Perbedaan AC Inverter dan Rendah Watt
Hampir semua peranti AC zaman sekarang memang sudah dihiasi dengan teknologi inverter. Tetapi nyatanya, ada satu teknologi yang telah lama ditanamkan pada banyak AC. Apakah itu? Teknologi yang dimaksud ialah teknologi rendah watt. Lalu, apakah perbedaan AC inverter dan rendah watt?
Perbedaan AC inverter dan rendah watt ialah terletak pada cara kerja kompresornya. Kompresor AC tipe rendah watt dan AC standar mempunyai cara kerja yang sama, tapi kompresor tersebut dibuat dengan daya yang lebih rendah.
Saat suhu ruangan dirasa panas oleh sensor pada unit AC, maka kompresor akan otomotis aktif hingga suhu ruangan mencapai suhu yang ditentukan. Ketika suhu ruangan telah mencapai suhu yang ditentukan, maka kompresor akan mati. Sesudah beberapa lama dan suhu ruangan panas lagi dalam beberapa menit, maka kompresor akan aktif kembali. Begitu seterusnya siklus tersebut berjalan.
Sedangkan inverter berbeda cara kerjanya. Kalau pada AC standar dan rendah watt, kompresor mati dikala suhu ruangan telah tercapai dan menyala ketika suhu ruangan naik, maka teknologi inverter akan bekerja lebih stabil. Teknologi ini akan terus menjaga suhu tetap stabil sehingga kompresor tidak berada dalam kondisi nyala-mati.
Kompresor yang menyala pastinya memerlukan energi listrik yang besar. Nah, kompresor yang stabil akan otomatis menghemat pemakaian listrik hingga 60% ketimbang AC rendah watt.
LEBIH DINGIN AC INVERTER ATAU RENDAH WATT?
Waktu yang diharapkan untuk mencapai suhu yang diinginkan pada AC inverter akan lebih cepat dibandingkan AC rendah watt. Pasalnya, AC inverter menggunakan jenis kompresor yang mempunyai kekuatan lebih baik ketimbang AC rendah watt. Nah, lantaran waktu memperoleh suhu cuek lebih cepat, maka hal ini membuat AC inverter terasa lebih cuek dibandingkan dengan AC rendah watt. Meskipun kompresor AC inverter dapat mendinginkan lebih cepat, namun dia bekerja lebih "tenang" ketimbang kompresor AC rendah watt. Oleh karena itu, AC rendah watt cenderung lebih berisik dari pada AC inverter.
AC JENIS MANA YANG LEBIH EKONOMIS?
Pertanyaan ini cukup susah untuk dijawab. Pasalnya, AC inverter secara harga memang lebih tinggi. Sebagai contoh, harga AC inverter merek Sharp berada pada kisaran Rp 4 juta - Rp 7,6 jutaan. Sedangkan harga AC rendah watt dengan merek yang sama berharga sekira Rp 3,4 juta - Rp 5 jutaan.
Namun demikian, lantaran inverter lebih dapat menghemat dibanding rendah watt, maka ujung-ujungnya Anda dapat melaksanakan banyak penghematan energi dan biaya listrik. Terlebih lagi bila AC dipakai dalam durasi waktu yang lama, maka inverter menjadi pilihannya. Sebaliknya, bila Anda cuma menyalakan AC selama 2 - 3 jam saja dalam sehari, maka AC rendah watt dapat menjadi pilihan yang cocok.
Sementara bila Anda kerap mematikan dan menyalakan AC, maka pemakaian inverter menjadi tidak sempurna karena malah dapat membuat energi yang dipakai menjadi lebih boros. Sebaiknya Anda memilih AC rendah watt bila Anda sering menyalakan dan mematikan AC.
Perbedaan AC inverter dan rendah watt ialah terletak pada cara kerja kompresornya. Kompresor AC tipe rendah watt dan AC standar mempunyai cara kerja yang sama, tapi kompresor tersebut dibuat dengan daya yang lebih rendah.
Saat suhu ruangan dirasa panas oleh sensor pada unit AC, maka kompresor akan otomotis aktif hingga suhu ruangan mencapai suhu yang ditentukan. Ketika suhu ruangan telah mencapai suhu yang ditentukan, maka kompresor akan mati. Sesudah beberapa lama dan suhu ruangan panas lagi dalam beberapa menit, maka kompresor akan aktif kembali. Begitu seterusnya siklus tersebut berjalan.
Sedangkan inverter berbeda cara kerjanya. Kalau pada AC standar dan rendah watt, kompresor mati dikala suhu ruangan telah tercapai dan menyala ketika suhu ruangan naik, maka teknologi inverter akan bekerja lebih stabil. Teknologi ini akan terus menjaga suhu tetap stabil sehingga kompresor tidak berada dalam kondisi nyala-mati.
Kompresor yang menyala pastinya memerlukan energi listrik yang besar. Nah, kompresor yang stabil akan otomatis menghemat pemakaian listrik hingga 60% ketimbang AC rendah watt.
LEBIH DINGIN AC INVERTER ATAU RENDAH WATT?
Waktu yang diharapkan untuk mencapai suhu yang diinginkan pada AC inverter akan lebih cepat dibandingkan AC rendah watt. Pasalnya, AC inverter menggunakan jenis kompresor yang mempunyai kekuatan lebih baik ketimbang AC rendah watt. Nah, lantaran waktu memperoleh suhu cuek lebih cepat, maka hal ini membuat AC inverter terasa lebih cuek dibandingkan dengan AC rendah watt. Meskipun kompresor AC inverter dapat mendinginkan lebih cepat, namun dia bekerja lebih "tenang" ketimbang kompresor AC rendah watt. Oleh karena itu, AC rendah watt cenderung lebih berisik dari pada AC inverter.
AC JENIS MANA YANG LEBIH EKONOMIS?
Pertanyaan ini cukup susah untuk dijawab. Pasalnya, AC inverter secara harga memang lebih tinggi. Sebagai contoh, harga AC inverter merek Sharp berada pada kisaran Rp 4 juta - Rp 7,6 jutaan. Sedangkan harga AC rendah watt dengan merek yang sama berharga sekira Rp 3,4 juta - Rp 5 jutaan.
Namun demikian, lantaran inverter lebih dapat menghemat dibanding rendah watt, maka ujung-ujungnya Anda dapat melaksanakan banyak penghematan energi dan biaya listrik. Terlebih lagi bila AC dipakai dalam durasi waktu yang lama, maka inverter menjadi pilihannya. Sebaliknya, bila Anda cuma menyalakan AC selama 2 - 3 jam saja dalam sehari, maka AC rendah watt dapat menjadi pilihan yang cocok.
Sementara bila Anda kerap mematikan dan menyalakan AC, maka pemakaian inverter menjadi tidak sempurna karena malah dapat membuat energi yang dipakai menjadi lebih boros. Sebaiknya Anda memilih AC rendah watt bila Anda sering menyalakan dan mematikan AC.