Tips Efektif Meredam Panas dengan Tanaman
Taman memiliki tugas yang besar sekali dalam mengurangi panas pada hunian. Udara panas yang masuk ke dalam ruangan, dengan adanya taman tersebut mampu dihalau sehingga hawa ruangan tetap menjadi sejuk.
Perbandingan yang seharusnya antara bangunan dan area hijau yakni sebesar 60:40. Tetapi, tidak sedikit penghuni yang terpaksa tidak dapat menyediakan area khusus untuk taman di rumahnya belakang ini. Hal tersebut akan menyebabkan udara panas merasuk ke rongga ruang dan udara panas menjadi lumrah dirasakan oleh penghuni.
Nah, berikut ini yakni tips membuat tanaman atau taman yang efektif untuk meredam panas di rumah dengan lahan terbatas.
Meletakkan Tanaman Dekat dengan Bukaan
Pilihlah tanaman yang memiliki daun cukup lebat dengan tinggi sejajar dengan jendela. Tinggi tanaman yakni sekira 90 cm sampai 180 cm untuk jendela di lantai bawah. Bila rumah Sobat bertingkat, maka kombinasikan 2 macam tanaman (yang rendah dan tanaman yang tinggi sekali) untuk diletakkan di bersahabat jendela.
Jika memakai tanaman yang tingginya kurang dari 90 cm, contohnya semak-semak, maka tidak akan dapat memblokir angin. Begitu juga halnya dengan pohon yang berdaun jarang-jarang, tanaman jenis ini tidak berfungsi secara optimal karena sela-sela antardaun dapat meloloskan angin.
Tanaman merupakan penghalang yang sempurna lantaran mampu menjadi pembelok angin supaya masuk ke rumah. Selain itu, daun-daun tanaman tersebut juga dapat mengurangi suhu panas yang dibawa oleh angin. Penempatan tanaman mesti berada di salah satu sisi supaya dapat berfungsi sebagai pembelok angin. Penempatan tanaman ini harus hati-hati karena bila salah akan menyebabkan terhambatnya anutan udara.
Meletakkan Tanaman di Dalam Ruang
Hal lain yang juga akan membantu penyegaran hawa dalam ruang yakni meletakkan tanaman di dalam ruang. Oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis pada tanaman akan membuat ruangan menjadi terasa lebih sejuk pada dikala siang hari.
Jenis-jenis tanaman yang cocok berada di dalam ruangan di antaranya yakni jenggot nabi, maranta, pakis emas, dan zebrina. Sebaiknya tanaman yang diletakkan di ruangan ini dikeluarkan setiap 2 atau 3 ahad sekali. Pasalnya, tanaman juga memerlukan udara yang segar. Letakkan tanaman ini pada daerah yang posisinya terkena sinar matahari.
Membuat Taman Atap
Taman atap mampu mengurangi panas radiasi sinar matahari yang berasal dari dinding bangunan. Pembangunan taman atap membutuhkan konstruksi atap dak yang kuat. Bila dibuat taman, kontruksi atap dak kelak tidak cuma menyangga beratnya sendiri, namun juga berat tanah, tanaman, air, dan penghuni tentunya. Selain itu, perhatikan pula utilitasnya supaya tidak terjadi persoalan di kemudian hari kelak, ibarat bocor dan lembap.
Tanaman yang sebaiknya dipilih yakni tanaman yang ringan, ibarat rumput, semak belukar, dan tanaman yang tidak berbunga supaya tidak membuat beban berlebih pada atap. Tanaman yang cocok untuk taman di atas yakni tanaman yang berbatang lunak, ibarat aracea, lili, rulea, pandan kuning, dan sambang darah. Penyiraman tanaman di atas ini harus dilakukan secara bersiklus karena tanaman ini terkena sinar matahari secara pribadi dan tiupan angin yang lebih kencang.
Memanfaatkan Sudut Sempit
Sobat perlu mengorbankan salah satu ruangan yang ada di rumah bila benar-benar tidak ada lahan. Ruang yang mampu dipakai untuk dibuat taman yakni area dapur atau garasi. Taman yang berada bersahabat garasi atau dapur akan menyerap unsur karbon dari udara panas yang muncul oleh acara di area tersebut.
Bila tidak ada lahan untuk taman, Sobat mampu membangun vertical garden atau taman vertikal pada dinding teras belakang. Taman vertikal ini dapat menjadi alternatif untuk lahan yang terbatas karena Sobat mampu membangunnya di samping rumah, belakang, ataupun di adegan depan yang melekat di dinding pagar dan halaman depan.
Taman vertikal ini mampu menurunkan suhu pada interior disebabkan oleh sirkulasi udara yang mengalir lewat dedaunan dan celah batang-batang tanaman. Tanaman yang cocok untuk taman vertikal ini yakni tanaman yang tegap, berbunga, atau menjuntai, ibarat lavender, kembang sepatu, kemuning, pakis, dan cendrawasih. Supaya proses fotosintesis mampu berjalan, tanaman tersebut tetap membutuhkan sinar matahari yang cukup.
Jika Sobat membuat taman vertikal di dalam rumah, maka Sobat mesti menyediakan sinar pengganti matahari, ibarat lampu yang mampu menghangatkan tanaman. Di samping itu, sebaiknya tempatkan taman di adegan barat atau timur supaya mampu meredam sinar matahari pribadi dan membuat hawa yang masuk lebih sejuk.