Rumah Tumbuh Solusi Membangun Bertahap

cara membangun rumah tumbuh


Semakin banyak istilah dalam desain rumah. Mulai dari rumah minimalis , antik , romanesque...

Dan salah satunya yaitu rumah tumbuh.


Apakah Yang Dimaksud Dengan Rumah Tumbuh?

Rumah tumbuh yaitu salah satu cara merencanakan dan membangun rumah dengan cara bertahap dan dilakukan dalam jangka panjang.

Itulah kira-kira definisi dari rumah tumbuh.

Desain rumah tumbuh terjadinya pengembangan. Baik pengembangan secara horizontal maupun vertikal.


Rumah Tumbuh Horizontal Dan Vertikal

Rumah tumbuh ada dua macam. Pertama rumah tumbuh horizontal. Yang kedua yaitu rumah tumbuh vertikal.


Rumah Tumbuh Horizontal

Rumah tumbuh horizontal yaitu rumah yang direncanakan diadakan pengembangan atau perluasan baik ke samping , ke depan maupun ke belakang.

Rumah tumbuh tipe ini sangat cocok kalau Anda mempunya lahan luas.

Pada tipe ini , biarkan struktur tulang keluar. Sehingga saat ada penambahan , sangat mudah melaksanakan penyambungan.

Selain itu , struktur tersebut untuk menjaga konsep awal. Agar tidak terjadi perubahan. Perubahan di luar rencana biasanya membuat bugdet membengkak.


Rumah Tumbuh Vertikal

Seperti namanya , rumah ini dikembangkan dengan cara membuat tingkat. Tipe ini sangat cocok untuk lahan yang terbatas.

Kita mampu membuat 2 atau 3 tingkat. Kuncinya pada perencanaan yang matang.

Pada rumah tipe ini , utamakan pondasi dan kolom yang kuat. Sehingga tidak perlu lagi menyuntikan kolom beton apabila ditingkat.


Membangun Rumah Tumbuh Secara Bertahap

Sesuai namanya , rumah tumbuh dibangun secara bertahap. Mungkin awalnya hanya tipe 36. Kemudian dibangun menjadi tipe 60. Dan seterusnya.

Jadi:

Langkah apa saja yang harus dilakukan.


Mendesain Rumah Tumbuh

Rancangan awal sangat sangat penting. Buatlah desain rumah sedetil mungkin.

Kenapa demikian?

Banyak sekali orang yang kecewa alasannya yaitu rumahnya tidak sesuai keinginan. Ini alasannya yaitu kontraktor atau tukang bangunan tidak memahami cita-cita Anda.

Oleh alasannya yaitu itu...

...tuangkan ilham Anda dalam bentuk gambar. Sehingga para pekerja menangkap apa yang Anda inginkan.

Hal detil yang sering luput , contohnya:

Pemasangan kabel , pipa , lampu. Jika tidak diperhatikan dengan baik , rumah Anda mampu jadi berantakan.


Diskusi Dengan Kontraktor

Sebelum membangun rumah , sebaiknya diskusikan sampai kontraktor memahami apa yang Anda inginkan.

Pastikan! Ya pastikan ilham Anda dipahami secara benar.

Tidak sedikit yang kecewa alasannya yaitu kontraktor membangun rumahnya sama sekali berbeda dari yang diinginkan.

Oleh alasannya yaitu itu , diskusi intens merupakan kunci supaya rumah dibangun sesuai desain.


Biaya Material Bangunan

Perhitungkan matang-matang biaya material. Harga material selalu naik dari waktu ke waktu.

Maka dari itu , sangat penting memasukan faktor inflasi setiap menghitung luas yang akan ditambahkan.

Untuk mudahnya , tambahkan 5% dari harga saat Anda membangun kali pertama.

Bahan bangunan harus sesuai standar. Terlebih untuk tipe rumah tumbuh vertikal. Pondasi harus besar lengan berkuasa untuk menopang beban.


Pengawasan Pembangunan

Ada yang mengeluh , “Material bagus. Saya bahkan lebihkan dari standar. Tapi kok hasilnya jelek ya? Di sana sini banyak retak. Dinding tidak lengket.”

Keluhan semacam itu sering terdengar.

Usut punya usut bukan alasannya yaitu kurang material , misalnya kurangnya semen dalam adonan. Bukan.

Tapi penyebabnya alasannya yaitu pengerjaan yang tidak teliti atau keliru. Maka dari itu , sangat penting melaksanakan pengawasan selama proses pembangunan.


Cek Struktur Bangunan

Struktur awal harus besar lengan berkuasa , baik , dan terstandar. Rumah tumbuh yaitu rumah yang diperluas.

Jika struktur awalnya tidak baik , besar kemungkinan bangunan suplemen buruk secara kualitas.


Instalasi Pipa dan Kabel
Saya pernah mengalami saat membangun rumah si tukang kurang memahami intalasi pipa dan kabel.

Hal ini mampu merugikan.

Misalnya alasannya yaitu tidak ada perencanaan instalasi pipa , karenanya harus membongkar lantai yang sudah dikeramik.

Hal ini menambah abses bugjet yang sudah ada.

kumpulan desain rumah bertahap
Setia pada konsep awal. Itulah belakang layar sukses membangun rumah tumbuh.



Keuntungan dan Kerugian Rumah Tumbuh

Sebelum memutuskan membangun rumah tumbuh , ada baiknya melihat keuntungan dan kerugiannya.

Keuntungan
Salah satu keuntungan paling besar dari rumah tumbuh berkaitan dengan dana. Dengan konsep rumah tumbuh , kita hanya membangun bagian-bagian rumah sesuai dengan keadaan biaya.

Pembangunan bertahap memungkinkan untuk menekan biaya. Sehingga kita tidak perlu , misalnya , meminjam dana membangun rumah dari bank.

Selain itu ,

Rumah tumbuh memungkinkan pembangunan dilakukan secara efisien. Tidak ada proses bongkar pasang.

Kita hanya perlu menambahkan beberapa adegan tertentu saja tanpa harus membongkar adegan lainnya.

Coba baca juga: Dana Renovasi Rumah Dari Pinjaman Bank


Kerugian Rumah Tumbuh

Rumah tumbuh bukannya tanpa kekurangan. Salah satu yang paling mendasar ialah kesatuan bangunan.

Pada sambungan suplemen biasanya sangat mudah retak. Apalagi pada rumah tumbuh horizontal.

Perlu teknik khusus supaya sambungan-sambungan gres tersebut tidak retak. Salah satunya dengan menambahkan “baut.” Bisa dengan besi atau kayu yang kuat.

Untuk meminimalisir kekurangan pada rumah tumbuh , sebaiknya perhatikan teknik pembangunannya.

Referensi: Cara Mempersiapkan Dana Untuk Membangun Rumah

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel