Mukoddas Syuhada, Tahun 2019, Tangsel akan menjadi Pusat Bambu Dunia
29 april 2016
Bismillahirrahmanirrahim
- بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Mukoddas Syuhada, Tahun 2019, Tangsel akan menjadi Pusat Bambu Dunia
Ide Gilaku : Tahun 2019, Tangsel akan menjadi Pusat Bambu Dunia
Semua Mimpi itu ada di Damyang
Damyang, hanyalah sebuah provinsi kecil menyerupai kota di Indonesia untuk luas wilayah, sekitar 4 Jam ke arah Selatan Seoul jikalau naik bus. Tapi, siapa yang akan menyangka kalau Provinsi Damyang memiliki konsep pelestarian dan pemanfaatan bambu yang sangat lengkap sehingga menjadi daya tarik wisata eco friendly dunia. Oleh sebab itu, tidak salah World Bamboo Organization (WBO) memilih Damyang menjadi tuan rumah World Bamboo Congress (WBC) yang ke 10.
Semua Mimpi itu ada di Damyang
Damyang, hanyalah sebuah provinsi kecil menyerupai kota di Indonesia untuk luas wilayah, sekitar 4 Jam ke arah Selatan Seoul jikalau naik bus. Tapi, siapa yang akan menyangka kalau Provinsi Damyang memiliki konsep pelestarian dan pemanfaatan bambu yang sangat lengkap sehingga menjadi daya tarik wisata eco friendly dunia. Oleh sebab itu, tidak salah World Bamboo Organization (WBO) memilih Damyang menjadi tuan rumah World Bamboo Congress (WBC) yang ke 10.
image courtesy by facebook Mukoddas Syuhada |
Kota-Kota di Indonesia harus banyak berguru ke Damyang. Belajar ihwal pertanian, irigasi dan mengelola wisata ramah lingkungan, sehingga di satu sisi modernisasi pembangunan berjalan, tapi di sisi lain, keseimbangan lingkungan tercapai.
image courtesy by colourbox |
Setelah WBC ditutup tanggal 22 September, aktivitas selanjutnya yakni tour mengunjungi World Bamboo Expo. Tempatnya yakni sebuah tempat publik yang mampu digunakan untuk menyelenggarakan pameran, terletak di lahan terbuka pinggir sungai yang tertata dengan sangat baik. Masuk dari gerbang timur, melihat-lihat booth dan penataannya, memotret elemen landscape, sculpture dan street furniture khusus bambu.
image courtesy by koreapost |
Puas dengan itu semua, giliran ruang pamer yang di 'potret' booth per booth. Luar biasa sekali bambu ini, mampu dijadikan banyak sekali macam produk, dari mulai yang tradisional dan sederhana menyerupai alat pertanian, alat rumah tangga, kerajinan hingga dengan teknologi canggih menyerupai tenda rangka bambu, materi tekstil, strand woven bamboo, bambu laminasi. Makanan dan minuman pun beragam menyerupai bamboo beer produk mexico, wiski bambu korea, air bambu, minyak angin, teh bambu, kopi bambu, minyak bambu, makanan ringan dari bambu, bamboo salt dan lain-lain.
Desain meja makan dari pallet bekas
Arsitektur tanpa kantung plastik
Arkomjogja, Bertukar kebudayaan Indonesia-Myanmar
Desain sofa unik dari drum bekas
Yu sing, Semua insan yakni pendatang
Desain meja makan dari pallet bekas
Arsitektur tanpa kantung plastik
Arkomjogja, Bertukar kebudayaan Indonesia-Myanmar
Desain sofa unik dari drum bekas
Yu sing, Semua insan yakni pendatang
image courtesy by sweettravelkorea |
Di area international bamboo fair, selain instalasi bambu, juga dipamerkan jenis bambu yang ada di Korea dan Damyang, rumah bambu, alat-alat musik dari bambu, mainan anak dari bambu, kerajinan bambu khas Korea, sabun, shampoo, jenis-jenis anyaman, proses pembuatan arang bambu dan manfaatnya, proses pembuatan kopi, teh dan bamboo salt.
Esoknya, diajak tour ke Museum Bambu. Ini juga yang membuat saya kagum, ternyata Damyang sudah memiliki museum bambu yang baik sekali. Di museum ini dipamerkan sejarah kehidupan masyarakat tradisional Korea yang sangat bersahabat kaitannya dengan bambu dan bagaimana tunjangan pemerintah dalam melestarikan dan menyebarkan budaya bambu di Korea. Semuanya tertata dengan sangat baik yang didukung dengan teknologi canggih yang mereka kuasai. Selesai dari museum, makan siang disebuah tempat dengan nuansa pertanian dan perdesaan. Melewati proyek bendungan, danau dan naik ke bukit. Kemudian mengunjungi hutan bambu yang tidak begitu luas dan hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk berkeliling menikmati udara segar.
image courtesy by torusbyaaron |
Berakhir sudah rangkaian aktivitas Kongres Bambu Dunia, namun kami masih tetap bertahan hingga tanggal 30 September di Damyang sebab esoknya harus menyiapkan Booth di DBF untuk memamerkan apa yang sudah kami lakukan dengan bambu di Indonesia. Terima kasih buat semuanya, Mimpi ihwal Bambu itu ada di Damyang.
Selamat tinggal Damyang!
Nan Neol Saranghae Jeosonghabnida
Terinspirasi dengan Kota Damyang Korsel pada ketika mengikuti World Bamboo Congress (WBC), maka kami bertekad untuk menimbulkan Kota Tangsel menjadi Pusat Bambu Dunia tahun 2019. Dan inilah salah satu agresi positif untuk mewujudkannya memanfaatkan momentum Global Innovation Forum tanggal 20-23 September 2016 di Kota Tangsel yang akan dihadiri 98 Walikota Dunia yang tergabung dalam World Technopolis Association (WTA).
Selamat tinggal Damyang!
Nan Neol Saranghae Jeosonghabnida
Terinspirasi dengan Kota Damyang Korsel pada ketika mengikuti World Bamboo Congress (WBC), maka kami bertekad untuk menimbulkan Kota Tangsel menjadi Pusat Bambu Dunia tahun 2019. Dan inilah salah satu agresi positif untuk mewujudkannya memanfaatkan momentum Global Innovation Forum tanggal 20-23 September 2016 di Kota Tangsel yang akan dihadiri 98 Walikota Dunia yang tergabung dalam World Technopolis Association (WTA).
Berbagai pandangan gres desain dari pallet bekas
Membangun portofolio desain arsitektur
Desain inspiratif dari bronjong batu
Prinsip prinsip desain warna
Desain furniture inspiratif dari kardus bekas
Desain masjid minimalis
SIPTB
Perumahan modern minimalis di kota makassar
Kumpulan sayembara arsitektur 2016