Jenis-jenis Batu Alam dan Karakternya
Batu alam merupakan material yang mampu membuat fasad rumah nampak lebih alami dan menetralisir kesan yang kaku pada bangunan berkonsep modern.
Batu alam mempunyai warna, motif, dan tekstur yang beragam. Oleh karena itu, banyak orang yang menyukai finishing memakai kerikil alam.
Sobat harus mengenal karakteristik kerikil alam agar sesuai dengan gaya rumah kalau hendak menggunakan kerikil alam ini sebagai material finishing fasad.
Paling tidak ada 5 jenis kerikil alam yang kerap kali dipakai untuk fasad, yakni kerikil candi, paras, lempeng kali, andesit, dan marmer. Masing-masing jenis dari kerikil alam tersebut memiliki abjad yang berlainan.
Berikut ini yaitu jenis-jenis kerikil alam dan karakternya.
1. Batu candi bersifat mudah menyerap air alasannya mempunyai pori yang besar, berwarna gelap, dan memiliki tekstur kasar.
2. Batu paras gampang menyerap air juga karena berpori besar, bertekstur keras, dan mempunyai warna yang terang, menyerupai cokelat, hijau, kuning, dan putih.
3. Batu lempeng kali mempunyai pori yang kecil, keras, dan berwarna gelap.
4. Batu andesit memiliki pori yang kecil juga, berwarna gelap, dan keras.
5. Batu marmer mempunyai pori kecil, harganya paling mahal, keras, dan berwarna terang, menyerupai abu-abu, krem, atau broken white.
Hal yang perlu diingat mengenai kerikil alam ini yaitu semakin besar pori-porinya maka akan semakin rentan kerikil alam tersebut untuk dihinggapi oleh lumut. Oleh karena itu, Sobat harus meng-coating batu untuk mengurangi problem yang muncul. Di samping itu, semakin muda warna kerikil alam, maka semakin gampang kerikil tersebut nampak kotor.