Kelebihan dan Kekurangan Tunai Keras, Tunai Bertahap, dan KPR

Seperti diketahui pada artikel sebelumnya yang menyebutkan bahwa cara pembayaran pembelian rumah ada 3 ialah tunai keras, tunai bertahap, dan secara mencicil. Cara-cara pembayaran tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Setelah membaca kelebihan dan kekurangan atau plus minus yang dapat disimak pada tabel di bawah ini, silakan pilih alternatif cara pembayaran yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan Sobat. Selamat membeli rumah!

Berikut ini kelebihan dan kekurangan dari masing-masing cara pembayaran dalam pembelian rumah.

Cara PembayaranKelebihanKekurangan
Tunai Keras
  • Biasanya diberikan pecahan harga sehingga harganya lebih murah.
  • Tidak perlu cemas dengan fluktuasi bunga pinjaman.
  • Tidak mengakibatkan kewajiban utang.
  • Butuh modal besar alasannya harga rumah tidak murah.
  • Kehilangan kesempatan berinvestasi di daerah lain alasannya semua uang telah terkuras untuk membeli rumah.
Tunai Bertahap
  • Uang muka tidak terlalu besar.
  • Jangka waktu utang tidak lama.
  • Tidak perlu melengkapi aneka dokumen yang ada.
  • Langsung melaksanakan pembayaran kepada pengembang.
  • Jumlah cicilan cukup besar setiap bulannya.
  • Waktu cicilan maksimal hanya 3 tahun.
KPR
  • Uang muka fleksibel, bahkan ada yang dapat dicicil.
  • Tidak butuh modal besar untuk membeli rumah dengan mencicil, cukup bayar tanda jadi dan uang muka, sisanya dapat diangsur.
  • KPR terjamin alasannya dilengkapi dengan asuransi.
  • Bank mengecek keaslian izin tanah dan pembangunan yang dipunyai pengembang.
  • Harga lebih mahal alasannya bunga pemberian tidak kecil.
  • Menimbulkan kewajiban utang.
  • Wajib melengkapi banyak dokumen untuk memenuhi persyaratan pemberian ibarat bukti kependudukan, bukti bahwa Sobat memang sanggup untuk membayar cicilan yang diperlihatkan dengan slip gaji, keterangan kerja, fotokopi rekening, dan lain sebagainya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel