Bahtiar Nasir Minum Air Kencing Onta? Kamu Mau
Baru baru ini publik kembali dibuat heboh oleh sosok Ustad yang terkenal dengan ustad 212 Bahtiar Nasir. Dia bersama teman temannya menganjurkan untuk meminum air kencing unta karena diklaim bisa mencengah penyakit kanker dan lain sebagainya. Nah kita akan teliti benar atau salah apa yang sudah disampaikan oleh Bahtiar Nasir.
Terlebih dahulu simak video berikut ini.
Tentunya akan kita bahas terlebih dahulu dari segi agama karena beliau adalah seorang ustadz.
Bolehkah meminum air kencing onta?
Jadi terdapat perbedaan dari ulama diantaranya adalah ulama Malikiah dan Hambali memperbolehkan meminum air kencing onta. Tidak hanya onta bahkan hewan yang bisa dimakan maka air kencingnya boleh diminum. Itu menurut pendapat Malikiyah dan Hambali. Misalnya unta, sapi, kambing, ayam, burung dara, dan aneka unggas tidak najis. Dengan catatan makanan yang dimakan oleh hewan tersebut adalah suci bukan yang najis. Berbeda kalau yang dimakan oleh hewan itu adalah sesuatu yang najis, maka hukum meminum air kencing adalah menjadi haram. Hal ini dibuktikan dengan diperbolehkannya shalat di kandang hewan hewan tersebut. Rasulullah juga mengizinkan masyarakat Urani meminum air kencing dan susu unta.
Pendapat ulama yang mengharamkan meminum air kencing onta adalah pendapat Syafiiah dan Pendapat Hanafiah. Karena kotoran hewan adalah najis. Jangan bilang kalau Imam Syafii dan Imam hambali tidak tahu Rasulullah memperbolehkan masyarakat urani meminum air kencing dan susu onta. Imam Syafii dan Imam Hambali berpendapat, Rasulullah memperbolehkan masyarakat urani untuk meminum air kencing onta hanya dalam rangka pengobatan saja. Nah untuk pengobatan itu juga harus dipahami, ketika tidak ada obat yang suci ditemukan untuk penyakit itu maka boleh memakai barang yang najis. Jadi jangan langsung memakai yang najis, tanpa menggunakan yang suci terlebih dahulu.
Nah sebagai umat yang baik tentunya bisa mengetahui dan memilih mana yang benar. Tetapi perlu diingat sebagai fitrah manusia tentunya agar bisa memilih jalan keluar dari perbedaan ulama di atas. Jadi kesimpulan yang saya tekankan adalah kalau tidak kepepet atau bukan dalam rangka pengobatan tidak ada salahnya kita tidak meminumnya. Tetapi jika dalam rangka pengobatan maka silahkan dicoba.
Apakah khasiat kencing onta dari pandangan medis? Benarkah benar benar mujarrab. Lihat jawabannya di halaman kedua.
Menurut yang disampaikan oleh Hello sehat.com ternyata memang air kencing onta digunakan untuk pengobatan di wilayah Asia Afrika. Tetapi hal ini masih belum dibuktikan oleh kedokteran modern.
Perlu diketahui dan diingat betul ternyata air kencing onta adalah residu dari kotoran buangan. Tentunya tetap mengandung racun. Tetapi menurut Menurut Journal of Cancer Science and Therapy, air kencing unta tidak begitu membahayakan atau merugikan kesehatan manusia.
Kalau memang ternyata air kencing onta bisa dipakai untuk kesehatan, ada baiknya untuk mengetahui takaran yang pasti. Karena tanpa takaran yang pasti untuk pengobatan malah akan menjadi racun untuk tubuh.
WHO telah melarang meminum air kencing unta sejak tahun 2015
Akhirnya keputusan yang dikeluarkan WHO memutuskan untuk melarang konsumsi air kencing unta untuk pengobatan. Karena air kencing onta ternyata bisa menyebabkan penyebaran penyakit MERS (dikenal dengan Middle East Respiratory Syndrome, sindrom pernapasan Timur Tengah, atau MERS-CoV) dari hewan ke manusia.
Tidak hanya WHO, kebijakan ini juga ditanggapi oleh Kementrian kesehatan RI dengan membarikan larangan dan anjuran untuk tidak meminum air kencing unta dan susu secara bersamaan. Tetapi tentunya larangan ini tidak berlaku untuk ustad yang notabene ingin mendirikan negara khilafah di Negara Indonesia atau paling tidak mengganti sistem pemerintahan dengan sistem pemerintahan khilafah Ala HTI.
Jadi Boleh tidak meminum air kencing onta?
Kan sudah diutarakan di atas, ada ulama yang memperbolehkan dan ada ulama yang melarang meminum air kencing onta dan susu secara bersamaan. Dan alasan pelarangannya adalah karena hanya untuk tujuan pengobatan saja.
Tetapi WHO dan Kementrian Kesehatan juga sudah melarang. Sedangkan kalau kamu ingin tetap meminumnya ya silahkan saja. Asal jangan sampai beranggapan kalau pemerintah dan WHO adalah antek yahudi. Karena hal itu tentu berlebihan.
