3 Pilihan Cara Membayar Rumah
Sekarang ini ada banyak cara pembelian rumah yang dapat Sobat sesuaikan dengan kondisi keuangan Sobat. Ada 3 pilihan, yaitu tunai keras, tunai bertahap, dan kredit (KPR).
1. Tunai Keras
Cara tunai keras ini dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih 1 bulan. Bagi Sobat yang mempunyai dana berlebih, cara ini bergotong-royong cukup menguntungkan. Cara ini mampu lebih hemat karena biasanya pengembang akan menunjukkan diskon hingga 10 - 15%. Tetapi, yang disayangkan ialah dana Sobat akan terkuras habis sehingga tidak dapat menaruh investasi pada hal yang lainnya.
2. Tunai Bertahap
Cara yang satu ini dilakukan secara bertahap, biasanya dalam kurun waktu 6 - 24 bulan. Pembayaran cara ini membuat Sobat tidak berurusan dengan pihak bank, namun pribadi dengn pihak pengembang. Tetapi, uang muka akan relatif besar, yakni mencapai 50 persen dari harga keseluruhan mengingat waktu cicilannya yang pendek (biasanya paling lama 3 tahun).
3. Kredit dengan KPR Bank
Cara pembayaran rumah ini berafiliasi dengan bank lewat jadwal Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Prosesnya yaitu bank menjadi pihak yang membayar rumah pada pengembang, selanjutnya Sobat tingga mencicil ke bank dalam jangka waktu 3 - 15 tahun, tentunya dengan bunga tertentu. Tetapi, Sobat tetap harus membayar uang muka secara kontan ke pengembang, jumlahnya sebanyak 20 hingga 30 persen, mengingat bank cuma membayar senilai 70 hingga 80 persen dari harga rumah.
Berikut ini ialah tabel perbandingan kelebihan dan kekurangan dari cara tunai keras, tunai bertahap, dan KPR.
Tunai Keras | Tunai Bertahap | KPR | |
Kelebihan | 1. Ada diskon besar, biaya lebih murah. 2. Tak dikejar hutang. 3. Tidak terkena bahaya fluktuasi bunga pinjaman. | 1. Uang muka berjumlah setengah dari harga rumah. 2. "Teror" hutang tidak terlalu lama. 3. Pembayaran dilakukan pribadi ke pengembang. 4. Tak perlu repot dengan kelengkapan dokumen. | 1. Modal awal tidak butuh besar. 2. Terkadang, uang muka juga dapat dicicil. 3. Mempunyai asuransi jaminan KPR. 4. Keaslian izin tanah dan bangunan akan diperiksa terlebih dahulu oleh pihak bank. |
Kekurangan | 1. Modal besar sekali. 2. Dana tak dapat dialokasikan untuk investasi yang lain. | 1. Jumlan cicilan lumayan besar, mengingat kurun waktunya cuma 3 tahun. 2. Tak ada jaminan wacana pengembang. | 1. Harga lebih mahal karena adanya bunga pinjaman. 2. Dikejar kewajiban hutang. 3. Harus mengurus kelengkapan dokumen terlebih dahulu. |
Itulah beberapa pilihan cara membayar rumah. Silakan dipilih sesuai dengan kondisi keuangan Sobat.