Meme tentang Kotak Suara terbuat dari Kardus
Berawal dari kekagetan Ahmad Riza Patria tentang kotak sura yang terbuat dari kardus, dan memiliki salah satu sisi transparan hal ini kemudian digodok oleh pengikutnya pengusung pendukung Prabowo Sandiaga. Mereka ramai membuat dunia maya menjadi ikut terbawa suasana yang malah menjadi lucu. Mungkin hal ini timbul dari kekhawatiran sebagian pemilih kalau nanti bisa terjadi hilangnya suara atau kotak suara yang rusak akibat terbuat dari kardus. Apapun itu, nyatanya ini ramai dibicarakan oleh netizen.
Proses pemilihan kardus sebagai kotak suara sebenarnya sudah disepakati oleh semua fraksi, termasuk Gerindra, tetapi Riza berkilah, yang diinginkan oleh Gerindra adalah kotak suara yang transparan pada semua sisinya bukan hanya satu sisi saja seperti kotak kerupuk. Dan Riza juga mengaku kaget, tetapi sindiran tersebut akhirnya menjadi viral di media sosial, padahal Riza juga sudah menyetujui dan mengakui kekuatan kotak suara tersebut. Karena Arif Budiman selaku ketua KPU juga sudah mendemonstrasikan kekuatannya di depan Komisi 2 DPR.
Berikut ini adalah Meme lucu yang ada di media sosial tentang kotak suara terbuat dari kardus.
Memang terkesan menggelitik ya kalau kardus digembok. Mungkin hal ini juga bisa digunakan untuk menangkal kecurangan yang terjadi misalnya jika terjadi kerusakan pada kardus maka suara dianggap tidak sah dan mungkin perlu diadakan pemilihan ulang di TPS itu.
Kompor kardus, panci kardus, teflon kardus kaya mainan anak anak ya.
Mungkin ada yang dia teringat akhir bulan belum bayar tunggakan. :D
Keras kali bro, pasti kuat tuh nahan motornya.
Ide untuk alat baru yang mungkin bisa dipakai di rumah.
Ya apapun itu sebenarnya kita hanya perlu optimis dan percaya atas kerja KPU. Tentunya siapapun yang terpilih nantinya adalah yang memang benar benar menjadi amanah rakyat. Karena KPU juga diawasi oleh orang banyak. Baik dari kubu Paslon 1 maupun Paslon 2. Jadi kemungkinan terjadi kecurangan adalah sangat kecil. Kecuali kalau memang di satu daerah tersebut bisa menyogok pengawas dari lawan, polisi dan lain sebagainya dan tentunya hal itu mustahil karena pilihan itu lebih bernilai dari uang. Juga tidak mungkin menyogok Kepolisian karena sudah masuk pada kondisi yang rawan dan Polisi sebagai pihak pengamanan tentu tidak akan mau menjadi salah satu penyebab kericuhan di suatu tempat.
Jadi tugas anda sebagai warga negara selain mengawasi kinerja KPU adalah mempercayai sepenuhnya tentang keseriusan KPU mewujudkan Pemilihan Umum yang berlangsung secara jujur, adil, transparan.