Rahasia Merengkuh Rumah Tangga Bahagia

Tips semoga rumah tangga bahagia
MICROGIST.  Kehidupan ini memperlihatkan aneka macam ekspresi dominan semi nan cantik menawan. Di setiap sisi kehidupan selalu ada derai-derai kebahagiaan yang bergemarai jatuh ke dalam hati. Entah di kantor kawasan bekerja , ataukah di rumah.

Setidaknya ada dua sisi pendukung kebahagiaan. Sisi pertama yaitu insan , yang kedua yaitu benda.


Pasangan Hidup Yang Meneduhkan

Siapa yang tak akan bahagia mendapat pasangan hidup nan cantik menawan dengan etika demikian indah.

Ketika keletihan kerja merasuki sekujur badan , hati yang mana tak akan teduh menatap wajah nan anggun dengan aura kesegaran terpancar daripadanya. (Aih puitis nian...)

Ditambah dengan curahan kasih sayang nan ikhlas darinya , keresahan mana yang sanggup bertahan di kepala. Hanya ketenangan telaga yang belakang layar mengaliri persada jiwa.

Rumah tangga yang bahagia acapkali terangkai dari hal-hal sepele: duduk berdua di dingklik sembari menikmati senja yang cantik , saling menatap penuh kasih sembari meneguk teh hangat di beranda rumah , atau mengerjakan sesuatu gotong royong sembari diselingi renyainya canda tawa.

Atau mengenang masa lalu ketika jenak jatuh cinta meninggang jiwa. Bisa dengan mengiriminya surat cinta bagai masa ekspresi dominan berbunga dulu...  Nostalgia yang menciptakan gemericik syahdu di hamparan jiwa.


Anak-Anak Penyejuk Jiwa


Anak-anak lucu itu menyerupai utusan Tuhan. Orang-orang remaja berguru mengenai arti menikmati keriangan dari anak-anak. Bagaimana mereka berguru berjalan: tertatih-tatih , jatuh , tetapi selalu bangkit. Tak pernah merasa takut alasannya pengalaman jatuhnya itu...

Ketika rumah lengkap dengan pasangan penuh kasih dan belum dewasa yang baik , sesungguhnya kita telah memiliki dunia dan segala isinya. Mobil dapat dicari di dealer , komplemen mampu didapatkan di toko , tetapi istri dengan etika menawan hati dan belum dewasa yang menyejukan sampai kini belum ada supermarket-nya.


Rumah Nan Luas


Penopang kebahagiaan kedua yaitu benda. Rumah , sawah ladang , ataupun simpanan kekayaan mengandung kebahagiaan. Anda akan lebih mudah berbahagia ketika memiliki itu semua. Maka rumah tangga bahagia tidak boleh meremehkan duduk perkara ini.

Jika rumah tangga tanpa cinta , mungkin Anda masih mampu bertahan. Menunggu beberapa lama sebelum benih-benih cinta itu tumbuh dan mekar. Namun ketika rumah tangga kehilangan penopang bahan , akan banyak duduk perkara di sana.

Kita tidak boleh bersikap antagonis terhadap eksistensi harta. Memang harta bukan sumber kebahagiaan , namun ia mampu menyempurnakan kebahagiaan yang sudah ada.

Maka seburuk apapun rumah yang kita miliki , kita lebih bahagia dibandingkan mereka yang belum dianugerahi rezeki ini. Rumah yaitu telaga kawasan berlabuh , dimana debu-debu keletihan akhir kerja terbersihkan.

Di dalamnya kita bukan saja berlindung dari deru angin ataupun dinginnya air hujan. Tetapi hati kita terlindung dari aneka macam kecemasan , keresahan , dan kesedihan.


Ringkasnya...

Akhlak pasangan hidup merupakan permata pertama yang harus diraih di atas segalanya. Kecantikan ataupun ketampanan tidak pernah bertahan lama. Bukan alasannya usia , kecantikan atau ketampanan hilang seiring tumbuhnya rasa bosan. Anda akan melihatnya "biasa saja" alasannya pertemuan setiap ketika dengannya.

Anak-anak dengan kelembutan , kehangatan , dan keceriaan tanpa jeda sepanjang hari juga merupakan anugerah yang tak mungkin digantikan oleh apapun. Maka merakit kerja-kerja kecil agar buah hati menjadi penyejuk jiwa yaitu wajib bagi siapapun yang mendambakan udara surgawi ke rumahnya.

Terakhir , jangan meremehkan eksistensi harta. Rumah , simpanan , ataupun komplemen (kendaraan , emas permata) yaitu pondasi rumah tangga bahagia selain juga cinta.

Lalu kita bawa seluruhnya dalam ungkapan syukur kepada Tuhan. Karena dengan begitu segala anugerah-Nya akan berkumpul di satu muara: keteduhan.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel