Ketahui Kelemahan Investasi Properti Sebelum Tergiur
Masih ingin investasi properti? Properti memang sangat menjanjikan dan minim resiko.
Setiap tahun harga selalu melambung. Rumah yang dibeli 4 tahun lalu seharga 350 juta, setelah 5 tahun kemudian harganya di atas 1 miliar. Itu studi kasus di kawasan Bekasi.
Tetapi:
Sebelum Anda memutuskan membeli properti, entah itu rumah, ruko, sawah, tanah, dan semacamnya, perlu Anda ketahu...
...apa saja kelemahan investasi properti.
Modal Relatif Besar
Sebagian orang mengatakan modal investasi properti sangat besar. Hal ini dianggap sebagai kerugian.Karena uang yang seharusnya mampu dibagi-bagi ke pos lain, alhasil tersedot untuk membeli properti.
Tidak mungkin membeli rumah hanya 10 juta.
Hal ini berbeda jauh apabila seseorang misalnya investasi pada saham atau emas. Uang 10 juta sudah mampu untuk berinvestasi.
Oleh sebab itu, para pakar keuangan sangat menyarankan untuk investasi di luar properti....
...untuk mereka yang income-nya masih tergolong rendah.
Misalnya investasi pada saham, reksadana, atau emas.
Mampu Melakukan Appraisal
Sebelum membeli properti, seseorang tak ubahnya sebagai jago dalam appraisal survery. Yakni menilai apakah properti tersebut layak atau tidak.Banyak investor yang terjebak pada proses ini.
Mereka membeli properti, misalnya rumah, dengan keinginan harga akan pribadi melambung naik. Nyatanya ia harus menunggu lama.
Seharusnya...
...sedapat mungkin menghindari sentuhan emosional ketika membeli properti. Lihat dan nilai properti tersebut apa adanya.
Biaya Transaksi
Setiap kali transaksi properti, pastilah mengeluarkan biaya. Ini merupakan kelemahan investasi properti.Anda harus mengeluarkan biaya untuk notaris, materai, pajak, dan hal lainnya.
Maka dari itu, ketika Anda mempunyai uang 100 juta untuk investasi properti, belilah properti di harga 90 juta.
Uang sisa sebesar 10 juta digunakan untuk biaya lainnya di luar transaksi.
Mengurus Dokumen
Ya... Kadang orang tidak mau ribet dengan mengurus dokumen. Padahal dokumen sangat penting sebagai bukti sah dari kepemilikan properti.Terutama biaya untuk mengurus sertifikat.
Untuk membantu para pemula, saya pernah menuliskan beberapa artikel berkenaan dengan hal tersebut, yakni:
Cara mengurus akta tanah – Yakni bagaimana meningkatkan status tanah. Misalnya dari HGB menjadi SHM. Dan bagaimana pula mengurus tanah yang belum memiliki sertifikat.
Cara Balik Nama – Inipun saya tulis sebab pengalaman saya sendiri ketika membeli properti. Sebaiknya kita pribadi balik nama begitu selesai membeli properti.
Menentukan Lokasi
Lokasi mengambil porsi paling besar dalam mengerek harga properti. Semakin strategis, semakin besar kemungkinan menerima keuntungan.Hanya saja, properti di lokasi strategis biasanya sangat mahal.
Salah menentukan lokasi mampu berakibat lambatnya pertumbuhan harga. Hal ini hanya mampu dilatih ketika Anda sudah melaksanakan beberapa kali investasi.
Membayar Pajak Tahunan
Anda memiliki kewajiban untuk membayar pajak tahunan. Meskipun tidak sebesar pajak kendaraan, selalu siapkan dana untuk membayar pajak.Mengecek Status Tanah dan Bangunan
Membeli properti juga harus ekstra hati-hati. Terutama pada legalitasnya.Sekali saja Anda salah, maka uang melayang. Oleh sebab itu, para jago investasi selalu menyarankan semoga melaksanakan transaksi di hadapan pejabat berwenang. Entah di PPAT ataupun notaris.
Sehingga kita mengetahui dengan terperinci status tanah atau bangunan yang kita beli.
Kita harus mengecek keabsahan sertifikat, menghindari properti yang sedang dalam sengketa, atau status yang tidak terperinci lainnya.
Perawatan Untuk Bangunan
Selain properti tanah, maka properti dalam bentuk bangunan baik rumah maupun ruko memerlukan perawatan.Terlebih apabila bangunan tersebut tidak ditempati. Biasanya akan lebih cepat rusak. Renovasi menjadi hal yang memaksa Anda mengeluarkan uang lebih.
Jangka Waktu
Perlu waktu agak lama untuk menjual. Apalagi jikalau lokasi properti tidak terletak di lokasi strategis.Oleh sebab itu sebelum membeli properti, seseorang harus pandai-pandai memilih lokasi semoga harga cepat naik.
Selain itu properti harus dibiarkan untuk beberapa lama untuk mencapai harga tertentu.
Begitu pula ketika menjual. biasanya memakan waktu dalam hitungan bulan.
Itulah beberapa kelemahan investasi properti yang saya ketahui. Namun demikian, kelemahan tersebut bersifat relatif. Ada yang menganggapnya sebagai kekurangan, ada pula yang melihatnya sebagai kelebihan.
Coba baca juga Mana Yang Lebih Menguntungkan, Investasi Tanah atau Emas?