Kelebihan dan Kekurangan memakai Pondasi Batu Kali (biasa disebut juga Pondasi Menerus)
Bagi kamu yang ingin membangun rumah mungkin masih mikir mikir mau memakai pondasi jenis footplat atau memakai pondasi menerus atau pondasi yang dikenal sebagai pondasi batu kali. Ya, bingung memang memang wajar mengingat pertimbangannya pondasi adalah hal paling penting. Karena ketika kamu ingin mengganti pondasi rumah otomatis bangunan yang ada di atasnya harus diganti bukan? Karena tidak mungkin mengganti pondasi rumah tanpa menghancurkan bangunan di atasnya terlebih dahulu.
Kelebihan Pondasi Batu Kali:
1. Pelaksanaan pondasi mudah tidak ribet dan banyak tukang yang terbiasa memasangnya.
2. Waktu pengerjaan pondasi relatif lebih cepat,
3. Biaya pelaksanaan relatif lebih murah, jika menggunakan batu kali (batu mangga),
4. Batu pecah relatif lebih mudah didapat (untuk daerah pulau Jawa).
Kekurangan Pondasi Batu Kali:
1. Pada daerah-daerah tertentu batu pecah susah didapat, tapi dapat diganti dengan batu kali,
2. Membuat pondasi ini memerlukan cost/biaya besar, apabila menggunakan batu pecah.
3. Pondasi batu kali tidak direkomendasikan untuk rumah berlantai 2 atau lebih.
Berbeda kalau kamu sudah memakai pondasi yang kokoh di bawah. Maka ketika kamu ingin meninggikan hunian, kamu bisa tinggal menambahkan bangunan ke atas, tanpa perlu repot mengganti pondasi.
Definisi Pondasi batu kali
Pondasi batu kali ini adalah pondasi yang terbuat dari struktur batu kali yang disusun sehingga menjadi bangunan yang kokoh untuk menopang beban yang ada di atasnya yakni rumah atau hunian. Memiliki kedalaman yang biasanya dipakai adalah 60-80cm dengan lebar yang disesuaikan dengan dalamnya pondasi. Pondasi jenis ini mampu dan kuat untuk menopang rumah yang memiliki beban tidak terlalu berat misalnya rumah satu lantai.
Pondasi batu kali ini adalah pondasi yang terbuat dari struktur batu kali yang disusun sehingga menjadi bangunan yang kokoh untuk menopang beban yang ada di atasnya yakni rumah atau hunian. Memiliki kedalaman yang biasanya dipakai adalah 60-80cm dengan lebar yang disesuaikan dengan dalamnya pondasi. Pondasi jenis ini mampu dan kuat untuk menopang rumah yang memiliki beban tidak terlalu berat misalnya rumah satu lantai.
Melihat dari kebutuhan untuk pembuatan pondasi batu kali ini terbilang murah karena tidak memasukkan unsur besi di dalamnya sebagai pokok pondasi. Dengan hal ini pondasi batu kali memang biasa dipakai untuk pembangunan rumah 1 lantai.
Bahan baku untuk pondasi ini adalah:
1. Batu pecah, atau batu kali (batu mangga),
2. Pasir pasang,
3. Semen
Bahan baku untuk pondasi ini adalah:
1. Batu pecah, atau batu kali (batu mangga),
2. Pasir pasang,
3. Semen
Kelebihan Pondasi Batu Kali:
1. Pelaksanaan pondasi mudah tidak ribet dan banyak tukang yang terbiasa memasangnya.
2. Waktu pengerjaan pondasi relatif lebih cepat,
3. Biaya pelaksanaan relatif lebih murah, jika menggunakan batu kali (batu mangga),
4. Batu pecah relatif lebih mudah didapat (untuk daerah pulau Jawa).
Kekurangan Pondasi Batu Kali:
1. Pada daerah-daerah tertentu batu pecah susah didapat, tapi dapat diganti dengan batu kali,
2. Membuat pondasi ini memerlukan cost/biaya besar, apabila menggunakan batu pecah.
3. Pondasi batu kali tidak direkomendasikan untuk rumah berlantai 2 atau lebih.
Nah itulah sedikit ulasan tentang pondasi batu kali. Semoga bisa menambah khazanah pengetahuan anda tentang berbagai jenis pondasi yang sering dipakai untuk membangun rumah.