Kesal boleh, tetapi kalau terlau marah atau kesal bisa saja hati tertutup untuk menerima informasi yang benar dan cara yang adil. OK.
Terlebih dahulu simak video berikut ini.
Tentunya akan kita bahas terlebih dahulu dari segi agama karena beliau adalah seorang ustadz.
Bolehkah meminum air kencing onta?
Jadi terdapat perbedaan dari ulama diantaranya adalah ulama Malikiah dan Hambali memperbolehkan meminum air kencing onta. Tidak hanya onta bahkan hewan yang bisa dimakan maka air kencingnya boleh diminum. Itu menurut pendapat Malikiyah dan Hambali. Misalnya unta, sapi, kambing, ayam, burung dara, dan aneka unggas tidak najis. Dengan catatan makanan yang dimakan oleh hewan tersebut adalah suci bukan yang najis. Berbeda kalau yang dimakan oleh hewan itu adalah sesuatu yang najis, maka hukum meminum air kencing adalah menjadi haram. Hal ini dibuktikan dengan diperbolehkannya shalat di kandang hewan hewan tersebut. Rasulullah juga mengizinkan masyarakat Urani meminum air kencing dan susu unta.
Related
Pendapat ulama yang mengharamkan meminum air kencing onta adalah pendapat Syafiiah dan Pendapat Hanafiah. Karena kotoran hewan adalah najis. Jangan bilang kalau Imam Syafii dan Imam hambali tidak tahu Rasulullah memperbolehkan masyarakat urani meminum air kencing dan susu onta. Imam Syafii dan Imam Hambali berpendapat, Rasulullah memperbolehkan masyarakat urani untuk meminum air kencing onta hanya dalam rangka pengobatan saja. Nah untuk pengobatan itu juga harus dipahami, ketika tidak ada obat yang suci ditemukan untuk penyakit itu maka boleh memakai barang yang najis. Jadi jangan langsung memakai yang najis, tanpa menggunakan yang suci terlebih dahulu.
Nah sebagai umat yang baik tentunya bisa mengetahui dan memilih mana yang benar. Tetapi perlu diingat sebagai fitrah manusia tentunya agar bisa memilih jalan keluar dari perbedaan ulama di atas. Jadi kesimpulan yang saya tekankan adalah kalau tidak kepepet atau bukan dalam rangka pengobatan tidak ada salahnya kita tidak meminumnya. Tetapi jika dalam rangka pengobatan maka silahkan dicoba.
Apakah khasiat kencing onta dari pandangan medis? Benarkah benar benar mujarrab. Lihat jawabannya di halaman kedua.
Menurut yang disampaikan oleh Hello sehat.com ternyata memang air kencing onta digunakan untuk pengobatan di wilayah Asia Afrika. Tetapi hal ini masih belum dibuktikan oleh kedokteran modern.
Perlu diketahui dan diingat betul ternyata air kencing onta adalah residu dari kotoran buangan. Tentunya tetap mengandung racun. Tetapi menurut Menurut Journal of Cancer Science and Therapy, air kencing unta tidak begitu membahayakan atau merugikan kesehatan manusia.
Kalau memang ternyata air kencing onta bisa dipakai untuk kesehatan, ada baiknya untuk mengetahui takaran yang pasti. Karena tanpa takaran yang pasti untuk pengobatan malah akan menjadi racun untuk tubuh.
WHO telah melarang meminum air kencing unta sejak tahun 2015
Akhirnya keputusan yang dikeluarkan WHO memutuskan untuk melarang konsumsi air kencing unta untuk pengobatan. Karena air kencing onta ternyata bisa menyebabkan penyebaran penyakit MERS (dikenal dengan Middle East Respiratory Syndrome, sindrom pernapasan Timur Tengah, atau MERS-CoV) dari hewan ke manusia.
Tidak hanya WHO, kebijakan ini juga ditanggapi oleh Kementrian kesehatan RI dengan membarikan larangan dan anjuran untuk tidak meminum air kencing unta dan susu secara bersamaan. Tetapi tentunya larangan ini tidak berlaku untuk ustad yang notabene ingin mendirikan negara khilafah di Negara Indonesia atau paling tidak mengganti sistem pemerintahan dengan sistem pemerintahan khilafah Ala HTI.
Jadi Boleh tidak meminum air kencing onta?
Kan sudah diutarakan di atas, ada ulama yang memperbolehkan dan ada ulama yang melarang meminum air kencing onta dan susu secara bersamaan. Dan alasan pelarangannya adalah karena hanya untuk tujuan pengobatan saja.
Tetapi WHO dan Kementrian Kesehatan juga sudah melarang. Sedangkan kalau kamu ingin tetap meminumnya ya silahkan saja. Asal jangan sampai beranggapan kalau pemerintah dan WHO adalah antek yahudi. Karena hal itu tentu berlebihan.
Kesal boleh, tetapi kalau terlau marah atau kesal bisa saja hati tertutup untuk menerima informasi yang benar dan cara yang adil. OK.