Mengelola Keuangan Semenjak Awal Nikah

MICROGIST. Mengatur keuangan rumah tangga sebaiknya dimulai semenjak di awal-awal pernikahan. Mengapa demikian? Para pakar  dan konsultan keuangan mengatakan dengan berguru mengatur keuangan semenjak dini , maka pengelolaan selanjutnya akan lebih mudah.

Di awal ijab kabul memang tidak begitu kesulitan. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu , permasalahan di rumah tangga akan bertambak kompleks. Terlebih jikalau sudah memiliki buah hati.

Begitu pula dengan biaya hidup. Dari waktu ke waktu biaya hidup akan terus melambung. Maka dari itu , mengelola keuangan dengan efekif

Mengelola Keuangan Adalah Kesadaran Finansial

Bagaimana Mengelola Keuangan Bagi Pasangan di awal nikah?Menanamkan kesadaran finansial semenjak dini sangat penting. Karena salah faktor bahagia rumah tangga yakni kepandaian dalam menata finansial. Sehingga suami maupun istri tidak dipusingkan oleh kondisi keuangan akhir salah tata kelola.

Mereka harus segera menyadari realitas hidup. Tata kelola keuangan bergotong-royong cukup mudah apabila pasangan suami istri mengelola keuangan berdasarkan azas prioritas. Mereka harus dapat membedakan mana kebutuhan primer , sekunder , maupun tersier dengan jelas.

Awal kehidupan rumah tangga merupakan pondasi keluarga untuk masa mendatang. "Oleh alasannya yakni itu keluarga harus hemat dan cermat semenjak awal berkeluarga." Kata Felicia , konsultan dari Fin-Ally Financial Consulting.


Tips Mengelola Keuangan Bagi Pasangan Muda

Pada masa-masa awal ijab kabul pasangan muda biasanya masih terpengaruh dengan ephouria romantisme. Memang tidak ada salahnya. Namun demikian sebaiknya pasangan muda memperhatikan juga tata kelola keuangan.


Rencanakan Kebutuhan Primer

Jika belum memiliki rumah , sebaiknya pasangan muda sudah merencanakan bagaimana menerima rumah. Meskipun jikalau pendapatan keduanya belum memadai. Dengan mengalokasikan dana untuk rumah , sekecil apapun , tertanam kebiasaan baik. Yakni memprioritaskan kebutuhan primer.

Setelah itu , perhatikan pula pos-pos penting lainnya. Seperti persiapan kebutuhan bayi. Ada kebiasaan pada pasangan muda , mereka membeli kebutuhan bayi secara berlebihan. Contohnya pakaian. Padahal kenyataanya pakaian tersebut hanya dipakai dalam waktu sebentar.

Pertumbuhan bayi sangatlah cepat. Setelah itu mereka akan beranjak menjadi bawah umur yang lebih besar. Maka dari itu , belilah pakaian bayi secukupnya. Anggaran dapat dialokasikan untuk tabungan pendidikan atau sebagainya.


Mulai Berinvestasi

Mulailah berlajar berinvestasi. Jangan menghabiskan pemasukan untuk banyak sekali keinginan. Menurut para pakar finansial , investasi ini berfungsi pula sebagai cadangan dana pendidikan bawah umur kelak.

Atau pada beberapa kasus justru dengan investasi Anda mulai melangkah pada jenjang bebas finansial. Investasi dinilai sudah mencukupi apabila kesannya lebih besar daripada pemasukan Anda , baik dari gaji maupun usaha.


Hindari Gaya Hidup Boros

Terakhir , hindari gaya hidup yang menguras pendapatan Anda. Mungkin sebelum menikah Anda dapat menghabiskan gaji Anda. Tentunya setelah menikah keadaan sangat berbeda.  

Menghindari gaya hidup boros termasuk faktor penting bagi kesehatan finansial keluarga. Apa yang dilakukan untuk poin ini? Mulailah kurang banyak sekali kegiatan yang memaksa Anda mengeluarkan uang lebih banyak. Adapun tujuannya biar banyak sekali kebutuhan primer Anda terpenuhi. Atau menyegerakan tercapainya target tertentu.  

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel