Punya Uang Rp 380 Juta, Bisa Beli Apartemen di Pusat Bisnis Perth
Jakarta - Dalam pekan raya properti Australia di Rinjani Room, Grand Hyatt Hotel, Jakarta, hari ini dipamerkan NV Apartments yang berlokasi di Central Business District (CBD) Perth. Apartemen yang terletak di jantung kota Perth ini mampu dimiliki oleh Warga Negara Indonesia (WNI) dengan hanya membayar uang muka (down payment/DP) 10% sebesar Rp 380 juta.
"Keunggulan investasi properti di Australia ialah pada metode pembayarannya. DP hanya 10%, dengan hanya Rp 380 juta sudah mampu mendapat apartemen," kata Business Development Manager Centurion Property Group, Audrey Christie, dikala ditemui dalam Pameran Properti Perth NV Apartments di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, Sabtu (11/6/2016).
DP kedua dan cicilan berikutnya gres akan dibayar setelah bangunan final dalam waktu kurang lebih 1-2 tahun. Selama menunggu bangunan selesai, pembeli mampu menabung mengumpulkan uang untuk membayar DP kedua dan cicilan.
"Nanti bayar lagi DP kedua plus cicilan setelah bangunan jadi, biasanya 1-2 tahun bangunan jadi. Kaprikornus setelah kita mengeluarkan Rp 380 juta, kita masih mampu menabung untuk membayar DP kedua dan cicilan berikutnya," paparnya.
Cicilan untuk membeli apartemen ini relatif ringan sebab bunga kredit pemilikan rumah (KPR) tak hingga 5%, lalu jangka waktu cicilan mampu hingga 30 tahun.
"Cicilan pun mampu dibantu dari penyewa jikalau apartemennya kita sewakan. Artinya cicilan itu mampu minim sekali. Besar cicilannya tergantung KPR dapatnya berapa, jangka waktunya mampu hingga 30 tahun, interest di bawah 5%," tutur Audrey.
Client Relations Manager Centurion Property Group, Christin Lie, menambahkan bahwa NV Apartments memiliki total 401 unit studio dengan 1 hingga 2 kamar, luasnya antara 54 m2 hingga 76 m2. Harga per unitnya antara AU$ 380.000 hingga AU$ 730.000, atau sekitar Rp 3,8 miliar hingga 7,3 miliar.
"Fasilitasnya ada 2 bak renang sepanjang 21 meter dan outdoor, ada gym, sauna, dan steam room," ia menjelaskan.
Warga Indonesia yang ingin membelinya tak perlu takut uangnya dibawa kabur oleh developer. Sebab, DP yang dibayarkan oleh konsumen akan masuk ke trust account yang dipegang oleh pengacara, tidak dipegang oleh pengembang.
"Setelah bayar DP 10%, itu masuk ke trust account, dipegang oleh lawyer, tidak eksklusif dipegang oleh developer. Kita mampu jamin keamanannya sebab yang pegang uangnya lawyer Australia, uangnya nggak mampu dibawa lari developer," tandasnya.