Konsep Ide Desain Sebuah Rumah Pohon Dunia Fantasi
Bahan bangunan sekarang ini memang menjadi sesuatu yang mahal. Sama menyerupai harga tanah dan rumah, harga materi bangunan juga semakin naik tiap tahunnya. Namun bukan berarti anda harus menyimpan materi bangunan untuk berinvestasi loh. Sekarang ini kita harus pintar. Di luar negeri, banyak orang yang mulai mencari alternatif atau pengganti terhadap suatu fungsi barang. Salah satunya dalam membangun rumah, mereka mulai memikirkan bagaimana caranya membangun sebuah rumah dengan hemat biaya. Dan salah satunya yakni dengan menggunakan materi yang mampu didaur ulang.
Beberapa orang menggunakan botol air mineral bekas. Namun kali ini ada konsep desain yang menggunakan tanaman dalam membangun sebuah rumah. Unsur alami, yaitu pohon digunakan dengan cara dibentuk sedemikian rupa untuk membangun sebuah rumah. Bagaimana bisa? Tentu saja dengan teknologi yang ada sekarang ini kita mampu membuat apapun menjadi lebih mudah. Bahkan di Indonesia, sudah terdapat buah semangka petak yang berbentuk kotak. Tentu saja buah semangka ini bekerjsama tidak ada yang berbentuk petak, yang ada hanya berbentuk lingkaran lonjong. Namun alasannya yakni dikala kecil dimasukan ke dalam stoples, maka seiring semakin besarnya buah semangka, maka bentuk buah semangka akan mengikuti bentuk stoples itu berbentuk kotak.
Itu hanyalah teladan simpel. Namun konsep yang sama menyerupai diatas, konsep membangun rumah menggunakan pohon ini juga mampu dilakukan untuk membangun rumah, dengan membentuk ranting - ranting atau dahan pohon untuk membentuk suatu bentuk tertentu untuk membangun rangka rumah. Hasilnya, rangka yang berpengaruh akan kita dapatkan. Tentu saja bukan hal yang mudah dan membutuhkan waktu yang terbilang cukup lama.
Anda mampu bayangkan membangun rumah Anda sendiri bukannya dengan menggunakan materi bangunan malah menggunakan tumbuhan. Dengan begini, sambil membangun rumah anda juga mampu membudidayakan tanaman organik dan membantu tumbuh kembang pohon secara terstruktur, dan membuat rumah kita menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Dengan begini akan terlihat dan terdengar menyerupai sesuatu yang keluar dari sebuah novel fiksi ilmiah, cukup literal konsep "rumah pohon" ini melibatkan bahan-bahan alami 100%, bentuk yang futuristik dan eco-inovasi yang luar biasa.
Dirancang menyerupai semacam mikro-ekosistem, Fab Tree House unik, yang menjadi nama dari konsep desain rumah ini dibangun di sekitar kisi pohon dan ditutupi oleh tanaman yang tumbuh merambat dan pada hasilnya tanaman lain akan membentuk secara dekoratif. Meskipun elemen ini membentuk struktur dan selongsong elemen ini hanya dangkal dibandingkan dengan proses alami yang kompleks yang terlibat dalam desain (digambarkan secara singkat pada gambar di di atas).
Konsep ini memadukan keterjangkauan dan keberlanjutan, sebagai materi konstruksi pada dasarnya yang bebas (setelah titik tertentu saja) dan seluruh sistem ini dirancang bukan hanya untuk mengembalikan gaya hidup insan ke alam yang memang sekarang ini sudah ditinggalkan tetapi juga untuk bekerja dengan sistem alam dikala kita sedang berencana membangun rumah hunian idaman, termasuk pemanasan pasif, pendinginan dan penyaringan air.
Seperti yang sudah kita sebutkan diatas. Membangun rumah dengan cara ini memang luar biasa, namun membutuhkan waktu yang sangat lama. Pembangunan rumah menyerupai ini hanya terkendala oleh persoalan waktu. Namun, kalau saja sekarang ini kita memilik semacam pupuk yang mampu membuat pohon tumbuh lebih cepat, mungkin kita mampu memiliki sebuah rumah dengan konsep menyerupai ini hanya dalam hitungan bulan saja. Bagaimana? ahli bukan?
Beberapa orang menggunakan botol air mineral bekas. Namun kali ini ada konsep desain yang menggunakan tanaman dalam membangun sebuah rumah. Unsur alami, yaitu pohon digunakan dengan cara dibentuk sedemikian rupa untuk membangun sebuah rumah. Bagaimana bisa? Tentu saja dengan teknologi yang ada sekarang ini kita mampu membuat apapun menjadi lebih mudah. Bahkan di Indonesia, sudah terdapat buah semangka petak yang berbentuk kotak. Tentu saja buah semangka ini bekerjsama tidak ada yang berbentuk petak, yang ada hanya berbentuk lingkaran lonjong. Namun alasannya yakni dikala kecil dimasukan ke dalam stoples, maka seiring semakin besarnya buah semangka, maka bentuk buah semangka akan mengikuti bentuk stoples itu berbentuk kotak.
Anda mampu bayangkan membangun rumah Anda sendiri bukannya dengan menggunakan materi bangunan malah menggunakan tumbuhan. Dengan begini, sambil membangun rumah anda juga mampu membudidayakan tanaman organik dan membantu tumbuh kembang pohon secara terstruktur, dan membuat rumah kita menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Dengan begini akan terlihat dan terdengar menyerupai sesuatu yang keluar dari sebuah novel fiksi ilmiah, cukup literal konsep "rumah pohon" ini melibatkan bahan-bahan alami 100%, bentuk yang futuristik dan eco-inovasi yang luar biasa.
Konsep ini memadukan keterjangkauan dan keberlanjutan, sebagai materi konstruksi pada dasarnya yang bebas (setelah titik tertentu saja) dan seluruh sistem ini dirancang bukan hanya untuk mengembalikan gaya hidup insan ke alam yang memang sekarang ini sudah ditinggalkan tetapi juga untuk bekerja dengan sistem alam dikala kita sedang berencana membangun rumah hunian idaman, termasuk pemanasan pasif, pendinginan dan penyaringan air.
