pengaruh-pengaruh khusus yang diakibatkan oleh selisih suhu, pemasangan (erection), penurunan pondasi, susut, dan pengaruh-pengaruh khusus lainnya.
Untuk menentukan secara pasti Beban Hidup yang bekerja pada suatu lantai bangunan sangatlah sulit, karena fluktuasi beban hidup bervariasi, tergantung dari banyak faktor tersebut diatas. Oleh karena itu faktor pengali pada Beban Hidup (ql) lebih besar jika dibandingkan dengan faktor pengali pada Beban Mati (qd), seperti tertera pada Rumus dibawah.
Beban Maksimum (qu) = 1,2.qd + 1,6.ql
Contoh Beban Hidup dapat dilihat pada tabel dibawah:
Beban Hidup Pada Lantai Bangunan | Besar Beban | |
---|---|---|
Lantai Apartemen | 250 | kg/m2 |
Tangga dan Bordes | 300 | kg/m2 |
Plat Atap | 100 | kg/m2 |
Lantai Ruang rapat | 400 | kg/m2 |
Beban Pekerja | 100 | kg |
2. Beban Dinamis, yaitu Beban dengan variasi perubahan intensitas beban terhadap waktu yang cepat. Beban dinamis ini terdiri dari Beban Gempa dan Beban Angin.
Advertisement
Komentar : Sumber https://proyeksipil.blogspot.com