Koperasi Energi Gres Terbarukan Pertama Di Ri Resmi Berdiri

Foto: Eduardo Simorangkir/detikFinanceFoto: Eduardo Simorangkir/detikFinance

Jakarta - Sejumlah pegiat energi gres terbarukan resmi mendirikan Koperasi Energi Terbarukan Indonesia atau Kopetindo. Kopetindo merupakan tubuh perjuangan berbentuk koperasi pertama yang bergerak khusus di bidang energi terbarukan.

Kopetindo didirkan dengan tujuan membangun Indonesia dengan memanfaatkan energi terbarukan dari lokal dan menerapkan teknologi sempurna guna. Kopetindo akan memanfaatkan potensi energi lokal yang ada di sejumlah tempat ibarat angin, matahari, biomass, biogas, sampah, skala mikro maupun mini, geothermal sampai gelombang laut.

"Target kopetindo ialah Indonesia bebas dari energi impor yang sangat menguras devisa negara. Kami yakin sasaran ini sanggup terjangkau dalam waktu 10 tahun ke depan, mengingat Indonesia punya sumber daya alam yang sangat besar," ujar Ketua Kopetindo Widi Pancono dalam launching Kopetindo di Apartemen Istana Sahid, Jakarta, Rabu (14/2/2018).


Widi mengatakan, Kopetindo mempunyai semangat membantu mewujudkan sasaran bauran energi terbarukan yang dicanangkan pemerintah sebesar 23% di tahun 2025 nanti. Dia bilang, seluruh energi fosil yang ada dikala ini sanggup digantikan dengan energi terbarukan. Seperti solar sanggup digantikan dengan biodiesel, avtur digantikan bioavtur, elpiji digantikan biogas, watu bara sanggup digantikan dengan energi air, angin, sampai matahari yang melimpah ruah.

Kopetindo dikala ini mempunyai 106 orang anggota, dengan jumlah setoran awal sebesar Rp 2,5 juta yang berlaku seumur hidup. Dengan modal itu, Kopetindo akan bergerak sebagai tubuh perjuangan koperasi yang melaksanakan sejumlah aktivitas perjuangan di bidang energi terbarukan.


"Kami sudah ada pola lampu tenaga surya ekonomis energi. Kami akan menjual itu dengan satu paket kredit yang cukup murah sehingga tempat bisa membeli. Terutama kami isi kekosongan yang belum diisi pemerintah. Kaprikornus kami coba membantu perluas pasar itu. Kemudian kami mengejar solar rooftop kami bikin pembiayaannya dengan suatu forum pembiayaan yang bisa berikan akomodasi kredit ringan," ujar Widi.

"Ada juga planning melaksanakan hibrid dengan menggabungkan PLTA dengan PLTBM di Simalungun, Sumut. Sehingga pembangkit biomassa bisa semakin bersaing. Kapasitasnya 1 MW," tambahnya.

Ketua umum masyarakat energi terbarukan Indonesia (METI) Surya Dharma berharap, hadirnya Kopetino bisa menjadi aktivis di lapangan dalam banyak sekali bentuk perjuangan ibarat survei potensi energi terbarukan di perdesaan, perencanaan pembangunan listrik desa berbasis energi terbarukan, pembangunan instalasi listrik desa berbasis energi terbarukan, pengadaan teknologi berbasis energi terbarukan sempurna guna sampai pendanaan pembangunan listrik desa.


"Ini merupakan satu hal yang sangat langka di tengah upaya pengembangan EBT yang sangat gencar, tidak ada koperasi disebut-sebut di sektor ini. Karena itu, kehadiran Kopetindo akan melengkapi sektor ini alasannya aktivitas perekonomian itu sudah dilakukan BUMN, swasta dan sekarang koperasi," katanya.

"Ini barangkali jadi catatan sejarah alasannya para pendiri bangsa ini sudah bersusah payah buat koperasi untuk jadi pilar utama bukan pilar pelengkap. Makanya impian kami, pemerintah bisa memberi proteksi alasannya yang namanya tubuh perjuangan kan perlu pelatihan alasannya ia gres lahir. Dia harus berguru dulu. Kalau ia harus berkompetisi sebagaimana lazimnya di sektor energi, niscaya ia akan kalah, oleh alasannya itu perlu tugas pemerintah," pungkas Surya Dharma.
Sumber detik.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel