Cara Menabung Untuk Membeli Rumah Idaman

bagaimana menabung untuk membeli rumah idaman?
Rumah idaman berada di genggaman Anda bila Anda sanggup mengendalikan keuangan. 


Ingin mewujudkan rumah idaman? Hampir semua orang ingin punya rumah.

Rumah yakni daerah seseorang melepas lelah, mereguk kebahagiaan, dan menata masa depan.

Berbagai perjuangan dilakukan orang demi menerima rumah idaman. Salah satunya dengan menabung.

Tanpa basa bau lagi. Berikut ini cara menabung untuk membeli rumah idaman yang saya terapkan.

Tidak melulu soal menabung.

Tapi banyak sekali hal yang membantu saya untuk membeli rumah idaman.


Menggambar Skesta Rumah

Saya masih ingat dikala seorang sobat menceritakan,

“...dia pernah nggegambar sketsa rumah. 5 tahun kemudian, waktu ia nyantai, ia menemukan lagi gambar itu. Ternyata, apa yang ia gambarkan sekarang jadi kenyataan. Dia berada di rumah persis menyerupai gambaranya 5 tahun lalu...”

Nah, itu yakni dongeng mengenai The Secret.

Dari dongeng sobat saya inilah saya terpicu. Antara percaya atau tidak, antara bimbang dan ragu...

...sayapun menggambar sketsa rumah sesuai impian.

Saya menempelkannya di daerah yang mudah saya lihat.

Setiap kali letih alasannya yakni kerja, saya melihat gambar tadi. Sayapun alhasil semangat kerja lagi.

Saya melihatnya di pagi dan sore hari. Dan menjelang tidur. Sampai alhasil gambar itu benar-benar terbentuk dalam benak.


Menabung Untuk Membeli Rumah

Menabung itu wajib.

Orang bau tanah kita mengajarkan “menabung pangkal kaya.

Dengan menabung saya berguru menghargai uang. Meskipun hanya uang koin 500 rupiah, saya akan menyimpannya.

Inilah trik menabung yang saya lakukan biar dapat membeli rumah.


Menabung Koin Di Celengan

Uang koin punya rumah sendiri lo.

Rumahnya yakni celengan. Saya selalu menyediakan celengan. Kalau bisa yang unik.

Seperti gambar di bawah ini. Celengan berbentuk rumah. Makin berkobar deh semangat membeli rumah....







Menabung Uang 20.000-an 

Setiap kali ada uang bagian 20.000,- segera masukan ke botol tabungan.

Anda tidak harus menabung dengan bagian 20.000,-. Bisa juga misalnya dengan 2.000,- atau 5.000,-.

Tergantung kemampuan kita.

Menabung untuk membeli rumah idaman tidak harus dalam jumlah besar. Justru hal-hal kecil tadi yang melatih kita...

...kita akan terbiasa mengatur keuangan secara lebih efektif.


Menabung di Bank

Rutinlah menabung di bank. Entah sebulan sekali. Atau dua bulan sekali.

Menabung di bank memiliki banyak manfaat. Selain mendidik biar hidup hemat, menabung berdampak besar terhadap psikologis kita.

Orang menabung biasanya memiliki daya reliensi yang tinggi.

Selain itu, Anda akan dianggap baik oleh bank. Misalnya suatu hari Anda mengajukan KPR Rumah, ketekunan Anda akan menjadi poin tersendiri.

Sehingga pada alhasil akan sangat mudah untuk menerima persetujuan bank.


Utamakan Yang Utama

Pengeluaran Tetap. Hitung berapa besar pengeluaran rutin. Alokasikan income untuk pengeluaran rutin.

Tentunya Anda masih punya sisa.

Kurangi beberapa pos yang dapat Anda kurangi. Misalnya, hemat mana masak sendiri atau membeli.

Pilih yang paling hemat demi bisa menabung lebih.

Pangkas pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya biaya jalan-jalan di simpulan pekan. Tidak harus menghilangkan sama sekali, melainkan mengurangi saja.

Berpikir cara investor. Meskipun Anda tidak memiliki investasi, perlu berpikir ala investor. Bagaimana? Mereka tidak menyia-nyiakan uang untuk hal yang mubazir.

Lakukan hal tersebut minimal 2 bulan.

Setelah 2 bulan berjalan, Anda bisa mengetahui seberapa besar Anda bisa menabung.

Setelah itu, barulah menggunakan cara menabung di depan.

Apa maksudnya?

Ketika Anda gajian, alokasikan untuk pengeluaran tetap dan menabung. Jangan menabung dari sisa.

Itulah cara menabung untuk membeli rumah yang pernah saya praktekan. Sebenarnya bukan untuk membeli rumah idaman, melainkan rumah pertama.

Dan saya yakin, bila hal tersebut Anda praktekan, Andapun bisa. Bukan hanya bisa membeli rumah pertama, tetapi rumah idaman.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel