31 Desain Mushola Minimalis Dalam Rumah
31 Desain Mushola Minimalis Di Rumah - Memiliki sebuah rumah yang nyaman, tidak hanya terpaku pada ketersediaan ruang-ruang utama ibarat kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi, atau dapur.
Tips Membuat Mushola Di Dalam Rumah
1. Penempatan Mushola Keluarga
Mushola keluarga dapat di tempatkan di dalam maupun di luar rumah. Untuk membuat mushola keluarga di rumah anda silakan pilih kawasan yang dapat menawarkan kenyamanan ketika hendak maupun ketika menunaikan sholat, sehingga kekhusukan dapat anda peroleh. Penempatan mushola ini juga akan berafiliasi dengan tata ruang di dalam rumah anda, itu bila anda menempatkannya di dalam rumah. Sedangkan mushola yang berada di luar rumah akan sedikit sekali bersinggunan dengan penataan ruang yang lain, sehingga akan lebih mudah dalam desain serta mengarahkannya ke kiblat.
Mushola keluarga sebaiknya menerima cahaya alami, selain efesiensi energi listrik juga akan mengurangi kelembaban ruangan. Udara sebaiknya dapat keluar masuk dengan lancar semoga ruangan tidak pengap, sehingga nyaman untuk digunakan sebagai kawasan sholat keluarga.
2. Ukuran Luas Ruangan Mushola
2. Ukuran Luas Ruangan Mushola
Hal ini berafiliasi dengan ketersediaan lahan sebagai area untuk membuat mushola di rumah anda. Semakin luas lahan yang tersedia tentu akan semakin mudah dalam menentukan berapa luas yang dibutuhkan. Namun bagi anda yang mempunyai lahan terbatas jangan berkecil hati, alasannya anda juga dapat membuat mushola keluarga walaupun dengan kuota jamaah yang berbeda. Untuk menentukan ukuran ruang mushola, paling mudah yaitu dengan menggunakan ukuran sajadah orang dewasa. Rata-rata panjang sajadah orang cukup umur yaitu 110 cm - 120 cm, sedangkan lebarnya antara 50 cm hingga dengan 70 cm. Setelah anda tentukan ukuran mana yang nyaman bagi seluruh penghuni di rumah anda, silakan tentukan berapa shaf dan setiap shaf terdiri berapa orang jamaah yang anda inginkan. Sebaiknya antara shaf di beri jarak 10 cm. Dengan begitu anda dapat menentukan berapa luas lahan yang diperlukan untuk membuat mushola tersebut.
3. Arah Mushola Keluarga
Meski pun sholat harus menghadap ke kiblat bukan berarti anda harus membangun ruangan mushola menghadap ke kiblat. Dan alasannya ruang mushola anda akan bersinggungan dengan ruangan lainnya di dalam rumah, maka akan sangat sulit bagi anda untuk membuat sebuah ruang mushola menghadap ke kiblat. Kecuali, bila memang semenjak awal pembangunan rumah, anda sudah merencanakan pembangunan sebuah mushola sehingga ruangan mushola tersebut akan diubahsuaikan dengan bangunan lain. Yang patut anda harus garis bawahi adalah, ruangan sholat tidak harus selalu menghadap ke kiblat, yang terpenting yaitu posisi anda ketika sholat menghadap ke kiblat. Jika ruang mushola tidak menghadap ke kiblat, anda cukup mengatur sajadah anda ke arah sholat yang benar. Oh ya, usahakan juga anda tidak membuat pintu yang berhadapan pribadi dengan arah sholat anda, alasannya itu akan mengganggu anda ketika beribadah.
4. Lantai, Dinding, Dan Atap Mushola Keluarga
Lantai mushola sebaiknya lebih tinggi daripada lantai yang lain, apalagi dengan lantai kawasan wudu serta lantai kamar mandi/WC yang berada disekitarnya. Setinggi 20 cm - 50 cm yaitu ukuran dari ketinggian lantai mushola yang dapat anda terapkan. Dinding sebaiknya menggunakan warna yang nyaman untuk mata. Dinding dan atapnya usahakan berukuran tinggi semoga mushola mempunyai kesan luas dan lapang. Dan yang terpenting usahakan semoga lantai, karpet, sajadah, serta bantalan sholat lainnya selalu dalam keadaan kering semoga tidak bau. alasannya bagaimanapun anda harus dapat menjauhkan hal-hal yang dapat mengganggu kekhusukan sholat.
Dan yang harus diingat yaitu usahakan tidak memasang jendela yang dapat membuat terlihatnya mushola dari luar rumah, alasannya rumah Islami yaitu rumah yang menjaga aurat penghuninya. Namun jikalau memang harus memasang jendela, sebaiknya anda menggunakan jenis beling ibarat beling reflektive, beling es, dan beling lainnya yang tidak tembus pandang namun tetap transparan.
5. Dekorasi Ruang Mushola
Hiasan dinding mushola sebaiknya jangan berlebih-lebihan. Anda dapat menempelkan kaligrafi yang simpel ibarat goresan pena Alloh dan Muhammad. Atau anda juga dapat memasang foto ka'bah. Ornamen dinding dibuat yang simple saja bila anda menginginkan gaya minimalis.
6. Tempat Wudhu Dan Kamar Mandi
Tidak lengkap bila sebuah ruang sholat tidak mempunyai kawasan wudu dan kamar mandi/WC. Namun apabila telah ada salah satunya, ini juga tidak jadi masalah.Wudu berkaitan dengan sahnya sholat, jadi kawasan wudu harus menjadi perhatian bagi anda. Sebaiknya kawasan untuk bersuci dari hadas kecil ini berada di akrab mushola. Namun jangan hingga cipratan air wudu membasahi kawasan sholat, apalagi bila terdapat kamar mandi/WC di samping kawasan wudu. Maka ini harus menerima perhatian yang serius semoga najis tidak berpindah dari kamar mandi/WC ke dalam ruang sholat.
Itu ia beberapa tips membuat mushola minimalis di rumah. Nah, bila di rumah anda terdapat sebuah kamar kosong atau lahan yang cukup, anda mampu memanfaatkannya menjadi sebuah mushola. Selain lebih nyaman untuk beribadah, eksistensi mushola di dalam rumah juga akan membuat suasana rumah anda menjadi lebih sejuk, dan kondusif. Selain tips di atas, berikut ini kami akan menawarkan 31 Desain Mushola Minimalis Di Rumah yang mungkin dapat anda jadikan refrensi sebelum memutuskan untuk membuat sebuah ruang mushola minimalis di rumah anda!
